THE PILOT TAVERN
Saat melintasi Cumberland street pertamakali mata saya menatap logo besar wajah seorang penerbang dengan pesawat yang menempel pada dinding bagian depan kedai minum The Pilot, pikiran saya selintas mengenang Manfred Albrecht Freiherr von Richthofen (the Red Baron), Chuck Yeager atau Saburo Sakai yang pernah menjadi legenda dunia dirgantara karena keberaniannya menerbangkan pesawat tempur dalam perang dunia.
Setelah mengambil jadwal Festival Jazz Toronto 2008 saya baru sadar kalau tempat ini dijadikan salah satu spot festival, the Pilot kali ini menyediakan panggungnya untuk Guitar series selama sepuluh hari, diantaranya menampilkan gitaris kondang Gene Bertoncini dan Reg Schwager. Gene sehari sesudah pentas di sini main bersama Jim Galloway’s Swing berduet dengan Guido Basso untuk dua lagu di Nathan Philip Square, sedang Reg Schwager pria yang datang dari garis keturunan Indonesia dan Belanda adalah gitaris jazz kebanggaan Canada yang tinggal di Toronto.
The Pilot Tavern berada pada lokasi yang susah untuk dilukiskan, didekatnya terdapat persimpangan jalan yang paling banyak dilalui kendaraan bermotor: Yonge St. dan Bloor St.West, dan tidak berjauhan dengan pintu keluar stasiun jalur pertemuan utara-selatan kereta bawah tanah (subway) dan Bloor subway.
Menurut catatannya, The Pilot Tavern yang dibangun secara klasik merupakan salah satu kedai minum tertua di Toronto, tempat ini diperuntukan bagi sekelompok penggemar jazz untuk berkumpul mengenang para pilot the Royal Canadian Air Force yang sedang ikut ambil bagian dalam perang dunia kedua. Berawal dari nama The Pilot Grill saat dibangung 1944 di 800 Yonge St. kedai ini sudah melintasi tiga generasi dengan berpindah tempat dan mengganti wajah sebanyak dua kali, tapi masih menjadi trendy bar di kota ini. Dengan mempertahankan banyak hal dalam bentuk penyajian yang sudah berlangsung sekian lama, the Pilot yang berada di Cumberland masih menyimpan bar dan meja yang dipakai pada awal-awal mereka berdiri, gambar muka dari menu masih dalam keadaan format aslinya menampilkan wajah pilot Kanada yang ikut perang dunia kedua, John Norman ‘Jack’ Harris (1915-1964).
Dibagi dua tempat pertunjukan di stealth lounge dan flight deck the Pilot mampu menampung pengunjung sekitar 300an orang. Stealth lounge sendiri memuat 140-an sedang flight deck yang memiliki patio paling besar untuk ukuran sebuah tavern di Toronto menampung sisa dari jumlah yang hadir saat menikmati live music diakhir minggu menjelang malam, dengan suguhan musik yang bukan jenis musik berbau jazz, tapi jazz mutlak.
Sajian makanannya dimulai dari snack, sandwiches & burgers, salad sampai ke entrees disentuh dengan bermacam-macam nama, ada juga jenis makanan Asia yang menyelinap hadir dalam menu mereka, Thai Noodles yang dicampur dengan duapuluh dua materi makanan disajikan dalam bentuk sedang dan pedas. (Nggak tau apakah rendang dari Pariaman bisa masuk ke the Pilot menu, wallahualam.) The Pilot Burger dan The Patty Melt burger sudah berada dalam menu sejak tahun 1949. Disamping dapur mereka mempunyai pengalaman selama enam dekade menyajikan chicken wings nya. Dan penyajian minumannya (beer) dengan draft dari berbagai merk: Steam Whistle, Labatt 50 dan Murphy’s Irish Stout
Bentuk transaksi yang berlaku di sini diharuskan memakai all major credit card, termasuk milik Bank BNI sangat welcome. Bagi mereka yang ingin menikmati jazz ditempat ini the Pilot mengijinkan penampilan casual tapi kalau mau pake jas juga boleh, termasuk jas hujan kalau memang sedang musimnya.
Waktu operasi, pintu utama dibuka sekitar jam 1.30 siang dan ditutup sekitar jam 2 subuh waktu Toronto untuk senin hingga jum’at, sedang sabtu dibuka 12.30pm, dan hari minggu waktu beraktivitasnya tidak terlalu lama 2pm-9pm
Kontribusi Arthur Sailendra dari Toronto