FestivalNews

Akhir pekan bersama Bernie Quartet di The Pilot Tavern Toronto

Beberapa waktu yang lewat saya sempat bergurau kepada seorang capt. Pilot dari sebuah penerbangan Indonesia yang sedang berada di Toronto, bahwa status kepilotannya tidak sah kalau tidak diuji kesensitifitasan menerbangkan pesawat dengan mendengarkan musik jazz di the Pilot Tavern. Lalu dengan cepatnya dia membalas kalau dia adalah penggemar dangdut bukan jazz, dan saya cukup membalas dengan meminjam perkataan William Edgar (teolog dan pakar musik jazz di Amerika yang piawai dalam memainkan karya-karya Duke Ellington maupun Scott Joplin) bahwa sebuah kehidupan tanpa musik jazz adalah monumental error.

Dan akhirnya satu malam diakhir pekan kami menuju ke kedai minum yang didedikasikan untuk mengenang para pilot Kanada yang mengikuti perang dunia kedua. Namun sayang sore ini teman tersebut malah meluncur ke Montreal sehingga absen untuk menikmati sebuah Quartet yang dipimpin oleh Bernie Senensky, padahal Bernie dijuluki oleh media seni Kanada sebagai salah satu seniman jazz kelas atas.

Bernie Quartet yang tampil sore ini bukanlah kelompok yang sering main bersama karena setahu saya bassisnya Duncan Hopkins orang yang kerap kali manggung dengan Gary Benson, Frank Wright dan Don Vickery dalam grup Canadian Jazz Quartet. Diapun menjadi bassis dikelompok Galloway Surprise Swing Session di Toronto Downtown Jazz Festival 2008 kemarin. Hanya Terry Clarke sang drummer yang cukup setia menemani Bernie pentas diberbagai tempat. Sedangkan Shawn Nykwist yang pernah mendapat julukan macan kelompok muda Jazz Kanada karena albumnya berjudul Silver Lining, sore ini yang bermain alto dan tenor sax kadang berada dalam satu proyek bersama Bernie.

Keempat orang ini mendapat jatah ruang yang tidak terlalu leluasa untuk bergerak karena berada di sudut The Stealth Lounge yang mampu menampung tempat duduk lebih dari seratus duapuluh, tidak ada panggung khusus, pihak the Pilot hanya menggeser dua meja yang ada di lounge. Dan di sudut ruang itu Shwan dengan santainya bergerak memainkan Alto Sax tanpa merasa rikuh karena jaraknya terlalu dekat dengan meja pengujung. Sementara Duncan Hopkins bassis yang lincah memainkan jari-jarinya tanpa harus menggerakan tubuhnya secara berlebihan untuk menghindari bersentuhan dengan artworks pelukis Jose Ortega yang menempel di dinding.

Setelah sembilan puluh menit pertama berlalu sebelum masuk jeda permainan mereka benar-benar membuai penonton yang kebanyakan dari generasi tua, mereka mengerti bagaimana Bernie menyodorkan tunes untuk menyentuh naluri musik yang hadir di the stealth lounge. Terbukti dengan dua wanita tua disamping saya yang menikmati sajian quartet ini yang terus memainkan jarinya di atas meja untuk menyalurkan kenikmatan mendengar Bernie dkk yang memaksimalkan permainan instrument mereka.

Duncan sang Bassis.

Memang kalau bicara soal personal dari grup ini seperti Duncan Hopkins, ini bakal melibatkan nama-nama pemain jazz kondang lainnya, seperti Dianna Krall, Mark Murphy, Lester Bowie, Kenny Wheeler, John Hicks, Peter Appleyard, Sam Noto, Ed Bickert, D.D. Jackson, Scott Hamilton, Warren Vache, Sam Rivers, George Masso, Tony Malaby, Bobo Stenson, Lorne Lofsky dan dua arranger Robert Farnon dan Ralph Carmichael.

Duncan mulai mengembangkan bakalnya secara serius setelah menyelesaikan study dasarnya dibidang Ekonomi di Brock University, kemudian meneguhkan jatidirinya sebagai pemain Jazz setelah bermain bersama grup-grup lokal dan berkutat dengan program-program jazz di McGill University Montreal dibawah asuhan bassis kondang Michael Donato, kemudian melanjutkan belajar di Denmark bersama salah satu empu bassis kelas dunia Niels-Henning Ørsted Pederson. Tidak berhenti di situ, Duncan saat ini mentransformasikan ilmunya sebagai professor musik jazz pada tingkat master di sekolah musik bergengsi yang berlokasi di London, Inggris, the Royal Academy of Music.

Sore ini, menjadi waktu yang special buat yang hadir di The Pilot, karena Duncan tidak terus menetap di Toronto waktunya harus dibagi didua tempat, Toronto dan UK. Pencinta jazz yang ada di Toronto bakal kebagian melihat penampilan Duncan selama musim panas ini di klub Quote bersama Canadian Jazz Quartet, gabung dengan Harry Ellis Quartet yang tampil di Uxbridge dan manggung di Beaches Jazz festival bersama The Young Divas.

Bernie sang Pianis.

Lain lagi dengan Bernie Senenky, pria yang terlahir dengan nama Bernard Melvyn ditahun 1944 di Winnipeq, pernah dua kali dinobatkan oleh the Jazz Report Award sebagai Best Acoustic Pianist, memulai kariernya ketika berusia 17 tahun di klub-klub jazz di kota Winnipeg (provinsi Manitoba) dan Edmonton (provensi Alberta), kemudian melintasi Kanada meniti karier dengan bekalnya sebagai pemain piano, sekarang Bernie digolongkan sebagai pianis jazz kelas dunia, pria yang sore ini yang menggunakan celana pendek dan sendal kerap kali mengisi acara-acara diberbagai tv dan radio bahkan menjadi orang Kanada satu-satunya yang mengisi sebuah seri televisi Oscar Peterson Presents.

Bernie seringkali bekerjasama menyelesaikan proyek musik penting dengan Peter Appleyard yang adalah vibraphonis, perkusionis dan komposer. Jadi dia bukanlah orang asing bagi banyak pencinta Jazz di Toronto maupun Kanada.

Keterlibatannya dipanggung International tidak membuat dirinya ‘wah’ ketika saya mengajak bincang-bincang sejenak disela-sela istirahatnya. Apalagi selama ini Bernie sudah duabelas kali memimpin beberapa grup untuk masuk dalam dapur rekaman, tiga diantaranya dinominasikan sebagai album terbaik di Juno Award, pada bagian lain komposisinya yang berjudul Blues for Clifford memenangkan Socan Award sebagai Best Jazz Composition.

Peniup Sax.

Pemain alto Sax, Shawn Nykwist yang menetap di Toronto sejak tahun 1990 sebenarnya lebih dikenal sebagai pemain tenor, bukan itu saja Shawn mampu memainkan soprano dan flute. Penerima beasiswa dari Canada Council memperdalam ilmu jazznya di New York yang dibimbing oleh legenda jazz yang memiliki reputasi International, George Coleman.

Kehadirannya di the Pilot merupakan undangan rutin, disamping itu Shawnpun pernah menguji kepiawaiannya dalam festival-festival seperti Beaches Jazz Festival,Toronto Downtwon Jazz Festival dan DuMaurier.

Dari keunikannya membawakan Tenor Sax-nya maka Shawn sering sekali menemani berbagai artis yang sudah merebut pasar seperti; Lenny Kravitz, Lorne Lofsky, Cindy Blackman, Hirum Bullock, Joey Defransico, Don Thompson, Hugh Fraser, Kenny Wheeler. Dikiprahnya dilingkungan mancanegara pernah manggung di Amerika, Prancis, Inggris, Austria, Yunani, Mesir bahkan kepulauan Karibia.

Sang Drummer.

Dengan hanya menggunakan t-shirt bertuliskan SeaJazz Festival sang drummers, Terry Clarke adalah sosok yang tidak banyak bicara. Ia pernah sempat bekerja bersama John Richard Handy, alto saxophonist di San Fransisco selama beberapa tahun dan menggadakan tur bersama grupnya menjelang tahun 70 ke berbagai Negara Eropa selain Amerika, sebelum menetap di Toronto. Selama mengarungi dunianya, Terry menemani banyak musisi jazz bahkan bekerja untuk the Toshiko Akiyoshi Jazz Orchestra, The Joe Roccisano Jazz Orchestr, Jim Hall, Jay Leonhart, Helen Merrill, Marvin Stamm, Bob Mintzer, dan Mark Murphy.

Prestasi yang pernah dicapai selama ini adalah menjadi Drummer of the Year yang diberikan pertamakali dalam acara Canadian National Jazz Awards ditahun 2002. Disamping sebagai pemain drums yang mengikuti banyak kegiatan, Terry duduk sebagai Adjunct Professor di Toronto University sebagai penggajar musik jazz.

Jadi apakah teman saya akan menyesal karena tidak hadir sore ini di the Pilot Tavern untuk menikmati musik Jazz, susah juga menunggu jawabannya karena dia harus menelusuri bagian dunia lain menerbangkan boeing 747 tanpa jazz ditelinganya. Entahlah, mungkin dia akan melanjutkan perjalanannya ke negeri yang belum pernah saya lewati, time to say goodbye, and see you departure.

Kontribusi Arthur Sailendra dari Toronto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker