Composition WJ#8th080808+8

Ahh…seperti judul – judul lagu dari Anthony Braxton saja yang sering hanya menggunakan simbol- simbol angka atau malah rumus. Namun menurut beberapa praktisi feng shui, ternyata angka 8 mempunyai makna sebagai bintang kekayaan dan menjadi salah satu bilangan white star selain 1 dan 6 yang membawa keberuntungan spesial. Angka delapan adalah angka selain 0 yang tidak terputus. Ada beberapa pihak yang membuat analogi tersebut sebagai penanda kelanggengan. Tentu, hal tersebut membuat harapan kita menjadi melambung tinggi.

Walaupun demikian sebagai orang awam pun penulis melihat angka 8 tahun serta hari jadi Wartajazz pada tahun ini bertepatan pada tanggal 8 bulan kedelapan tahun 2008 menjadi susunan angka menarik. Belum termasuk personil inti Wartajazz saat ini ada delapan orang, yaitu Agus Setiawan Basuni, Aji Wartono, Ceto Mundiarso, Kushindarto, Dwi Ratna (Nana), Roullandi N. Siregar (Andi), Hendy Setiawan dan Arif Kusbandono.

Kemarin malam (8/8), telah diselenggarakan acara pesta kecil-kecilan ulangtahun sewindu Wartajazz di Cafe au Lait yang berada di bagian utara jalan Cikini Raya Jakarta Pusat. Tidak kurang dari 150-an undangan yang terdiri dari segenap relasi Wartajazz dan tentunya tidak ketinggalan pula musisi-musisi jazz turut menghangatkan suasananya.

Seperti pada umumnya, ulangtahun terasa tidak lengkap tanpa disertai dengan upacara pemotongan roti atau kalau dalam tradisi kita dapat diganti dengan tumpeng. Acara ini dikomandoi oleh Agus yang sebelumnya secara singkat menceritakan perjalanan Wartajazz.com sejak awal. Potongan tumpeng tersebut diserahkan kepada ketua Jakarta Jazz Society Firman L. Soebardjo. Mengapa beliau? Karena liputan pertama tentang komunitas musik jazz yang dilakukan oleh Wartajazz adalah mengenai Jakarta Jazz Society.

Selain itu, acara tersebut juga menandai peluncuran logo dan website baru Wartajazz. Diharapkan dengan logo dan website baru tersebut wartajazz bisa tampil lebih segar, komunikatif dan komprehensif di masa mendatang, atau meminjam istilah Irvan Noe’man, “memberi kesan harus Otoritatif – karena informasinya selalu AKURAT dan membawa semangat Improvisasi”.

Adapun beberapa rekan – rekan musisi jazz yang ikut berpartisipasi meramaikan suasana tersebut antara lain adalah Zarro bersama kawan – kawannya dengan menampilkan tembang – tembang berirama brazillian jazz. Duo musisi muda dari Kota Kembang, mewakili Klab Jazz Bandung, Bayu (piano) dan Tesla (gitar) yang tampil bagaikan duet Chick Corea dan Al DiMeola juga sempat mencuri perhatian sebagian tamu dengan menampilkan beberapa koleksi dari Return To Forever. Selain itu, masih disusul dengan penampilan Devian Zikry, Rio Moreno, Demas Narawangsa dan Rudi Oktave dari Sol Project.

Beberapa tokoh dan musisi jazz yang terlihat hadir dalam acara ini adalah Syaharani, Widodo Sutiyo (mantan penerjemah mantan Presiden RI Soeharto), Esther Maulana, Rully Mangunsong(JakJazz), Riza Arshad dan masih banyak lagi. Di samping itu juga rekan – rekan wartawan dari berbagai media massa.

Acara ini sendiri disponsori oleh NOKIA dan turut didukung oleh XL, CPRO Studio, Cafe au Lait, Matamera Communications, Universal Music Indonesia dan Omega Pacific Productions (OPP Records). Semoga saja di masa mendatang wartajazz dapat lebih meningkatkan kreasi, produktifitas, profesionalisme dan tentunya dapat langgeng.