Selamatkan Radio CNJ 99.9 FM, Jakarta

Sebuah pesan singkat masuk ke inbox penulis sore ini. Isinya  pendek saja, “CNJ tamat riwayatnya. Terakhir sore ini siaran. Hiks2”. Yang dimaksud tentu Classic News and Jazz Radio yang mengudara digelombang 99.9 FM dan dapat dipantau dari kota Jakarta bahkan hingga Cikampek atau Bogor.

Radio ini menyiarkan musik jazz nonstop 24jam tanpa host atau penyiar layaknya radio pada umumnya. Materinya beragam, mulai dari dixieland, swing, bebop, fusion sampai smooth jazz. Kadang-kadang ada suara Iken Margaretha menyeruak dengan informasi tentang musisi atau artis jazz yang lagunya akan dimainkan.

Bagi sebagian besar penikmat jazz di Jakarta yang banyak menghabiskan waktu mereka didalam kendaraan ditengah kemacetan ibukota setiap harinya, CNJ 99.9 FM merupakan oase yang menyegarkan. Radio yang nyaris tanpa iklan ini mengudara cukup lama dan selalu menjadi favorit para pecinta musik jazz yang bahkan membuat iri beberapa pecinta musik jazz di kota-kota lain.

Selain Jazz, radio ini memberikan pula tempat bagi penikmat musik klasik. Setiap harinya mulai pukul sembilan pagi hingga 12 siang, lalu sembilan malam hingga tepat 12malam, musik klasik akan mengalir. Erik Awuy sempat menjadi host acara ini dengan pencerahannya soal musik klasik.

Menurut data yang dimiliki Redaksi, banyak nama-nama “besar” berada dibelakang CNJ. Dalam sebuah kesempatan soft launching di hotel Regent (sekarang FourSeason Jakarta -red), Todung Mulya Lubis, pengacara beken itu merupakan salah satu owner radio jazz ini.

Penulis mencoba mengkonfirmasi dengan menghubungi 021-31909192 untuk mengklarifikasi kebenaran isi pesan singkat tersebut. Dan hal itu tidak dibantah oleh Indrawan atau yang akrab disapa Ibonk, salah satu staf radio CNJ.

Sekedar informasi saja CNJ sempat digosipkan akan diakuisisi oleh Ninetyniners, radio swasta asal Bandung. Apalagi frequensi milik CNJ ini sama persis dengan radio yang dibandung diakui sebagai radio anak muda yang gaul. Tapi seiring waktu berjalan berita ini dibantah karena toh CNJ masih siaran tetap dengan format musik jazz-nya.

“Sudah dua harian ini beberapa staf dari Bandung mulai berdatangan”, ujar Ibonk menjelaskan. “Resminya 1 September radio ini akan berganti format”, ucapnya dengan nada menyayangkan.

Tak lama setelah berbicara, sebuah email masuk ke inbox Redaksi. Isinya sebagai berikut:

Salam Perpisahan

5 tahun kita bersama…
5 tahun kami telah menemani anda…
5 tahun adalah masa masa indah…
Dimana kemerdekaan jazz dan
indahnya musik klasik coba dibangkitkan

Kini kami mengundurkan diri dari media dengar anda
Akankah kita bersua lagi?
Hanya Tuhan yang tahu…

Terimakasih tak terhingga
Kepada teman teman yang sudah bersama 999FM CNJ Djakarta
untuk segala perhatian, kerjasama,  partisipasi, support
dan kedekatan yang tidak akan mungkin terlupakan…

999 CNJ Djakarta team:

Benny Sofwan                            Indrawan Ibonk
Iken Margaretha                        Ratna Cahya
Rachmat Basuki (Kiky)               M. Farhan Alam
Shandy Triyana                          Sunny

Kita akan menjadi saksi apakah CNJ akan benar-benar berubah atau akan ada kepentingan publik yang cukup kuat yang akan diselamatkan, sehingga radio ini bisa mempertahankan format jazznya. Atau memang begitulah nasib Jazz di negeri ini?

Apa tanggapan anda?
Update: Baca tulisan mantan Direktur CNJ 99.9 FM, Benny Sofwan
https://www.wartajazz.com/2008/10/31/cnj999-fm-tragedi-radio-yang-tak-pernah-mati/

Exit mobile version