Dari Konser Kolaborasi George Benson & Al Jarreau
Sudah dapat dipastikan kalau konser kolaborasi George Benson & Al Jarreau ini (14/09) di Plenary Hall Jakarta Convention Centre merupakan kesempatan langka, begitupun yang diakui Peter Basuki dari Buena Productions selaku promotor dari rangkaian tour dalam rangka mempromosikan album ‘Givin it up’ yang dirilis tahun 2006. Keduanya memang sempat beberapa kali datang dan melakukan konser di Indonesia, tapi dalam kesempatan yang berbeda.
George Benson kita kenal sebagai penyanyi dan gitaris handal yang banyak menelurkan karya-karya yang akrab ditelinga pecinta musik pada umumnya. Bahkan beberapa dari hitsnya juga terkenal sebagai soundtrack film.
Sementara Al Jarreau adalah penyanyi jazz yang penuh dengan improvisasi dan teknik bernyanyi yang unik. Menonton konsernya merupakan hal yang ditunggu untuk mendengar improvisasi macam apa yang akan ia buat agar penonton terkagum-kagum. Namun keduanya mempunyai banyak kesamaan, seperti sama-sama mempunyai teknik scat singing yang menonjol dalam bernyanyi, mereka juga mengoleksi banyak perhargaan Grammy Awards dan beberapa dari karya mereka berada pada jalur pop dan menjadi hits.
Komposisi instrumental ‘Breezin’ milik George Benson meluncur sebagai pembuka konser kolaborasi mereka berdua, namun tidak hanya instrumental melainkan suara Al Jarreau juga terdengar bernyanyi, ia mengaku menulis liriknya sendiri untuk komposisi ini. Lalu George Benson kembali masuk kebelakang panggung. Dan selanjutnya pertunjukan ini menjadi milik Al Jarreau.
Pada kesempatan itu, Al Jarreau yang telah berusia 68 tahun membawakan beberapa hitsnya seperti “Your Song”, “We Are In This Love Together”, “Morning” dan medley “Aqua de Beber” dan “Mas Que Nada”. Diselanya seringkali Al Jarreau mengajak penonton untuk ikut bernyanyi disamping kerap kali berscat singing dengan deretan instrumen dibelakangnya.
Lalu kolaborasi kembali dilakukan bersama George Benson. Hasilnya adalah dilantunkannya “Long Come Tutu” dan “Summer Breeze”. Seringkali George Benson hanya menjadi backing vocal, begitupun sebaliknya. Seperti yang sudah dia katakan pada kesempatan wawancara Wartajazz.com dengannya beberapa waktu lalu. “Ketika Al bernyanyi saya memilih untuk memainkan gitar. Itu salah satu cara saya menghargainya. Dan saya tidak berusaha untuk mendominasi album ini. Kami berusaha menghindari cekcok atau rivalitas, karena inilah esensi dari kolaborasi” ujar musisi yang mengidolakan Charlie Parker, John Coltrane, Wes Montgomery, Charlie Christian, Nat King Cole, Frank Sinatra ini.
Usai kolaborasi tersebut, panggung kini dikuasai George Benson. Sedikit ia bercerita tentang rangkaian tournya di Asia ini bersama Al Jarreau. Jakarta adalah tempat terakhir yang ia kunjungi setelah Beijing, Hongkong hingga Manila. Dan tentunya mereka mengaku senang menjejaki Jakarta. Dengan gitar ia membuka sesinya dengan tembang instrumental “Off Broadway” dan “Love X Love”. Kali ini gitarnya ia tanggalkan, seolah memupuk konsentrasi guna membawa emosi penonton, sudah dapat diterka, “Nothing Gonna Change My Love For You” membuat gemuruh suara penonton terdengar, dilanjutkan dengan “In Your Eyes” dan “The Greatest Love of All”, penonton seolah berada diruang karaoke dan bernyanyi didepan penyanyi aslinya. Lalu “Turn Your Love Around”, “Beyond The Sea/La Mer” dan “Cast Your Fate to The Wind”. Lalu dengan menirukan suara alat musik Bag Pipe dari Scotlandia, ia membawakan lagu “Danny Boys, Old Irish Tune” tanpa iringan band, dilanjutkan dengan “Love Ballad” dan “Give Me The Night”. Kolaborasipun kembali dilakoni, kali ini sebagai encore, “On Broadway” dan “Everytime You Go Away”.
Musisi-musisi yang mendukung pada jajaran band diantaranya, Mike Simmons (Drums), Thom Hall (Keyboard), Debby Davis (Backing Vocal), Joe Turano (:Music Director, Saxophone, Guitar, Back Up Vocal), Larry Williams (Keyboard), David Garfield (Keyboard), Stanley Banks (Electric Bass) dan Michael O’Neil (Electic Guitar).
Sedihnya ga bisa nonton mereka……….
Thank’s …. Al-Jarreau & Geogre Benson.
gak sopan, wong lagi di jakarta kok saya gak bisa nonton mereka …. ya … nasib.
Pokoknya hebat deh
ga apa deh ngga bisa nonton.. bisa baca reviewnya saja, udah senang banget..
makasih nih reportnya…
scat singingnya itu lho yang bikin klangenane aku. sayang gak bisa nonton
melihat live perform mereka merupakan impian jazz lovers, sayang gak bisa nonton,