Open Hands
“Musik yang indah bukan tercipta dari tangan kami, tapi musik yang indah hadir dari hati kami sedang tangan kami terbuka merealisasikannya” begitulah kira-kira Open Hands memaknai sebuah permainan musik yang mereka bawakan.
Open Hands merupakan sebuah band yang dibentuk oleh Abraham Laboriel, Justo Almario, Greg Mathieson, dan Bill Maxwell. Kelompok ini mengkolaborasikan unsur beberapa tradisi rhythm Amerika Selatan, musik jazz dan R&B dengan cara yang unik serta khas. Warna musiknya memang sedikit banyak melekat kepada beberapa kelompok di tahun 1980an yang membawakan warna fusion dan bossanova namun dengan tambahan semburat warna hardbop.
Nama – nama yang dulu sepertinya sudah akrab di telinga kita. Paling tidak coba kita ingat – ingat nama Abraham ‘Abe” Laboriel. Benar saja, dia adalah bassis dari salah satu group fusion yang cukup terkenal di Indonesia pada tahun 1980an, Koinonia. Barangkali, Open Hands merupakan jawaban bagi yang menanyakan kelanjutan Koinonia saat ini.
Abraham Laboriel sendiri awalnya adalah seorang pemain gitar, namun berkat ketekunannya belajar bass, gelar Honorary Doctorate of Music (Doktor Kehormatan di bidang musik) di Berklee College of Music berhasil diraihnya. Tak kalah hebatnya, Greg Mathieson juga memberi warna dengan lemah lembut nada-nada pianonya. Justo Almario, komposer asal Kolombia ini memberikan dirinya untuk memainkan alunan saxophone. Terakhir adalah Bill Maxwell yang turut memberikan ketukan pada musik-musik Open Hands dengan irama drumnya. Di usianya yang masih sangat muda, 12 tahun, ia sudah bermain drum secara profesional.
ternyata makin tua makin menggigit…improvisasi yang makin kaya warna..
open hands merupakan kolaborasi yang unik..gabungan beberapa unsur dengan ornamen2 cangkok bloking jazz…
“Musik yang indah bukan tercipta dari tangan kami, tapi musik yang indah hadir dari hati kami sedang tangan kami terbuka merealisasikannya sampai akir hayat nanti”
wew…kira2 lebih tepat seperti itu…hihi,piss ya kek maafkan cucu mu ini….