FestivalJak Jazz FestivalNews

JakJazz dan Siklus Indra Lesmana

Gemar melakukan apa di masa lalu, sedang suka mengerjakan apa, dan sedikit petunjuk tentang apa yang ingin digarap di masa depan. Tiga tahun berturut-turut magnet Indra Lesmana menyedot animo penonton JakJazz. Lakon tentang Indra tersebut berdaur sebagai kelompok P.I.G., Kayon, dan terakhir Reborn. Senyawanya dengan Pra Budidharma & Gilang Ramadhan pada reuni P.I.G (2005 – 2006) dengan permainan ambience, progresif, dan improvisasi bebas kemudian berdaur jadi sukses trio-akustik Kayon (2007) yang menjauhi bunyi sintetik, medekati pakem jazz klasik, sekaligus menyerap warna tradisi Indonesia, dan minimalis, termasuk di seksi Gilang. Rekaman Kayon (“Tree Of Life“) yang dijual secara gethok-tular pun dicari-cari orang.

Interaksi P.I.G. bisa digolongkan sebagai yang cukup mapan dilihat dari lama & hasil berproses mereka. Mereka sempat merekamnya sebagai “Lost Forest” (1996) yang beredar independen. Kombo Reborn pun telah berproses lama, mulai rutin di Jamz, mencetak album (2000), hingga memproduksi khusus video klip instrumental (jazz pula) yang tayang di televisi swasta. Reborn sangat perkusif, saat live, pesta perkusi di belakangnya diperkuat dua hingga tiga orang, seperti Dr. Iwang Gumiwang, Rejoz, Dullah, Philippe Ciminato, atau Lenny Castro. Ia juga mapan bermain di ambience, misalnya untuk interpretasi “Milestone” (Miles Davis) atau “Passion Dance” (Mc Coy Tyner). Selain dari sampel elektronik, solo synthesizer & moog Indra Lesmana, gitaris Reborn-ers juga masuk ke manipulasi ambience seperti Andrie Bayuadji (Kahitna) dan terakhir Nikita Dompas. Jika berbicara tentang proyek Kayon, boleh dibilang masih tergolong muda. Yang terekam di album lebih kepada ide, sketsa lanskap & tema tiap judul.

Tahun ini, Reborn yang kembali muncul. Cuma perkusinya justru hanya Rejoz pada conga & timbales. Regenerasi yang ingin ditonjolkan Indra pada pentas tahun ini adalah pada vokal. Pilihannya jatuh kepada Mike Mohede, Monita, dan Tessa. Selain untuk “Aku Ingin” & “Nostalgia” para Idol ini diuji untuk standar rumit & ceriwis “My Favorite Things” dari musikal The Sound of Music. Hentak drum juga dimunculkan dalam aksen yang bertenaga walaupun ber-ritme jazz. Ketika bersolo mengakhiri “Milestone” pun, Aksan masih menggunakan power grip dengan posisi stik dibalik ujung beratnya. Konser diakhiri dengan meluncurkan “Reborn” dengan tambahan voice mereka bertiga untuk reff-nya.

Reborn kali ini (29/11/’08) diperkuat pula oleh A.S. Mates (bass), Dony Koeswinarno (tenor sax, flute), Idham Noorsaid (trumpet, flugelhorn), dan Nikita (gitar). JakJazz lampau juga pernah menampilkan grup Java Jazz (Indra – Embong Rahardjo), ingat saja “Bulan di Asia” atau “Sabda Prana”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker