Jazz dan Nominasi Grammy Awards ke-51
Akankah Chick Corea dan Gary Burton akan berhadapan dengan rapper Lil Wayne? Bill Frisell bersaing dengan Coldplay? Atau Cassandra Wilson akan menggaet enam piala bersama Kanye West?
Barangkali perhitungan yang kurang masuk akal. Tetapi fakta menunjukan “River: The Joni Letters”-nya Herbie Hancock berhasil meraih album terbaik dalam Grammy Awards ke-50. Sekaligus pertama kali untuk musisi jazz setelah 43 tahun yang lalu album bossa nova klasik “Getz/Gilberto” menduduki posisi sama. Pencapaian ini memang sempat menggetarkan dunia musik jazz, terutama di kalangan industri musiknya. Musik jazz sendiri telah dimasukkan ke dalam salah satu bidang penghargaan dari Grammy Awards sejak 1959.
Di awal Desember 2008 lalu, NARAS selaku komite penyelenggaraan Grammy Awards telah mengumumkan nominasi penerima tropi berbentuk gramaphone yang ke-51. Lepas pro-kontra pendapat orang mengenai Grammy ini, saya mencoba menyimak dalam beberapa field dan category yang berkaitan dengan musik / musisi jazz.
Pada dasarnya field musik jazz berada pada urutan ke-10, dengan 6 kategori (category 45 – 50). Terdiri dari Best Contemporary Jazz Album, Best Jazz Vocal Album, Best Jazz Instrument Solo, Best Jazz Instrumental Album, Individual or Group, Best Jazz Large Ensemble Album dan Best Latin Jazz Album. Album – Album yang masuk penilaian direlease terhitung dari tanggal 1 Oktober 2007 sampai 30 September 2008.
Namun kalau kita cermati, dalam beberapa field dan kategori lain yang para nominatornya sebagian atau semua malah musisi jazz. Contohnya seperti dalam Field musik Pop kategori Best Pop Instrumental Performance/Album. Dalam kontek Grammy Awards ke-51 sekarang kebetulan didominasi oleh para musisi yang kita kenal sebagai musisi smoothjazz. Meski yang masuk dalam kategori tersebut tidak hanya musisi smoothjazz semata. Dalam kesempatan lain bisa juga mayoritas diisi oleh para musisi pop. Juga masih ada dalam beberapa field dan kategori lainnya.
Berikut daftarnya dan beberapa di antaranya dengan sedikit ulasan:
Field 10 — Jazz
Category 45
Best Contemporary Jazz Album
(Album yang berisi 51% atau lebih terdiri dari lagu instrumental fusion/jazz rock)
* “Randy In Brasil” Randy Brecker (MAMA Records). Mungkin Randy tidak bermaksud membuat album samba, tetapi lebih dekat ke gaya fusion / jazz rock sebenarnya. Meski nuansa Brasilnya tetap menjadi daya tarik tersendiri.
* “Floating Point” , John McLaughlin (Abstract Logix). Album ini banyak mendapatkan pujian dari kritikus musik jazz. Pioner fusion ini membawa line up musisi baru dan mencoba membawa kesegaran dalam karier musiknya akhir – akhir ini.
* “Cannon Re-Loaded: All-Star Celebration Of Cannonball Adderley”, Gregg Field & Tom Scott (Concord Jazz). Album kompilasi ini diproduseri oleh mereka berdua. Kurang lebih menjadi sebuah persembahan untuk alto saxophonis Julian “Cannonball” Adderley.
* “Miles From India”, Bob Belden (4Q/Times Square Records). Sebuah album menarik tentang bagaiamana para musisi dari India dalam membaca Miles Davis. Menampilkan beberapa koleksi klasik Davis baik dari era akustik dan elektrik. Tidak ketinggalan pula, para alumni Miles Davis Band dengan senang hati terlibat dalam proyek yang diproduseri oleh Bob Belden ini.
* “Lifecycle”, Yellowjackets Featuring Mike Stern (Heads Up International). Menurut saya, album ini layak menjadi salah satu album unggulan dari Yellowjackets.
Category 46
Best Jazz Vocal Album
(Album jazz yang berisi 51% atau lebih terdiri dari lagu – lagu yang ada vokalnya)
* “Imagina: Songs Of Brasil”, Karrin Allyson (Concord Jazz). Sebuah album persembahan untuk Antonio Carlos Jobim. Album ini lebih fokus “keBrasiliannya” dibandingkan dengan upaya Karrin sebelumnya dalam album “From Paris To Rio”.
* “Breakfast On The Morning Tram”, Stacey Kent (Blue Note). Terlahir di Amerika namun vokalis ini mengawali karier bermusiknya dari Eropa. Warna suaranya cenderung sensual dan intim. Dia bilang kalau Frank Sinatra dan Nat ‘King’ Cole sebagai acuannya.
* “If Less Is More…Nothing Is Everything”, Kate McGarry (Palmetto Records). McGarry merupakan penyanyi pop a la kabaret yang pengaruh musik jazznya lebih menonjol. Dia lahir dari sebuah generasi yang lebih akrab dengan karya – karya Joni Mitchell, Bob Dylan atau Crosby, Stills & Nash.
* “Loverly”, Cassandra Wilson (Blue Note). Dibandingkan dengan album sebelumnya, “Thunderbird”, seperti berbalik 180 derajat. “Thunderbird” eksplorasinya berat ke musik elektronis. Sedangkan album barunya kembali ke gaya mainstream dengan mengetengahkan beberapa koleksi standard jazz, seperti di masa awal kariernya.
* “Distances”, Norma Winstone (ECM). Dua dekade lalu namanya dikenal sebagai salah satu pendukung kelompok Azimuth (jangan samakan dengan Azymuth). Warna vokalnya bak penyanyi new age, sarat dengan aura musik choral.
Category 47
Best Jazz Instrumental Solo
(Penampilan solo improvisasi jazz instrumental. Jika masih terdapat dalam satu album, dua musisi tetap dihitung satu masukan dan apabila solois tersebut tertulis ketika membantu album musisi lain, Album tersebut disebutkan juga. Penilaian penampilannya per satu lagu saja)
* ‘Be-Bop’, Terence Blanchard. Diambil dari sampul “Live At The 2007 Monterey Jazz Festival” milik Monterey Jazz Festival 50th Anniversary All-Stars (Monterey Jazz Festival Records).
* ‘Seven Steps To Heaven‘, Till Brönner. Diambil dari sampul “The Standard” karya Take 6 (Heads Up International)
* ‘Waltz For Debby’, Gary Burton & Chick Corea. Diangkat dari album “The New Crystal Silence” (Concord Records).
* ‘Son Of Thirteen’, Pat Metheny. Diangkat dari album “Day Trip” (Nonesuch Records)
* ‘Be-Bop‘, James Moody. Diambil dari sampul “Live At The 2007 Monterey Jazz Festival” milik Monterey Jazz Festival 50th Anniversary All-Stars (Monterey Jazz Festival Records).
Category 48
Best Jazz Instrumental Album, Individual or Group
(Album yang berisi 51% atau lebih terdiri dari lagu jazz instrumental)
* “The New Crystal Silence“, Chick Corea & Gary Burton (Concord Records). Album ini merupakan proyek duet keenam dari Corea dan Burton. Direkam ketika mereka konser di Australia.
* “History, Mystery“, Bill Frisell (Nonesuch Records). Ada banyak wajah dan warna musikal dalam album salah satu gitaris jazz unggulan saya ini. Ada bebop, etnis, klasik, blues dan rock. Secara musikal menarik. Tetapi kalau diperhitungkan untuk mendapat piala dalam kategori ini cukup sulit, banyak pesaing yang sudah menjadi langganan.
* “Brad Mehldau Trio: Live“, Brad Mehldau Trio (Nonesuch Records). Ingin mendengarkan tembang ‘Wonderwall’-nya Oasis dalam versi jazz yang digarap dengan apik? Silakan ambil album ini.
* “Day Trip“, Pat Metheny (Nonesuch Records). Bisa dikatakan kalau Pat Metheny merupakan salah satu bintang representasi musik jazz di kancah pesta Grammy Awards. Dari awal, hampir semua album barunya masuk nominasi Grammy, termasuk beberapa yang berhasil mendapatkan tropinya.
* “Standards“, Alan Pasqua, Dave Carpenter & Peter Erskine Trio (Fuzzy Music). Keyboardis/pianis yang pernah bergabung dengan kelompoknya Carlos Santana dan Rick Springfield ini mengaku sedikit banyak gaya permainannya dipegaruhi oleh Bill Evans. Fokus Alan dalam album ini memang mengolah tembang – tembang standard dalam kemasan post bob.
Category 49
Best Large Jazz Ensemble Album
( Album Ensembel jazz besar termasuk big band yang berisi 51% atau lebih terdiri dari lagu jazz instrumental)
* “Appearing Nightly“, Carla Bley And Her Remarkable Big Band (WATT). Carla Bley adalah salah seorang aranger, komposer, big band leader sekaligus pianis kampium dalam tahap jazz modern. Album pertama kali direlease sejak tahun 2003 dengan formasi big band, setelah beberapa saat ini aktif bersama kelompok yang lebih kecil jumlah personilnya, The Lost Chord.
* “Act Your Age“, Gordon Goodwin’s Big Phat Band (Immergent).
* “Symphonica“, Joe Lovano With WDR Big Band & Rundfunk Orchestra (Blue Note). Sudah beberapa kali Joe Lovano tampil dengan indah dalam format big band atau ensemble, seperti dalam album “Rush Hour”. Kali ini, Lovano didukung oleh orkestra terkemuka dari Eropa.
* “Blauklang“, Vince Mendoza (Act Music and Vision).
* “Monday Night Live At The Village Vanguard”, The Vanguard Jazz Orchestra (Planet Arts Recordings). Namanya diambil dari klab jazz legendaris, The Village Vanguard. Big Band yang dipimpin oleh saxophonis Jim McNeely ini merupakan pewaris dari The Thad Jones / Mel Lewis Orchestra yang pernah menjadi homeband di klab milik Max Gordon tersebut selama bertahun – tahun.
Category 50
Best Latin Jazz Album
(Album jazz latin, baik dengan vokal maupun instrumen saja)
* “Afro Bop Alliance“, Caribbean Jazz Project (Heads Up International). Semangatnya mirip ketika Dizzy Gillesppie membuat big band cuban-bop di awal dekade 1950an. Ensemble bentukan mantan vibraphonis Spyro Gyra Dave Samuel ini memang menyajikan warna paduan musik jazz dan latin secara menarik dan up to date.
* “The Latin Side Of Wayne Shorter“, Conrad Herwig & The Latin Side Band (Half Note Records). Conrad Herwig selaku trombonis dan leader kelompok ini, sering membuat proyek “latinisasi” beberapa komposisi yang orang tidak pernah mengira akan diaransemen dengan corak musik latin.
* “Song For Chico“, Arturo O’Farrill & The Afro-Latin Jazz Orchestra (Zoho). Like Father Like Son, begitu peribahasa populernya di mana dalam album ini adalah persembahan Arturo kepada ayahnya yang juga tokoh musik jazz latin, Chico O’Farril.
* “Nouveau Latino“, Nestor Torres (Diamond Light Records).
* “Marooned/Aislado“, Papo Vázquez The Mighty Pirates (Picaro Records)
Selain yang sudah tertulis dalam field musik jazz, masih ada beberapa field dan kategori lain yang memasukkan nama – nama nominator yang sudah akrab di telinga kita. Daftar di bawah ini saya lebih menekankan untuk para musisi jazz saja.
Di antaranya di kategori ke-9 ada Best Pop Instrumental Performance (untuk lagu solo, duo, group atau kolaborasi tanpa vokal). Nominatornya antara lain adalah; ‘Fortune Teller‘ oleh Fourplay album “Energy” (Heads Up International), ‘Steppin’ Out‘ oleh Stanley Jordan album “State Of Nature” (Mack Avenue Records) dan ‘Blast!‘ oleh Marcus Miller album “Marcus” (Concord Jazz). Sementara nominator lain masih dalam kategori yang sama ada Steve Cropper & Felix Cavaliere dan Eagle.
Kategori 10 menyebutkan Best Pop Instrumental Album ((Album yang berisi 51% atau lebih terdiri dari lagu instrumental); “Sax For Stax” oleh Gerald Albright (Peak Records), “Greatest Hits Rerecorded Volume One” oleh Larry Carlton (335 Records), “Jingle All The Way” oleh Béla Fleck & The Flecktones (Rounder), “The Spice Of Life” oleh Earl Klugh (Koch Records) dan “A Night Before Christmas” Spyro Gyra (Heads Up International).
Field 23 mencakup Composing dan Arranging. Ada beberapa kategori di dalamnya. Kategori 85 mencakup Best Instrumental Composition (Penghargaan untuk komposer atas dasar karya ciptaannya sendiri). Nominatornya antara lain; ‘Alegria‘ oleh Chick Corea dari album “The New Crystal Silence” (Concord Records), ‘Claire’s Closet‘ oleh Russell Ferrante album Yellowjackets “Lifecycle” (Heads Up International), ‘Danzón De Etiqueta‘ oleh Dave Grusin album “Amparo” (Decca) dan ‘Hit The Ground Running‘ oleh Gordon Goodwin album Gordon Goodwin’s Big Phat Band “Act Your Age” (Immergent).
Kategori 86 mencakup Best Instrumental Arrangement (penghargaan untuk aranger per komposisi). Nominatornya antara lain; ‘Duke Ellington’s Sound Of Love‘ oleh Michael Abene dari album Joe Lovano bersama WDR Big Band & Rundfunk Orchestra “Symphonica” (Blue Note), ‘St. Louis Blues‘ oleh Bob Brookmeyer dari album The Vanguard Jazz Orchestra “Monday Night Live At The Village Vanguard” (Planet Arts Recordings) dan ‘Yesterdays‘ oleh Gordon Goodwin dari album Gordon Goodwin’s Big Phat Band “Act Your Age” (Immergent). Sedangkan nominator lainnya ada Peter Gabriel dan Frank Macchia.
Kategori 87 adalah Best Instrumental Arrangement Accompanying Vocalist(s) (seperti dalam kategori 86 tetapi disertai adanya penyanyi). Nominatornya antara lain; ‘Alfie‘ oleh Vince Mendoza dari album Traincha & The Metropole Orchestra “The Look Of Love — Burt Bacharach Songbook” (Blue Note), ‘Grace‘ oleh Cedric Dent dari album Take 6 The Standard (Heads Up International), ‘Here’s That Rainy Day’ oleh Nan Schwartz dari album Natalie Cole “Still Unforgettable” (DMI Records), ‘Johnny One Note‘ oleh Don Sebesky dari album John Pizzarelli “With A Song In My Heart” (Telarc International) dan ‘Lazy Afternoon‘ oleh Claus Ogerman dari album Danilo Perez “Across The Crystal Sea” (Emarcy).
Field 25, kategori 90 ada Best Album Notes ( untuk penulis ulasan album terbaik yang tertulis dalam booklet/info album itu sendiri. Kadang juga disebut liner notes). Salah satu nominatornya ada “Kind Of Blue: 50th Anniversary Collector’s Edition” (Columbia/Legacy Recordings) oleh Francis Davis.
Kemudian dalam field 26, kategori 91ada Best Historical Album. Salah satu nominatornya adalah “Classic Columbia, OKeh And Vocalion Lester Young With Count Basie (1936-1940)” (Mosaic Records) oleh Scott Wenzel selaku produser kompilasi serta Malcolm Addey, Michael Brooks, Matt Cavaluzzo, Andreas Meyer & Mark Wilder sebagai mastering engineers dari album Lester Young and Count Basie dan “To Be Free: The Nina Simone Story” (RCA/Legacy Recordings) album Nina Simone oleh Richard Seidel produser kompilasi serta Mark G. Wilder mastering engineer. Di sini kurang jelas penghargaannya ditujukan kepada siapa.
Field 27, Categori 92 ada Best Engineered Album, Non-Classical ( untuk sound engineer terbaik untuk album non musik klasik). Nominasinya adalah Jimmy Douglass, Russell “The Dragon” Elevado dan John Smeltz dari album Al Green “Lay It Down” (Bleu Note) oleh serta Steve Genewick, Al Schmitt & Bill Schnee dari album Natalie Cole “Still Unforgettable” (DMI Records).
Uniknya dalam field musik country, kategori 40: Best Country Instrumental Performance (untuk penampilan tanpa vokal solo, duo, group atau kolaborasi per lagu). Dalam kategori ini ada nominator ‘Sleigh Ride‘ oleh Béla Fleck & The Flecktones album “Jingle All The Way” (Rounder). Alasannya mungkin karena Bela Fleck adalah pemain banjo yang sering memadukan musik jazz dan country. Dan ‘Is This America? (Katrina 2005)‘ oleh Charlie Haden album “Family & Friends — Rambling Boy” (Decca Records). Album ini per se memang bukan album jazz sepenuhnya, meskipun Charlie Haden namanya melekat sangat erat dengan musik jazz. Album ini menceritakan kisah keluarga besar Haden yang juga pecinta musik country. Masih ada lagi? Album “Peace Time” dari Jack DeJohnette (Golden Beams/Kindred Rhythm) masuk salah satu nominasi dalam field New Age kategori 44: Best New Age Album. Golden Beams adalah proyek rekaman yang diproduseri oleh drummer jazz kampium ini di mana kadang kala membuat album untuk relaksasi dan bersifat meditatif.
Apa lagi yang kurang? Jelas masih ada ratusan album baru jazz yang lain, yang juga tidak kalah menarik atau bahkan lebih bagus dibandingkan dengan album – album yang berhasil masuk nominasi Grammy Awards ke-51 kali ini. Ingat saja Grammy bagaimana pun masih dikuasai oleh banyak major label, dalam arti nilai masih didominasi oleh angka penjualan yang besar. Lihat saja, artis – artisnya seperti “itu – itu saja” dan seolah tidak ada album / musisi jazz yang lain lagi.
Untuk lebih fairnya kita merasa lebih “save” kalau melihat hasil polling yang diselenggarakan oleh banyak media yang memang fokus perhatiannya kepada musik jazz. Misalnya seperti polling yang dilakukan oleh majalah Jazztimes, Downbeat, situs allaboutjazz dan masih banyak lagi. Atau malah The Most Fave Awards Jak Jazz Festival 2008 yang justru lebih membumi di lingkungan kita sendiri.