EducationNewsWorkshop

SERAMBI JAZZ Edisi Kedua: Konser dan Workshop Florian Ross Trio

florian-portrait-2Serambi Jazz adalah sebuah serial konser jazz digagas oleh pianis dan komposer Riza Arshad beserta Goethe Institut Jakarta. Kegiatan ini merupakan usaha untuk menciptakan ruang yang terkontrol agar musik jazz dapat lebih masuk ke ruang publik. Akses ini menjembatani para pelaku, penikmat dan hubungan keduanya di dalam satu wadah yang terkonsentrasi agar daya serap terhadap musik jazz dan perkembangannya dapat berjalan dengan baik.

Negara Jerman sebagai salah satu negara di Eropa di mana jazz lama digauli, tumbuh dan berkembang dengan mengasimilasi akar budaya musik. Sehingga muncul istilah musik ECM – yang berasal dari sebuah perusahaan rekaman musik – yang melahirkan generasi musisi baru dan besar sumbangsihnya pada perkembangan musik jazz di Eropa dan dunia. Hal demikian terjadi juga di Indonesia, dimana musik ini dikenal dan berkembang melalui pergaulan antar generasi musisi. Meski belum banyak, tapi kesadaran untuk melakukan asimilasi itu mulai dikenal dan tumbuh.

Indonesia dan Jerman mempunyai pertalian sejarah musik jazz sejak pertengahan 1960-an. Saat itu kritikus jazz Jerman Joachim Berendt bertandang ke Jakarta dan bertemu dengan Sujoso Karsono, pemilik perusahaan rekaman Irama. Berendt lalu diperkenalkan dengan Jack Lesmana dan Bubi Chen. Sebelumnya Berendt telah mendengar nama kedua dedengkot jazz tersebut melalui Tony Scott, peniup klarinet jazz Amerika Serikat yang pernah berkunjung ke Indonesia. Joachim Berendt tertarik melihat musikalitas pemusik jazz Indonesia dan mengusulkan kelompok Indonesia All Stars tampil di Berlin Jazz Festival. Bahkan kelompok Indonesian All Stars yang didukung Jack Lesmana (gitar), Maryono (seruling,saxophone), Bubi Chen (piano,zither), Yopie Chen (bass) dan Benny Mustafa van Diest (drums) serta Tony Scott (klarinet) membuat rekaman di Saba Studio pada tanggal 27 dan 28 Oktober 1967. Album Tony Scott with The Indonesia All Stars tersebut lalu diberi judul “Djanger Bali”.

Setelah menghadirkan dua kelompok dari Indonesia di putaran pertama, Serambi Jazz akan kembali dengan konser dan serangkaian workshop. Akan tampil trio asal Jerman yang dipimpin oleh pianis-komposer Florian Ross. Bersama pemain bass Dietmar Fuhr dan pemain drum Jonas Burgwinkel, Ross akan menyajikan komposisi-komposisi dari album Big Fish & Small Pond di dua konser mereka (di UPH dan Goethe Huis). Florian Ross juga akan memberikan workshop kepada 15 musisi dan pengajar jazz terpilih tanah air. Dia akan memberikan materi tentang komposisi, hal yang merupakan spesialisasinya. Harapannya akan ada transfer pengalaman dan ilmu sekaligus mempererat hubungan baik antar musisi dari kedua negara. Bagi penikmat musik jazz, tentu ini merupakan kesempatan Anda untuk menyaksikan sebuah trio yang pada tahun 2006 mendapatkan penghargaan WDR Jazzpreis.

Serial Kedua Serambi Jazz akan diselenggatakan pada hari Jumat 17 April 2009, pukul 7:30pm – 10:00pm di GoetheHaus, Jl.Sam Ratulangi 9-15 Jakarta. Info undangan kepada DEVI 0815-8811-760 Email: info@jakarta.goethe.org.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker