Komposer sekaligus pendiri World Peace Orchestra, Dwiki Dharmawan akan menampilkan karya terbarunya The Soul of Indonesia yang menandai evolusi dari musik tradisi Indonesia. Dwiki menggabungkan berbagai instrumen tradisi seperti ‘Gamelan Semar Penggulingan’, ‘Gamelan Jegog’ – yang terbuat dari bambu dengan orchestra musik barat, dalam format jazz combo ataupun aransemen dan komposisi lewat micro-tunes, seperti yang iya lakukan pula terhadap keyboardnya saat bermain bersama band Krakatau.
Sajian Dwiki ini akan ditampilkan dalam acara 42nd Annual Meeting of the Board of Governors of Asian Development Bank dan acara akan digelar pada Senin malam, 4 Mei 2009 mulai pukul 19.00 wita di Monumen Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali.
Tak hanya musik, Dwiki Dharmawan juga menampilkan tari kontemporer yang berangkat dari nilai-nilai tradisi asli. Bagi Dwiki, ini merupakan caranya menerjemahkan tradisi, senin kontemporer termasuk pula berbagai nilai seni dari beragam negara.
Semangat yang dimiliki Dwiki tak lepas dari kseadarannya sebagai musisi, komposer, arranger sekaligus produser, bahwa ia harus terus bereksplorasi dan berkarya. Ide-ide kreatifnya diaplikasikan dalam berbagai karya seni yang terus ia hasilkan dari waktu-waktu.
The Soul of Indonesia didukung oleh komposer musik tradisi asal Bali I Nyoman Windha, penata tari I Nyoman Sura yang dikenal dengan tarian kontemporer Bali-nya, dan I Ktut Rina (Kecak), dalang I Gde Anom Ranu Ara. Line-up pada barisan tarik suara ada penyanyi Rafly (Aceh), lalu vokalis Ivan Nestorman (Flores), Anggito Abimanyu (flute), Peni Candrarini (sinden), Diva Indonesia yang terdiri dari Krisdayanti, Kristina, Ita Purnamasari dan Dira J. Sugandi dan World Peace Orchestra.
emng keren saya punya kaset nya hhe