Monica Akihary dkk (Boi Akih) akan kembali hadir di Jakarta
Penikmat Jazz di Indonesia khususnya Ambon, Jakarta dan Bandung akan kedatangan musisi dari Belanda yang tergabung dalam kelompok Boi Akih yang terdiri dari Monica Akihary, Niels Brouwer, Maarten Ornstein, Eric Calmes & Owen Hart Jr.
Sedianya mereka dijadwalkan tampil dalam Ambon Jazz Plus Festival awal September, namun karena festival tersebut dire-schedule ke bulan Oktober, maka mereka urung tampil disana. Namun jadwal tour yang sudah direncanakan setahun yang lalu tetap akan dilaksanakan.
Berikut ini jadwal lengkap kegiatan Boi Akih selama di Indonesia:
3 Sep 2009 Amphi Theater- Erasmus Huis – Jakarta Jakarta
5 Sep 2009 Taman Budaya- Karang Panjang- Ambon Karang Panjang
6 Sep 2009 Lapangan Merdeka – Kota Ambon Kota Ambon
7 Sep 2009 Taman Budaya- Karang Panjang- Ambon Karang Panjang
9 Sep 2009 Workshop dan Performance ITB – Bandung
***
Tahun 2008 lalu, Boi Akih juga tampil dalam serangkaian konser yang difasilitasi oleh Erasmus Huis dan WartaJazz.com antara lain tampil di Bali dan Jakarta Jazz Festival.
WartaJazz.com bahkan merilis album Lagu-lagu milik Boi Akih yang berisikan lagu-lagu yang sudah akrab ditelinga penikmat musik seperti Naik-naik ke puncak gunung, Tanase tanase, Waktu hujan sore-sore dan lain-lain.
Boi Akih sendiri sebenarnya hanya terdiri dari duet suami-istri Monica Akihary dan Niels Brouwer. Namun mereka memiliki formasi trio bersama Sandip Bhattacharya (tabla/percussion) atau formasi lagu-lagu bersama
Sean Bergin, sax/flute Ernst Reijseger, cello Victor de Boo, drums dan Eric Calmes, bass.
Meskipun keduanya mengaku musik mereka sebagai folk, namun pendekatan yang mereka pakai adalah apa yang terbersit dipikiran Thelonious Monk saat menjelaskan ungkapan Bob Dylan “we all play folk music”.
Monika Akihary memiliki akar budaya Maluku karena memang terlahir dari keluarga berdarah Ambon. Sementara Niels berdarah Belanda. Kombinasi keduanya menghasilkan paduan yang unik dan menarik dalam setiap penampilannya.
***