Menyebut Esperanza Spalding dalam tahun-tahun belakangan ini barangkali tak terbayang jika awalnya ia justru tak tertarik untuk sekolah. “It was horrible. I hated it, so I didn’t ever go. It wasn’t a good place for me,” ujarnya dalam sebuah wawancara “But the good thing is that by the end I had picked up the bass.”
Begitulah, saat guru musiknya menemukan Esperanza sedang memegang instrumen bernada rendah ini. Ia mengajarkan nada blues. Dan guru bassnya itulah yang mendorongnya untuk bersekolah di Berklee dengan beasiswa penuh.
Gadis kelahiran Portland Oregon 18 Oktober 1984 ini dibesarkan bersama saudara laki-lakinya oleh sang Ibu yang merupakan single parent. Ia mengaku kalau semester pertamanya di Berklee tidak terlalu menyenangkan. Tapi barangkali memang takdirnya, ia bertahan bahkan hingga menjadi salah satu musisi yang kerap dibutuhkan dikampus ternama ini.
Gary Burton, vibraphonist yang merupakan wakil presiden eksekutif di Berklee melihat Esperanza Spalding memiliki kelebihan sebagai musisi muda. Dan itu terbukti ketika ia diminta tour bersama Patti Austin. Spalding menganggap tour ini sebagai pelajaran yang sangat berharga.
Ia kemudian kerap tampil di Boston dan sekitarnya baik sebagai bassis maupun vokalis. Yang kemudian membuatnya bergabung dengan sekelompok murid-murid dibawah arahan gitaris kenamaan Pat Metheny.
Saat di Berklee, Spalding belajar bersama saxophonist Joe Lovano yang kemudian mengajaknya tour mulai dari New York hingga Kalifornia.
Setelah diwisuda pada tahun 2005, Berklee College of Music memintanya menjadi pengajar dan hal ini membuat Spalding menjadi salah satu guru termuda dalam sejarah institusi pendidikan ini.
Spalding yang kini tinggal di New Jersey telah merilis dua album Junjo (2006) dan Esperanza (2008). Album yang terakhir disebut diarahkan menjadi refleksi kehidupannya sebagai artist, dengan musisi-musisi pilihan untuk mempersembahkan sajian musiknya. Ada gabungan antara jazz fusion, Brazilian dan sentuhan hip-hop.
Diluar dua album dengan namanya sendiri itu, Spalding juga bekerjasama dengan sejumlah grup dan musisi terkenal seperti Fourplay, Stanley Clarke, Christian Scott, Donald Harrison, Joe Lovano, Nino Josele, Nando Michelin, dan Theresa Perez.
Spalding dianugerahi beasiswa sebagai penghargaan outstanding musicianship dari Boston Jazz Society (2005). Ia bisa menyanyikan lagu berbahasa Inggris, Spanyol dan Portugis.
WartaJazz.com pernah menyaksikan penampilannya di ajang North Sea Jazz Festival, Juli 2009 lalu.
kebetulan semalem nonton cuplikan videonya mbak Esperansa ini. luaaarrr biasa!! singing sekaligus bermain bass akustik fretless dengan irama samba yg banyak sinkopnya… wow! smoga terwujud tampil di JJF 2010…!! tx to mas Agus.
wuih rambutnya keren coy!
wahh…sayang sekali, ternyata beliau tidak tampil di JJF 2010 🙁