News

Sambut Dies Natalis ke 60, UGM Jazz undang Indra Lesmana, Budjana dan sederet bintang Jazz Indonesia

UGM Mandiri Jazz 2009 - Tampilkan Java Jazz dll
UGM Mandiri Jazz 2009 - Tampilkan Java Jazz dll

Menyambut Dies Natalis ke 60, UGM Jazz Digelar Dua Kali Setahun!

Tahun ini benar-benar menjadi tahun extravaganza jazz bagi Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Betapa tidak. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, konser tahunan UGM Jazz tahun ini digelar sampai dua kali, sehingga menjadi event semesteran. Sesudah sukses menggelar UGM Jazz pada 23 Mei 2009 silam—yang antara lain menampilkan Balawan, Ireng & Kiboud Maulana serta Maylaffayza—kali ini UGM masih menyisakan satu lagi konser jazz untuk memuncaki perayaan hari jadinya yang ke-60, yang jatuh pada 19 Desember 2009.

Inilah konser jazz ke-12 UGM Jazz. Bila konser ini juga mendapat sambutan besar sebagaimana konser-konser sebelumnya, sangat mungkin tradisi menyelenggarakan konser jazz akbar semesteran akan dilanjutkan tahun depan. Kalau ini terjadi, maka UGM boleh mencatatkan diri sebagai satu-satunya kampus yang paling getol menggelar jazz dengan frekuensi setahun tersering.

Konser yang disponsori Bank Mandiri ini diberi nama UGM-Mandiri Jazz 2009 ini akan digelar pada Selasa, 15 Desember 2009, di Grha Sabha Pramana, Kampus UGM, Bulaksumur, Yogyakarta. Selain sebagai puncak peringatan Dies Natalis, konser ini juga dimaksudkan sebagai kelanjutan dari konser-konser UGM Jazz sebelumnya yang selalu mencatat sukses besar. UGM Jazz selalu mampu menyedot 4.000 penonton (sesuai kapasitas Grha Sabha Pramana), dan bahkan mempunyai tradisi tiket terjual habis (sold out) sejak beberapa hari sebelum hari ”H”.

Untuk mengejar target sold out secepat mungkin, kali ini panitia tidak tanggung-tanggung menghadirkan kembali grup jazz super yang sudah lama vakum, yakni Java Jazz. Tampaknya, strategi panitia memilih Java Jazz sangat jitu. Karena Java Jazz adalah grup besar yang pernah amat berjaya pada paruh pertama dasawarsa 1990-an, sebelum kemudian para anggotanya sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Dedengkot grup ini adalah ”bocah ajaib” yang amat bertalenta sejak berusia bocah, yakni Indra Lesmana. Dalam dua bulan terakhir ini, ia berinisiatif membangkitkan kembali grup besar ini melalui latihan secara intens. Sebelum manggung di Yogyakarta, Java Jazz lebih dulu direncanakan melakukan re-launching dengan menerbitkan album terbarunya, pada Kamis, 10 Desember 2009, di Jakarta. Karena itu, event akbar UGM-Mandiri Jazz 2009—yang kini kian mantap eksistensinya dalam peta dan agenda jazz di tanah air—akan dijadikan momentum penting kebangkitan kembali Java Jazz.

Setelah meninggalnya peniup sax andal almarhum Embong Rahardjo, Java Jazz mengalami sedikit perubahan formasi, menjadi: Indra Lesmana (keyboards, grand piano), Dewa Budjana (guitar), Gilang Ramadhan (drums), Donny Suhendra (guitar), dan Ananda Mates (bass). Semua personalnya adalah talenta-talenta jazz terbaik di negeri ini. Di UGM-Mandiri Jazz, grup Java Jazz akan tampil di babak kedua. Yang juga menarik, sebelum Java Jazz tampil, Syaharani akan mengawali penampilan kembali grup super ini. Java Jazz direncanakan membawakan kombinasi antara lagu-lagu lama (hit mereka yang paling dikenang adalah Bulan Di Atas Asia) serta sejumlah lagu baru.

Selain grup Java Jazz, konser UGM-Mandiri Jazz 2009 juga akan menampilkan generasi jazz baru yang tengah naik daun, yakni Barry Likumahuwa Project. Barry adalah pemain bass yang bertalenta tinggi, yang musiknya dapat disambut baik oleh para penonton muda usia. Penampilan kelompok ini akan dibantu oleh ayahanda Barry, yaitu musisi senior serba bisa yang akan meniup trombone, yakni Benny Likumahuwa. Selain memainkan nomor-nomor instrumental, kelompok ini juga akan mendampingi penyanyi jenis R & B, Ello, yang diantaranya akan melantunkan lagu andalannya, Pergi Untuk Kembali, ciptaan ayahandanya, Minggus Tahitoe. Selain Ello, penyanyi senior Bertha juga akan meramaikan konser besar yang formatnya menyerupai ”semi festival” ini.

Pihak UGM juga secara khusus mengundang Farhan dan Sarah Sechan untuk memandu perhelatan yang diperkirakan bakal menghebohkan Yogyakarta ini. Para pecandu jazz bisa mereservasi tiketnya di WartaJazz.com Jogja dengan menghubungi telepon 0274-512561 atau 0812-2701719 atau email ke info@wartajazz.net

Tiket sengaja disediakan bervariasi, mulai Rp 25 ribu, Rp 40 ribu, Rp 75 ribu, Rp 150 ribu dan Rp 200 ribu, untuk mengakomodasi semua lapisan komunitas UGM Jazz, yang dalam beberapa tahun terakhir ini menunjukkan soliditas dan loyalitas yang tinggi, yang dibuktikan dengan selalu sold out-nya pesta jazz terbesar dan paling konsisten di luar Jakarta ini.

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker