News

Barry Likumahuwa Project Memeriahkan My Sunday Jazz di My Place, Malang

BLP at My Sunday Jazz, My Place , Malang

Like father, like son. Begitu kurang lebih pepatah lama yang mungkin sampai akhir jaman masih relevan. Berangkat dari sebuah hubungan keluarga musik yang begitu disegani di Indonesia, Elseos Jeberani Emanuel Likumahuwa atau lebih dikenal dengan nama Barry Likumahuwa bisa jadi telah menjadi pemain bass negeri ini yang mulai diperhitungkan eksistensinya. “Orang yang telah menemani saya makan siang sejak 27 tahun yang lalu”, dalam sebuah kesempatan Barry menyebut peran ayahnya sendiri Benny Likumahuwa,  yang memberinya akses positif untuk berkarir di dunia musik. Belum termasuk para pamannya.

Barry pun mendapat banyak kesempatan belajar dari musisi senior dan menjadi player di banyak pertunjukan atau sesi rekaman. Profil pemain bass muda yang ditampilkan jujur apa adanya serta betotan bassnya yang bermain di wilayah funk menjadi senjata untuk mencairkan anggapan jazz musik ekslusif orang tua dan sulit untuk dinikmati.

Wadah idealis pria kelahiran Jakarta, 14 Juni 1983 ini adalah sebuah grup yang ia dirikan pada November 2006 dengan nama Barry Likumahuwa Project. Pengalaman BLP sudah tidak diragukan lagi. Berbagai kota maupun festival musik di dalam dan luar negeri pernah disinggahi. Termasuk terakhir, Minggu malam (14/2/2010) tampil di acara My Sunday Jazz yang bertempat di My Place, Hotel Kartika Graha Malang. Dalam kesempatan tersebut, Barry dibantu Henry Budidharma (gitar), Doni Joesran (keyboard), Matthew Sayersz (vokal), Dennis Junio (sax) dan Jonas Wang (drum).

Dengan amunisi album yang berjudul “Goodspell” (Fourth Monkey, 2008), BLP hadir di hadapan ratusan pencinta jazz di kota Malang yang kala itu sudah banyak yang berdiri karena kehabisan tempat duduk, BLP meluncurkan tembang-tembang ungulannya seperti  ‘My Prayer/Jazz Crime’, ‘Walkin With The Bass/Just Friend’, ‘Scholastica’, ‘Aku & Hadirmu’, ‘Mati Saja’ dan beberapa koleksi standard jazz seperti ‘Freedom Jazz Dance’ karya Eddie Harris. Mereka menampilkan fusion jazz music, sebagai kombinasi dari  funk/soul rhythm, harmony dan melody jazz, yang kesemuanya itu di blending dengan rock n’ roll attitude. Barry sang leader juga mampu berinteraktif dengan penonton dan mampu membawa suasana sehingga pertunjukan semakin hidup, bahkan banyak penonton yang ternyata hafal lagu-lagu dari BLP dan ikut menyanyi di beberapa lagu. Malam itu memang pertunjukan yang memuaskan baik bagi para penonton maupun musisinya, salut buat BLP, My Place dan arek-arek Malang yang tergabung dalam Malang jazz Forum (MJF) yang menjadikan konser ini sangat meriah dan berkesan.

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker