Indro Hardjodikoro Tampil dan Rilis “Feels Free” Di Axis Java Jazz Festival 2010

Belakangan session bassist Indro Hardjodikoro membesarkan grupnya sendiri yang berformat trio jazz rock. Formasi matangnya adalah jazz rock-dengan-kibor alih-alih distorsi gitar! Tribal Tech minus Scott Henderson (yang kemudian berarti dominannya warna elektronik kibordis Scott Kinsey) bisa jadi model jika harus mencomot ilustrasi dari masa keemasan genre itu. Inang Noorsaid sempat mengisi pos drum hingga pentas Fusion Trio Explosion lalu (TIM, 2009/02/18).
Namun, prodigy drum Demas Narawangsa-lah yang kini menggenapi geometri belia trio ini bersama keytarist Lal Intje Makkah (menyandang hand keyboard). Fusi efektif ini memberi bobot pada peran komposisional Indro, terencana, namun tetap menyiapkan slot improvisasi. Indro memilih tampil dengan karakter suara besi, lebih bright dengan tambahan piezoeletric pick-up (biasanya untuk gitar akustik). Tanpa slap, ia bersenyawa dengan anggota trionya dalam soul-blues ”Psychopath”, maupun energi cadas ”Drum N Bass”. Balada solo ”My Angel” yang memperdengarkan pengaruh gaya tutur-cerita Pat Metheny (mengeksplorasi gitar bariton) adalah tema yang diangkat pula oleh Indro-Trio.
***
Kabar tersebut ternyata berlanjut dengan kabar baik, yaitu selesainya proses produksi album mereka “Feels Free”. Setelah ketatnya jadwal proses pascarekaman, Indro berhasil mengambil momentum penampilan di hari ke dua Axis Java Jazz Festival 2010 untuk sekaligus merilis rekaman ini. Khusus live ini (06/03/2010), trio ini tampil lebih garang dengan bantuan gitaris bersensibilitas jazz rock, Andre Dinuth, yang memang sudah pernah tampil dalam formasi rintisan trio ini. Selain yang telah disebutkan pada kilasan di atas, rekaman ini memuat penampilan bintang tamu gitaris senior Oele Pattiselano dan partner in crime Tohpati.
Selamat dan sukses untuk album ´Feels Free´nya.
Maju terus jazz tanah air..