News

Pulang umroh, Dwiki Dharmawan gelar konser kemanusiaan bersama ACT

Konser Care for Humanity - Sumbar Recovery
Konser Care for Humanity - Sumbar Recovery

Usai menunaikan ibadah Umroh di tanah suci Mekkah, pianis kenamaan Dwiki Dharmawan langsung terlibat dalam Konser Kemanusiaan bertajuk Care for Humanity – Sumbar Recovery yang diselenggarakan oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan VGS (Volunteer Group Society) pada hari Jumat 26 Maret 2010 di Balairung Sapta Pesona, Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, Jakarta Pusat.

Acara yang dimeriahkan oleh penampilan Dwiki Dharmawan World Peace Orchestra, Ita Purnamasari, Fariz RM, Cynthia Lamusu, Hani Firman Gani, Iwan Abdie, Paragita UI Choir dan musisi asal Minangkabau Young Patapayan. Turut hadir pula tokoh sastra Indonesia, Taufik Ismail, sebagai pembangkit semangat keperdulian para penonton untuk membantu para korban gempa di Sumatera Barat.

Fariz RM bahkan secara khusus menciptakan sebuah lagu Menuju Cakrawala, yang dinyanyikannya dengan iringan Dwiki Dharmawan Orchestra.

Dalam acara yang dipandu Farhan dan Shahnaz Haque ini, terkumpul dana sebesar 250 juta rupiah yang diperuntukkan bagi sarana pendidikan untuk mereka yang tertimpa musibah gempa di Padang Sumatra Barat 30 September 2009 tahun lalu.

***

Acara dibuka dengan Spirit of Peace yang didahului penampilan para perkusionis asal Minangkabau. Permainan strings dengan tata cahaya yang sederhana namun memikat mencuri perhatian para donatur yang hadir. Berikutnya mengalir Cahaya Shalawat disusul Young Patapayan membawakan Air Mato di Ranah Minang dengan suara soprannya yang memikat.

Lagu lama milik Krakatau ‘Sekitar Kita’ menyusul dengan Cinta Indonesia yang dibawakan apik oleh Iwan Abdie – vokalis yang terakhir menggantikan Tompi di album Bali Lounge 2. Setelah ‘True Color’, Ita Purnamasari tampil membawakan ketika Tangan dan Kaki Bicara. Nuansa slide yang ditampilkan di kiri-kanan panggung dan sebagian ruang digelapkan membuat bulu kuduk berdiri. Suasana menjadi hening dan senyap.

Sementara penampilan Fariz RM malam itu membawakan hits yang disajikan secara medley. Suasana meriah tergambar saat para penonton turut bernyanyi terutama pada saat lagu Barcelona dikumandangkan Fariz sambil memainkan hands-keyboard.

Malam itu, tampil pula flutis tamu, Anggito Abimanyu. Penampilannya memang sering kita saksikan tatkala Dwiki Dharmawan tampil bersama World Peace Orchestranya.

Usai lagu ciptaan Burt Bacharach dan Carole Bayer yang telah menjadi klasik, “That’s what friends are for” yang dibawakan duet oleh Hani Firiawan dan Iwan Abdie, suasana kembali senyap dan syahdu tatkala yang ditunggu-tunggu yaitu Haddad Alwi tampil membawakan Al I’tirof.

Puncaknya ditengah suara isak-tangis yang terdengar sayup-sayup, terlantunlah Ya Nabi Salam. Lagu terakhir ini mengingatkan kita pada proyek kolaborasi Dwiki Dharmawan dan Haddad Alwi dalam proyek fenomenal Cinta Rasul beberapa tahun silam.

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker