KomunitasNews

Konser Duo Peirani – Parisien dari Perancis Konser 5 Kota di Indonesia

Institut Prancis di Indonesia (IFI) mempersembahkan penampilan kelompok musik jazz asal Prancis Duo Peirani-Parisien di Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali pada 21-25 September. Di Yogyakarta IFI mengajak kerjasama Jazz Mben Senen, Bentara Budaya Yogyakarta dan WartaJazz, konser akan diadakan pada hari Senin, 21 September 2015 pada jam 20.30, sebelumnya akan diselenggarakan workshop instrumen musik tiup pada hari yang sama pada jam 18.30, Bertempat di Bentara Budaya Yogyakarta.

Duo Peirani-Parisien terdiri Vincent Peirani (akordeon) dan Emile Parisien (saksofon sopran). Keduanya meraih Penghargaan Django Reinhardt dan Penghargaan Victoires du Jazz tahun 2014 dan 2015. Menampilkan sebuah dialog musikal dengan komposisi yang kreatif dan unik, duo ini mengemas musik jazz lawas komposisi ternama seperti Sydney Bechet, Henry Lodge, Irving Mills, Duke Ellington, dengan sentuhan modern. Seniman muda dengan gaya radikal modern ini menampik jika musik jazz sekarang menjadi musik museum.

Kedua musisi ini beberapa bulan yang lalu juga telah menandatangani salah satu album jazz terbaik tahun ini, Belle époque, yang mendapat pujian dari para kritikus baik dari masyarakat Prancis maupun Internasional.

Belle époque, mendapat pujian dari para kritikus baik dari masyarakat Prancis maupun Internasional.

Akordeon: Vincent Peirani

Di usia remaja sepanjang kurun waktu 1994-1998, ia meraih banyak penghargaan internasional untuk akordeon klasik, antara lain Klingenthaler Accordion Competition(Jerman), Trophée Mondial Cassino (Italia) dan kompetisi akordeon internasional Reinach di Swiss. Puncaknya, ia meraih posisi terbaik untuk kategori akordeon klasik di kampus paling prestisius; Conservatoire National Supérieur de Musique de Paris pada tahun 1996.

Persentuhannya dengan musik jazz pada usia 16 tahun diawali dengan kegandrungannya pada karya-karya Bill Evans dan kelompok band jazz-rock asal Prancis, Sixun. Skeptisme awalnya pada instrumen akordeon yang ia pilih sendiri kemudian justru terjawab dengan sebuah kemenangan dalam La Defense Jazz Competition tahun 2003. Dari sinilah pintu kolaborasi dengan para maestro musik jazz Prancis mulai terbuka. Albumnya antara lainMesolex (2008), Gunung Sebatu (2009) dan EST (2010).

Saksofon: Emile Parisien

Saksofonis kelahiran 1982 ini mendapat pendidikan musik sejak dini di Marciac College di bawah bimbingan Pierre Boussaguet, Guy Laffitte dan Tonton Salut. Setelah menyelesaikan pendidikan musik klasik dan kontemporer di Conservatoire de Toulouse, tahun 2000 Emile Parisien hijrah ke Paris dan menggelar konser di Prancis dan luar negeri bersama musisi-musisi ternama. Tahun 2004 ia berpartisipasi dalam pertunjukkan HIP 11 yang memadukan musik jazz dan tari hip-hop. Di tahun yang sama, ia membentuk Emile Parisien Quartet bersama Julien Touery (piano), Sylvain Darrifourcq (drums) dan Ivan Gelugne (double bass).

Tahun 2007, Emile Parisien mendapat penghargaan Talent of Jazz dari Fond d’action Sacemselama tiga tahun berturut-turut. Setelah tahun 2012 ia terpilih sebagai musisi Prancis terbaik oleh Académie du Jazz, dua tahun kemudian bersama Vincent Peirani meraih penghargaan “the Victoires de la Musique” untuk rekaman duo mereka bertajuk Belle époque.

Info lebih lanjut :

KONSER:
Senin, 21 September 2015
Pukul 20:30
Bentara Budaya Yogyakarta
GRATIS!

WORKSHOP instrumen musik tiup:
Senin, 21 September 2015
Pukul 18:30
Info: Anggri (+62 898 5167 729)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker