Sebuah konferensi dan tradeshow perdana yang merangkum seluruh aspek seni pertunjukan atau performing arts akan digelar di ResortWorld Singapura mulai tanggal 8-11 Juni 2010 dengan menghadirkan sejumlah pembicara yang merupakan pakar, praktisi dibidang masing-masing.
Kegiatan konferensi ini diselenggarakan oleh Koln Messe – yang menyelenggarakan JazzAhead! di Bremen – bekerjasama dengan IMG Artists.
Sejumlah narasumber yang akan hadir antara lain Zarin Mehta, President & Executive Director of New York Philharmonic, Sir Clive Gillinson, Executive and Artistic Director of Carnegie Hall, Tim McFarlane, Managing Director of The Really Useful Group Asia Pacific; Penanyi Jazz Youn Sun Nah, pianis Jeremy Monteiro merupakan peserta yang turut ambil bagian.
Dalam percakapan lewat telepon beberapa hari lalu, Jeremy – yang pernah merekam karya bersama musisi Jazz Indonesia – menyatakan bahwa acara ini merupakan sarana yang bagus untuk memperlebar jaringan terutama karena salah satu hari akan difokuskan pada topik Jazz dan World Music. Meski demikian Jeremy menyatakan, “Saya tidak memiliki agenda khusus. Namun yang pasti acara ini akan bermanfaat untuk para musisi dan mereka yang menggeluti bisnis musik”, ujarnya.
Lima puluh empat negara dipastikan akan berpartisipasi dalam acara ini, yang juga akand isi 20 Live! showcase dan 8 Live! star showcase. Pihak penyelenggara menyatakan bahwa acara ini dijadwalkan akan diselenggarakan secara rutin di Singapura.
Untuk bisa mengikuti kegiatan ini para peserta sedikitnya harus merogoh kocek sekitar S$890 (atau sekitar IDR 5.800.000) untuk konferensi dan tradeshows selama empat hari.
***
Khusus untuk topik World Music dan Jazz pembahasannya akan dilakukan pada hari ketiga yaitu pada tanggal 11 Juni 2010. Sementara dihari sebelumnya akan difokuskan pada musik klasik dan musik teater.
Beberapa pembicara yang didatangkan oleh organiser yaitu John Cumming, Festival Director, London Jazz Festival (UK) yang akan menjadi keynote speaker dalam topik Jazz – Glorious Past, Uncertain Future?. Berbagai hal akan dibahas seperti bagaimana masa depan jazz, siapa yang akan mengambil peranan besar, apakah jazz bergaya tradisional masih memiliki harapan? dan bagaimana jazz berinteraksi dengan komunitas luas.
Sejumlah narasumber akan turut serta dalam diskusi yang akan dipimpin oleh Paul Augustin, Festival Director, Penang Island Jazz Festival (Malaysia). Anggota Panel tersebut antara lain, Dr. Tony Whyton, Jazz Specialist, Popular Music Research Centre, University of Salford (UK), Ian Patterson, Jazz Journalist, All About Jazz.com (UK), Jae Jin In, Artistic Director, Jarasum International Jazz Festival (Korea), Jeremy Monteiro, Jazz Artist and MD, Showtime Productions (Singapore), Peter Gontha, Founder & Chairman, Jakarta International Java Jazz Festival (Indonesia) dan Sandra Lim Viray, Chairman, The Philippine International Jazz and Arts Festival (Philippines).
Pada sesi kedua topik diskusi akan diarahkan pada World Music – Reflecting on the Past and Shaping the Future. Beberapa poin pembahasan antara lain bagaimana situasi dan arah pengembangan world music, apa kira-kira yang akan menjadi relevan untuk penggemar belia, apa pengaruhnya pada masyarakat dan dimana pasar yang cocok untuk world music.
Bertindak selaku Keynote Speaker adalah Tom Schnabel, penyiar dan konsultan World Music KCRW, NPR (USA) dan diskusi ini akan dimoderatori Claressa Monteiro, Singer/Songwriter/Producer, Managing Director, Inc. Sync. LLP/Claressa Monteiro LLP (Singapore), dengan anggota panel Ben Jimbau, Project Director, Rainforest World Music Festival (Malaysia), Eric Cunningham, Artist Manager, Frankie Gavin & De Dannan (Ireland), Georg Leitner, Founder, Georg Leitner Productions GmbH (Austria), John Simpson, Producer, World Festival Productions (UK), Kaushik Dutta, Artistic Director, Song of Soul & Kolkata International Music Festival (India) dan Paul Dankmeyer, Programme Director, Jakarta International Java Jazz Festival (Indonesia).
