Pendekatan baru Malacca Ensemble di Bentara Budaya Jakarta


Ranah world music terus menarik minat para seniman untuk berkarya. Mereka antara lain berkumpul di dalam Malacca Ensemble, yang ikut mewarnai pencarian musik Indonesia hari-hari ini. Umumnya mereka mengangkat tema musik etnik dan kemudian dikembangkan dengan pendekatan baru, sehingga memberi kesan modern tanpa meninggalkan nuansa tradisi.
Hendri Lamiri, seorang pemain violin, merancang sejumlah komposisi berdasar sejumlah lagu tradisional dari berbagai daerah, seperti Angin Mamiri, Warung Pojok, dan seterusnya.
Tampil bersamanya sejumlah pemusik yang sebagian besar juga sekaligus komposer, yaitu Demas Narawangsa (drum), Indro Hardjo Dikoro (bas). Yaser Arafat (perkusi), Butonk Olala (akordeon), Faisal (gitar), Rio Zee Rinaldo (keyboard), Eunique Shalom (vocal).
Acara gratis ini diselenggarakan pada hari Kamis, 15 Juli 2010 bertempat di Bentara Budaya Jakarta mulai pukul 19.30 wib.
***
Hendra Lamiri memang memiliki perhatian pada World Music khususnya musik melayu. Ia pernah tampil di Java Jazz Festival dan Taman Ismail Marzuki.
Awalnya Unit Malaka Jazz sendiri telah dimulai sejak tahun 2008 dan berganti nama menjadi Malacca Ensemble yang lebih kental akan nuansa etnik. Komposisi musik Malacca Ensamble adalah perpaduan etnik dunia dan modern, dimana dasar musiknya bernuansa Melayu (Indonesia).
thanks beritanya mas agus….
Salam Malacca,