Nama Willem Breuker, tentu saja dikenal luas lewat grup Willem Breuker Kollektief (WBK) yang memiliki 10 orang anggota. Musisi yang memainkan saxophone dan bass clarinet ini dikabarkan meninggal dunia di Amsterdam pada 23 Juli 2010 lalu diusia 65 tahun. Menurut kabar yang beredar, ia meninggal karena sakit – meski tak ada keterangan lebih jelas soal penyakitnya.
Willem Breuker Kollektief pernah mengunjungi Indonesia sebanyak tiga kali. Mereka tampil di Jakarta dan Yogyakarta. WartaJazz pernah menurunkan tulisan soal tour Indonesia yang mereka lakukan pada tahun 2005 silam.
***
Willem Breuker adalah sosok musisi yang unik. Bersama WBK ia mampu mengkombinasikan jazz dengan musik serius lainnya termasuk marching band, musik sirkus, langkah dansa latin sampai musik film dan teater. Musik yang mereka hasilkan mampu membuat orang tertawa. Ia bisa tampil keren di kelab jazz sampai ruang konser yang besar (concert hall).
Bersama Kollektief, ia telah menghasilkan lebih dari 25 CD dan sejak 1986 secara teratur selalu masuk dalam jajaran atas rangking “Downbeat Annual Critic’s Poll”.
Di medio 1960-an, Willem Breuker telah bermain bersama percussionis Han Bennink dan pianis Misha Mengelberg dan bersama-sama mendirikan Instant Composers Pool (ICP). Willem juga menjadi anggota Globe Unity Orchestra dan Gunter Hampel Group.
Willem Breuker Kollektief-nya didirikan pada tahun 1974, dan pada tahun ini pula ia mendirikan BVHaast, sebuah record label yang memproduksi karya-karyanya plus sejumlah karya musisi lain seperti Denise Jannah, yang pernah pula tampil bersama WBK.
Simak Review
Formasi Willem Breuker Kollektief saat mereka mengunjungi Indonesia terdiri atas Willem Breuker (soprano sax, clarinets), Hermine Deurloo (alto sax, harmonica), Maarten van Norden (tenor sax), Arjen Gorter (double bass), Henk de Jonge (piano, synthesizer), Bernard Hunnekink (trombone, tuba), Rob Verdurmen (percussion), Andy Altenfelder (trumpet), Andy Bruce (trombone) dan Boy Raaymakers (trumpet).
Silakan membaca profil Willem Breuker Kollektief yang pernah kami turunkan beberapa tahun lalu.
