NewsProfile

Andien, Inspirasi Kirana

Sebuah video klip yang ditayangkan di sebuah program acara TV kabel tiba-tiba menarik perhatian kami. Klip itu menampilkan Christine Hakim (Aktris), Susi Susanti (Atlit Bulutangkis), Anne Avantie (Desainer Fashion), Meutia Hatta (Tokoh Nasional), dan Mira Lesmana (Tokoh Perfilman) sebagai cameo dari sebuah lagu yang hits di era 80an. Setelah ditilik sampai akhir tayangan ternyata mereka tampil tidak sebatas cameo, tapi sebagai figur-figur yang menjadi inspirasi dari kilp itu. VK lagu ”Gemilang” yang dinyanyikan Andien itu memang bercerita mengenai kegemilangan pahlawan wanita Indonesia, yang inspiratif, penuh mimpi, cita-cita, penuh semangat dan tidak mudah menyerah yang diharapkan dapat memotivasi generasi muda agar terus berprestasi.

Lagu ”Gemilang” ditulis oleh Dwiki Dharmawan dan lirik oleh Mira Lesmana dipopulerkan oleh Krakatau saat mereka merilis debut album kelompok itu di tahun 1986. Pada saat itu hits yang dinyanyikan Trie Utami ini menjadi break trought yang membuat Krakatau menjadi salah satu band jazz-pop oriented recording pertama yang berhasil. Kekuatan lagu itu diangkat dengan baik oleh Andien di album keempatnya, Kirana, dengan aransemen ulang yang minimalis melalui permainan gitar, sayatan celo, ritmik ”jentikan jari”, dan latar bass programming.

Adalah Nikita Dompas dan Rifka Rachman yang menjadi mastermind dibalik reinkarnasi ”Gemilang” dan sembilan lagu lainnya di album Kirana. Duet produser dan arranjer itu menerima tongkat estafet dari Elfa Secioria (album pertama Andien, Bisikan Hati), Indra Lesmana (pada album Kinanti), dan Tohpati (di album Gemintang) bekerjasama dengan Andien menggarap sebuah album. Selain bakat, penguasaan teknis dan selera musik yang sama, pertautan usia mereka yang relatif sebaya dan lingkungan pergaulan membuat keduanya benar-benar mengenal karakter Andien (ingat, Nikita adalah salah satu personel Sahabat Setia, band pendukung Andien yang disiapkan oleh Indra Lesmana di era album Kinanti).

Selain ”Gemilang”, projek Kirana juga me-remake dua lagu era 70 dan 80an, yaitu ”Bimbi” (karya Titiek Puspa yang dipopulerkan oleh The Rollies) dan salah satu hits LCLR “Keraguan” (karya Edwin Saladin dan Adelansyah yang dibawakan oleh Trie Utami). Di ”Bimbi” Nikita dan Rifka kembali selamat dari jebakan recycle, mereka menghadirkan aransemen yang fresh dan arahan yang tepat untuk karakter Andien. Sayang di lagu kedua sepertinya mereka ragu untuk terlalu jauh merombak nuansa 80an di lagu itu sehingga ”Keraguan” hasil remake kurang memberikan sesuatu yang ”baru” dibanding versi aslinya.

Single lainnya adalah ”Moving On”, karya baru dari penyanyi Abdul (dari Abdul & The Coffee Theory yang beberapa albumnya dirilis oleh label yang sama dengan rekaman Andien ini) serta ”Pulang” sebuah karya bersama Nikita, Rifka dan Andien yang menulis liriknya. ”Moving On”, lagu riang yang inspiratif dengan tempo upbeat menjadi single pertama Kirana di radio-radio nasional.

Kirana, yang berarti sinar, cahaya, cantik/molek dalam bahasa Sansekerta, merupakan judul album sekaligus sebuah lagu yang ditulis oleh Rieka Roeslan untuk Andien. Lirik lagu yang bercerita tentang suatu keyakinan untuk lepas diri dari kondisi melelahkan ini bisa jadi sangat personal bagi Andien. Entahlah. Namun lepas dari itu Andien menganggap album ini sebagai cerminan hati dan pikirannya.  Seperti di puisi yang ia tulis sebagai linier notes album ini; ”Bersama ciptaku dan hangat sinar para sahabat, aku menyeruak keluar, sayapku mengembang, mengepak, mempertontonkan kedalaman warna lebih dari keindahan pelangi. Berbinar terang dengan jejak semburat taburan kemilau… KIRANA.”  Maka untuk Anda, sambutlah inspirasi dan rasa yang begitu dalam dari Kirana. (Roullandi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker