FestivalNews

The 33rd Jazz Goes to Campus Telah Resmi Dibuka!

 

Margie Segers (kiri) pada Pembukaan 33rd JGTC
Margie Segers (kiri) pada Pembukaan The 33rd JGTC

The 33rd Jazz Goes to Campus Telah Resmi Dibuka!

Awalnya hanyalah sebuah pagelaran musik di sebuah taman kampus, tergagas pada tahun 1978 oleh Chandra Darusman dan rekan-rekan yang kala itu adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia (FE UI). Kini, setelah lebih tiga dasawarsa berlangsung, perhelatan tahunan “jazz masuk kampus” berakronim JGTC tersebut tetap dinanti khalayak pecinta jazz dalam negeri, khususnya ibukota. The 33rd JGTC menjunjung tema “Unleash the Jazz Within” sembari menyandang empat nilai utama yaitu welcome-experience-educate-enjoy. Acara yang digalang Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FE UI ini juga mendapat dukungan dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia.

Memulai rangkaian acara The 33rd JGTC menuju main event tanggal 28 November 2010 adalah Pembukaan dan Konferensi Pers pada hari Senin (1/10) bertempat di Kampus FE UI Depok. Setelah itu bakal diadakan JGTC Roadshow di Semarang dan Bandung berafiliasi dengan BEM universitas setempat. Untuk menambah semarak perhelatan jazz tertua di Indonesia ini, ada pula JGTC Competition serta JGTC Workshop for Children yang terintegrasi dengan JGTC Exhibition. Pemeriah lainnya adalah penghargaan JGTC Awards untuk para insan jazz tanah air terpilih dalam beberapa kategori, di antaranya Most Dedicated, Raising Stars, Most Prominent, dan Lifetime Achievement. Untuk JGTC tahun ini, komplimen tersebut akan diberikan langsung di atas panggung.

 

Andien @ 33rd JGTC
Andien @ The 33rd JGTC Opening

Pada pembukaan The 33rd JGTC, tampak hadir Margie Segers dan Andien untuk menyampaikan sedikit bocoran performa mereka 28 November mendatang. Margie dijadwalkan tampil bersama kedua penyanyi jazz Indonesia legendaris, Ermy Kullit dan Rien Djamain didukung gitaris jazz kawakan Oele Pattiselanno. Ia sedikit berkomentar, “saya ini sebetulnya bukan penyanyi jazz, tapi (penyanyi) blues, funk, dan soul,” ujar Margie, yang sore itu mengenakan kacamata hitam. Sementara Andien menyatakan bahwa ia antusias untuk tampil pada JGTC tahun ini. Ia pertama kali manggung di JGTC ke-23, sepuluh tahun lalu. Waktu itu usianya baru lima belas tahun. Sejalan dengan promosi album Kirana (Platinum Records, 2010) yang baru beredar, ia mengatakan, “buat acara (JGTC) besok, aku bakal tampil pake format dan aransemen baru, pokoknya fresh dan seru deh,” tuturnya. Panitia juga mengumumkan bahwa akan ada sajian khusus pada The 33rd JGTC, sebuah kelompok wanita yang sepakat menamakan grupnya Mawar Merah Tribute to Slank; An All Female Ensemble terdiri atas Dira Sugandi, Kikan Namara, Ghea “Idol”, Sashi “Drew”, Tika Jahja, Astrid Basjar, serta DJ Delizious Devina. Sesuai tajuknya, mereka akan hadirkan lagu-lagu dari band beraliran cadas yang digemari berbagai lapisan masyarakat: Slank!

Selepas jam empat sore, akhirnya The 33rd JGTC resmi dibuka oleh Sapta Nirwandar selaku Dirjen Pemasaran Kemenbudpar RI. Dilakukan secara simbolik lewat pukulan gong sebanyak tujuh kali, “saya pukul gong ini tujuh kali, soalnya nama (depan) saya Sapta, sapta artinya tujuh,” titahnya sambil setengah tertawa.

Sapta Nirwandar membuka 33rd JGTC dengan pukulan gong
Sapta Nirwandar membuka The 33rd JGTC dengan pukulan gong
Sapta Nirwandar (tengah) bersama Panitia 33rd JGTC
Sapta Nirwandar (tengah) bersama Panitia The 33rd JGTC

Sebagai penutup adalah sajian pertunjukan semi-akustik menampilkan tiga grup yang personilnya adalah kawula muda, Voiceless & Soulastic, Dylan & Friends, serta 1st Impression (entah janjian atau tidak, ketiganya menyertakan instrumen cajón, alat musik yang berasal dari Peru). Mereka tampilkan musik yang tak jauh berbeda satu dengan lainnya; olahan lagu-lagu pop bernuansa jazzy, soul, dan funky, pun sedikit bluesy.

***

Sederet penampil yang dijadwalkan mentas pada The 33rd JGTC antara lain Maliq N D’Essentials, Tokyo Blue (Malaysia), Mawar Merah Tribute to Slank; An All Female Ensemble, Andien, Indro Hardjodikoro, Kua Etnika, Shadow Puppets, Nita Aartsen feat. Anda Bunga, Trio Margie Segers feat. Oele Pattiselanno, Jakarta Broadway Team, The Groove Reunion, Andre Harihandoyo and Sonic People, Sketsa, BAG Trio, Endah N Rhesa, Caniday, Klab Jazz Bandung, Ade Irawan feat. Komunitas Jazz Kemayoran, Fortunes Fever, Suddenly September, Madah Bahana UI, VNS, BSO, Band FE UI, JGTC Competition Winners, serta JGTC Workshop Children Performance.

JGTC Roadshow

Akan digelar di dua kota, Semarang dan Bandung. Untuk Semarang, JGTC berkolaborasi dengan BEM FE Universitas Diponegoro (Undip) – bertempat di Lapangan GSG Undip, 9 November 2010 pukul 16.00-21.00. Dimeriahkan oleh Soulvibe, Endah N Rhesa, dan Jazz Ngisoringin. Sedangkan Bandung, JGTC bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Jurnalistik Fikom Universitas Padjadjaran. Lokasi acara di Paris van Java, 16 November 2010, pukul 16.00-21.00 menampilkan Fortunes Fever, Klab Jazz Bandung, dan Syaharani & The Queenfireworks (esqi:ef).

JGTC Competition

Registrasi Band: 14 September – 5 November 2010

Kompetisi diadakan pada tanggal 13-14 November 2010 pukul 11.00-20.00 (Babak Penyisihan) di fX Atrium, Level f3, Jl. Jenderal Sudirman Pintu 1 Senayan, Jakarta. Final akan diselenggarakan pada 21 November 2010 pukul 13-20.00 bertempat di Level 1 Atrium City Hall, eX Plaza Indonesia, Jl. M.H. Thamrin Kav 28-30 Jakarta Pusat. Selaku juri adalah Oele Pattiselanno, Indra Aziz, dan Roullandi N. Siregar (WartaJazz).

Ada pula klinik gratis (khusus band terregistrasi), 14 November 2010 di Atrium fX dengan pemberi klinik Oele Pattiselanno (gitar), Barry Likumahuwa (bas), Ali Akbar (kibor), Sandy Winarta (drum), dan Indra Aziz (vokal).

Info selengkapnya dapat diakses pada http://jazzgoestocampus.net serta ikuti update terbaru dengan follow Twitter @33rdJGTC: http://twitter.com/33rdjgtc.

Thomas Y. Anggoro

Lulusan ISI Yogyakarta. Telah meliput festival di berbagai tempat di Indonesia dan Malaysia.

3 Comments

  1. JGTC kali ini artisnya kurang, walau panggungnya sekarang jadi 4
    klo bisa JGTC-nya jgn bulan November, bisa gak dipindah jadi bulan juni ato july
    sudah 2 kli saya dtg, and its rainy…menyebabkan beberapa acara tertunda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker