News

Tradisional Mendunia a la Mahagenta

Paduan bunyi-bunyian dari alat musik tradisional dan konvensional berkualitas dunia disuguhkan secara apik oleh Mahagenta. Kelompok musik yang berdiri tahun 1996 ini sukses menampilkan paduan tersebut dalam pertunjukan musik Opera Negeri Fantasi, tadi malam (7/12).

Pertunjukan Mahagenta yang berdurasi 95 menit tersebut termasuk dalam rangkaian acara Festival Musik Indonesia (FMI), yang diselenggarakan oleh Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) tanggal 2 hingga 17 Desember 2010. Pada gelarannya kali ini, FMI menghadirkan para komposer Indonesia yang memiliki latar belakang musik tradisi, klasik, juga world music.

“Ini merupakan kali pertama Mahagenta tampil dalam rangkaian acara FMI,” ujar Humas GKJ, Dewi, kepada Wartajazz. Meskipun begitu, sejak awal terbentuk, Mahagenta sudah sering menunjukkan kebolehan bermusiknya di berbagai kesempatan. Pada tahun 2008, Mahagenta mementaskan “The Phantom of The ‘Traditional’ Opera”. Belum lama ini pula, Mahagenta baru saja mementaskan pertunjukan musik “Les Miserables”.

Pada Opera Negeri Fantasi, Mahagenta mempertunjukkan lebih dari sepuluh lagu bernuansa nusantara dengan sentuhan etnik tradisional yang amat kental dan kentara. Tak hanya lagu, Mahagenta juga menyuguhkan gerakan-gerakan dinamis dalam bentuk tarian di sela-sela permainan musiknya.

Melalui pementasannya, Mahagenta berusaha membawa penonton yang hadir untuk merasakan pengalaman baru dalam mendengarkan bunyi-bunyian. Berbagai alat musik tradisional lokal dan mancanegara dimainkan dengan cara unik a la Mahagenta, namun tetap ringan terdengar di telinga penontonnya.

Penonton sempat dibuat penasaran dalam penampilan Mahagenta. Gedung pertunjukan tiba-tiba berubah menjadi gelap, namun tak lama muncul 5 warna cahaya yang tampak di panggung. Cahaya berwarna merah, ungu, kuning, biru, dan hijau ternyata berasal dari dalam kendi yang kemudian dimainkan oleh lima personil Mahagenta. Dari kendi tersebut, dihasilkan melodi dinamis yang enerjik sekaligus pelangi di langit-langit gedung pertunjukan.

Lahir pada 11 November empat belas tahun yang lalu, Mahagenta mulai memasuki dunia musik Indonesia. Di tengah derasnya arus gelombang musik barat, Mahagenta konsisten menggeluti kolaborasi antara alat musik tradisional dan konvensional. Lewat kolaborasi tersebut, Mahagenta berhasil memberikan warna tersendiri bagi kekayaan jenis musik di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker