Review

Carlos Bica – Believer

Dalam ranah sinema, sosok bintang film John Wayne ((1907-1979), terlahir Marion Robert Morrison) kerap dikaitkan dengan maskulinitas, machismo, kejantanan, jatmika, atau apapun yang dapat mendefinisikan sifat laki-laki. Segala cap atas John Wayne itu nampaknya karena ia seringkali menjadi pemeran utama pada film-film bertema heroik dan kolosal dengan latar peperangan maupun sebagai koboi tangguh. Apabila dihubungkan dengan musik, untuk dapat melukiskan John Wayne secara “tepat” mungkin dibutuhkan bunyi-bunyian yang berkesan gagah, patriotik, dan megah. Namun Carlos Bica tidak sependapat, terwujud pada salah satu trek album Believer berjudul “John Wayne”, aktor yang menjadi salah satu ikon perfilman Amerika itu dicitrakan sebaliknya; lunglai dan lesu, penuh ironi.

Deskripsi di atas hanyalah satu dari 13 “adegan” yang ada di album Believer dari Carlos Bica bersama grupnya, trio Azul (bahasa Portugis untuk warna biru). Beranggotakan Carlos Bica (kontrabas, Portugal), Frank Möbus (gitar, Jerman), dan Jim Black (drum, Amerika), Believer adalah album keempat sekaligus peringatan satu dasawarsa berdirinya trio ini sejak dibentuk tahun 1996. Uniknya, album ini menggandeng seorang Jerman, DJ Illvibe alias Vincent Graf von Schlippenbach sebagai musisi tamu.

Meskipun kontrabas adalah instrumen utama Carlos Bica, namun sangatlah reduktif kalau menyebutnya sebagai kontrabasis, atau bahkan musisi. Carlos sejatinya adalah seniman bunyi yang senantiasa bereksplorasi mendobrak batas. Pengalaman sebagai komposer untuk teater, tari, dan film membuat musik garapannya kaya akan unsur dramatik. Di sisi lain, permainan kontrabas Carlos sangatlah impresif seakan dapat bernyanyi tanpa syair, dengan produksi suara yang halus serta melodi liris membuatnya selalu terngiang. Karakteristik tadi dapat disimak pada “Portuguese Seaman” dalam format solo kontrabas.

Album Believer ini menyajikan musik yang eklektik melalui singularitas bunyi yang bersifat eksperimental dengan nuansa misterius, satir, sesekali sarkastik, dan usil – secara cerdas. Olah suara gitar Frank Möbus yang melenakan ada pada trek pembuka “Iceland” dan “Smile” namun berubah menjadi funky di nomor “Marinha Grunge”, dimana ia menjadi “komandan” melodi. Kendali ritme dalam album ini digenggam oleh Jim Black, sang penabuh drum. Walaupun ia dapat melancarkan pukulan-pukulan yang tanpa beban, baik secara energik maupun tersipu, namun ciri khasnya adalalah ketika ia bermain-main dengan metrik offbeat secara mengejutkan dan penuh spontanitas. Ketika mendengar “Luscious”, “John Wayne”, “Through the Mirror” maupun bagian akhir “Smile”, Jim seolah ingin mendekonstruksi ritme yang “menggelitik” persepsi musikal pendengarnya.

Secara aklamasi, pemberi aksen pada album ini adalah DJ Illvibe lewat “garukan” turntable yang menorehkan kesan jenaka, terutama pada trek “P Beat” atau membubuhkan elemen broken beats dalam “Catch the Cat” yang mengingatkan akan absurditas Frank Zappa. Bunyi-bunyian sintetis turut disuarakan DJ Illvibe di nomor “Vergiss Nicht” dan “Through the Mirror” yang membuat Believer terdengar futuristik.

Judul Album: Believer
Artis: Carlos Bica
Label: Enja Records

Line-up:
Carlos Bica (double bass),
Frank Möbus (g), Jim Black (dr), DJ Illvibe (turntables) (bei 5 Stücken)

Tracks
1. Iceland (4:26)
2. Alguem Olhará Por TI (4:33)
3. White Wall (2:13)
4. P Beat (2:41)
5. Smile (2:02)
6. Catch The Cat (2:02)
7. Luscious (4:14)
8. Marinha Grunge (2:56)
9. Portuguese Seaman (2:23)
10. John Wayne (4:21)
11. Believer (9:38)
12. Vergiss Nicht (3:57)
13. Through The Mirror (4:12)

Thomas Y. Anggoro

Lulusan ISI Yogyakarta. Telah meliput festival di berbagai tempat di Indonesia dan Malaysia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker