Miri International Jazz Festival (MIJF) kini berubah nama menjadi Borneo Jazz

Kegiatan konser musik dalam skala festival terbukti dapat menjadi dorongan perkembangan bagi sebuah destinasi wisata. Hal tersebut disadari penuh oleh Sarawak Tourism Board yang selama beberapa tahun sukses menyelenggarakan event tahunan Jazz Festival di Kota Miri, Sarawak Malaysia.
Untuk mengkapitalisasi destinasi mereka sejajar dengan festival lain dikawasan Asia Tenggara, maka Miri International Jazz Festival (MIJF) kini berubah menjadi Borneo Jazz dan akan diselenggarakan di Hotel Parkcity Everly, Miri 13-14 Mei 2011 mendatang, demikian release yang disampaikan Deputy Chief Minister and Minister of Tourism and Heritage Datuk Patinggi Tan Sri Dr George Chan Hong Nam yang diterima WartaJazz (14/12).
Target pun sudah ditetapkan. Sekitar 4,800 visitor dari luar Sarawak diharapkan akan hadir tahun depan. Acara pun akan ditambah menjadi tiga hari dimana Opening Night akan digelar pada hari Jumat 12 Mei 2011.
Sejumlah artis juga sudah dipastikan akan mengisi program tahun depan. Mereka antara lain Nominator Grammy Maria Muldaur dari Amerika Serikat, Cunha & Piper dari Brazil, Les Doigts De L’Homme dari Perancis, SIU2 dari Hong Kong, State of Monc dari Belanda, Victor Yong and the Electric Carnival daru Miri, Malaysia dan Kanada serta Yuichiro Tokuda’s RALYZZ DIG dari Jepang. Genre yang akan dipersembahkan tertata dari gypsy jazz sampai traditional jazz.
Festival juga melakukan beberapa inisiatif baru seperti program magang dan sukarelawan yang menjadi bagian dari Corporate Social Responsibility, dimana para akademisi sebagai bagian dari industri dapat menjadi menjadi partner untuk meningkatkan kualitas para lulusan dengan program pembelajaran sambil praktek.
Tiket harian dipatok sebesar RM60 untuk dewasa dan RM30 untuk anak-anak berusia 3 sampai 12 tahun dan sudah mulai diperjualbelikan. Informasi lebih lanjut bisa mengecek di website mereka www.jazzborneo.com