NewsNgayogjazzWarta Jazz Festival

Ngayogjazz akhirnya digelar 15 Januari 2011

Dalam mengekspresikan semangat berkumpul dan bekerja sama, orang jawa mempunyai ungkapan : Mangan ora mangan waton kumpul. Makan atau tidak, tetap saja bisa berkumpul (rukun). Inilah yang di adopsi oleh panitia ngayogjazz yang bergeser penyelenggaraannya di tahun 2011 karena adanya musibah meletusnya gunung Merapi yang hingga kini masih membuat tanggap darurat masih menjadi status buat kota-kota disekitar Merapi seperti Yogyakarta.

Ungkapan Ngayogjazz  menjadi “Mangan Ora Mangan….Ngejazz”. Sebuah ungkapan yang di maknai bahwa solidaritas bisa terwujud tanpa ikatan atau persoalan material (mangan). Bahkan semangat ini semakin terbukti ketika masa sulit sedang datang.

Inilah Jazz. Sebuah cara memainkan musik dengan asyik, spontan, interaktif, dan ekspresif. Hampir tanpa batas. Siapapun; alat musik apapun; dimanapun; kapanpun. Bahkan, dalam suasana apapun, karena jazz lahir juga karena sebuah keadaan sosial yang direspon dengan permainan-permainan musik. Jazz lahir untuk melepaskan kepenatan keadaan di Amerika Serikat pada suatu masa oleh orang-orang keturunan Afrika. Kini cara permainan musik itu telah meluas ke seluruh dunia dan melibatkan lebih banyak orang ; lebih beragam alat musik dan lebih bermacam unsur kebudayaan, sebanyak ragam kesenian, bunyi di bumi ini. Inilah Jazz!

Keriuhan Jazz itu akan dihibur dengan para penampil yang siap hadir pada tanggal 15 Januari 2011. Mereka adalah ESQI:EF aka Syaharani & Queenfireworks, Glenn Fredly, Iga Mawarni, simakDialog (Tohpati, Riza Arshad, dan kawan-kawan), Chaseiro (Chandra Darusman, Helmie Indrakusuma, Aswin Sastrowardoyo, Edie hudiro, Irwan Indrakesuma, Omen Sonisontani), Gugun Blues Shelter, Tohpati Bertiga (Tohpati, Indro Hardjodikoro, Bowie), Sujud Kendhang & Kesenian Tradisional plus Komunitas Jazz Jogja, Komunitas Jazz Bali dan Komunitas Jazz Ngisor Ringin, Semarang.

Acara di gelar di Pelataran Djoko Pekik, Desa Sembungan, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mulai dari jam 2 siang hingga dua belas malam pada hari Sabtu Pon tanggal 15 Januari 2011.

Dalam kesempatan Ngayogjazz kali ini akan di Launching Album Kompilasi Komunitas Jazz Jogja – Ngayogjazz yang kedua dengan Konsep Album : Sesarengan plus tentu saja Pasar Jazz dan Festival Foto Ngayogjazz (Pameran dan Pojok Foto).

Anda tertarik?, bersiaplah mengontak agen perjalanan anda. Tak perlu membeli tiket pertunjukan, karena acara berlangsung gratis.

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

3 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker