News

Delegasi Jazz Indonesia bersama simakDialog siap ke Jazzahead! 2011 di Bremen, Jerman

Musik Jazz di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menunjukan beberapa perkembangan yang menggembirakan. Beberapa indikatornya antara lain jumlah pertunjukan berskala festival yang tidak hanya berfokus pada beberapa kota besar di pulau Jawa namun sudah menyeberang ke Sumatra, Sulawesi bahkan jika tak ada aral akhir tahun ini Kalimantan juga akan menyusul.

Hal lain yang menyenangkan adalah tumbuhnya komunitas jazz diberbagai kota yang diikuti dengan jumlah band jazz (anak-muda) yang juga meningkat. Terlebih lagi karena teknologi telekomunikasi memungkinkan mereka berkomunikasi tanpa terkendala jarak dan waktu misalnya menggunakan social network.

WartaJazz – selain merupakan portal Jazz – melakukan riset dan menjalan proyek bertajuk ”Jazz Indonesia” dengan fokus menggali dan mengumpulkan sejumlah potensi dibidang musik Jazz yang diharapkan bisa menjadi sumbangsih pada aspek ekonomi dan sumbangan kebudayaan dari Indonesia bagi perkembangan musik yang kaya Improvisasi ini.

***

Acara JazzAhead! diselenggarakan di Congress Center Bremen (CCB) kota Bremen, Jerman tanggal 28 April hingga 1 Mei 2011, merupakan acara tahunan yang bertujuan sebagai wadah jaringan dan kerjasama pelaku industri musik jazz yang terdiri dari musisi, media, perusahaan rekaman, festivals, radio, studio, promoters, production dan lain-lain.

JazzAhead! merupakan satu-satunya JazzMeeting (JazzMart/Pasar Jazz) terbesar didunia setelah IAJE (International Association for Jazz Education) bubar dan dihadiri kurang lebih 3000 orang (data: 2010).

WartaJazz lewat ”Jazz Indonesia” berinisiatif untuk berperan serta dalam JazzAhead! dan menyusun sejumlah rencana kerja. Stand Jazz Indonesia diharapkan menjadi gerbang pembuka peluang bagi kelompok-kelompok Jazz/WorldMusic kreatif dari Indonesia memasuki pasar (Jazz) dunia dengan menyebarkan album Kompilasi Jazz dari Indonesia 2011.

Tak hanya itu, melihat hubungan sejarah Jazz Indonesia-Jerman salah satunya dari perjalanan Indonesian All Stars (Jack Lesmana, Bubi Chen dkk) tahun 1968 yang merekam Djanger Bali di Berlin, Jerman kita dapat membuka banyak peluang seperti kolaborasi musisi Indonesia dan Eropa, jaringan pendidikan maupun partnership.

Kelompok simakDialog terpilih sebagai salah satu dari 4 negara – dan satu-satunya yang mewakili benua Asia dalam acara Overseas Night 28 April 2011 – menjadi duta dari Indonesia memiliki prospek besar untuk memasuki pasar Eropa yang selalu menginginkan warna baru.

Riza Arshad, founder dan leader simakDialog mengungkapkan, “Sebagai satu-satunya grup Asia yang terpilih untuk tampil di pentas terhormat yang baik ini, akan menandai munculnya dan diakuinya keberadaan musik Indonesia yang berkarakter yang menjadi bagian penting di peta musik dunia bagi generasi musik jazz dan dunia mendatang”, saat media gathering yang digelar hari Selasa, 1 April 2011 di Studio LikeEarth Menteng, Jakarta.

Sementara itu Agus Setiawan Basuni yang bertindak selaku project officer dalam misi ke JazzAhead! menyatakan, “simakDialog terpilih oleh panel juri internasional. Banyak negara lain mengajukan permohonan serupa, dan kita patut berbangga simakDialog terpilih mewakili Asia”.

Kunjungan simakDialog ke Jazzahead Bremen, menandai terbukanya kembali dan bangkitnya gairah keingintahuan baru masyarakat jazz Jerman dan Eropa. Musik simakDialog mencerminkan perkembangan jazz di kawasan Nusantara (Asia tenggara) dan mulai diakui memberikan masukan yang baik pada berbagai warna yang terjadi pada perkembangan musik jazz dunia.

Sejak simakDialog bergabung dengan Moonjune di Amerika, telah mendapatkan sedikitnya 200 review positif dari seluruh dunia yang membuat kelompok ini tidak hanya dilirik sebagai grup yang layak tampil secara musikal namun juga dari prestasi yang dipetik dari 2 album karyanya via Moonjune Records untuk album ‘Patahan’ dan ‘Demi Masa’.

“Musik simakDialog untuk Dunia”

***

Dalam kegiatan JazzAhead! team ”Jazz Indonesia” dan simakDialog terdiri dari Agus Setiawan Basuni (Project Officer), Ajie Wartono (ass Project Officer), Roullandi N. Siregar (ass Project Officer/ Road Manager), Riza Arshad (Band Leader), Tohpati Ario Hutomo (Band member), Aditya Pratama (Band member), Endang Ramdan (Band member), Cucu Kurnia (Band member), Erlan Suwardana (Band member), Danny Ardiono (Sound Engineer) dan Dwiki Dharmawan (Advisor).

Keikutsertaan ”Jazz Indonesia” ke Bremen, Jerman akan didukung oleh Kementrian Pendidikan Nasional melalui program Beasiswa Unggulan. Meski demikian, delegasi ini berharap dukungan dari sejumlah lembaga lain terutama untuk transportasi dan akomodasi selama kegiatan berlangsung.

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker