Corrine Bailey Rae, Penghormatan Terhadap Perempuan
Menurut catatan dan ingatan penulis sejak Java Jazz Festival (JJF) pertama, selalu saja ada penampilan artis wanita asing yang ditonjolkan, meskipun tidak mengurangi penghormatan kepada artis wanita dalam negeri. Sebut saja sejak Java Jazz Festival pertama kali dilaksanakan tahun 2005 sebut saja Angie Stone – Michelle Collins kemudian Patti Austin (JJF 2006), Diane Schuur (JJF 2007), Renee Olstead (JJF 2008), Dianne Reeves – Laura Fygi (JJF 2009), Tony Braxton (JJF 2010) dan JJF 2011 menampilkan penyanyi kelahiran Inggris Corinne Bailey Rae. Wanita yang pernah mendapatkan nominasi Grammy Awards dan BRIT Awards serta memenangkan Album of the Year 2006 serta Best Contemporary Jazz Album sebagai artis pendukung dalam rekaman penyanyi jazz Herbie Hancock, ini tampil di hari pertama JJF tahun 2011 di panggung D2 Axis Hall tepat pukul 23.45 wib.
Saat panitia mengumumkan standar tata cara penyelamatan jika terjadi kebakaran atau bencana yang lain, penonton sudah tidak sabar lagi menunggu penampilan Corinne. Jam sudah menunjukkan pukul 00.00 ketika Corinne menyapa “hallo jakarta”, melantunlah lagu pertamanya ‘Are You Here’. Di dampingi oleh band pengiring yang layak maka pertunjukan malam itu sangat enak dilihat maupun didengar.
Pada lagu ke dua ‘Closer’ Corinne menanggalkan gitarnya dan hanya bernyanyi saja di dampingi ‘Steel Jingles’. Suaranya merdu. Kemudian berturut turut lagu berikutnya kembali menyanyi bersama gitarnya. ‘Till it Happens to You’, ‘Paper Dolls’, ‘I’d do it All Again’. Kadang-kadang dia menceritakan isi dan maksud lagu yang akan dinyanyikan sehingga penonton faham isi lagu dan bisa lebih “menikmati”. Khususnya untuk lagu ‘Put Your Record On’ Corinne mengajak penonton menyanyi bersama-sama. Lagu yang masuk dalam nominasi Grammy Award untuk kategori Record of the Year 2007 dan Song of the Year 2007 rupanya sudah banyak di hafal penonton. Tampak sekali bahwa Corinne menikmati suasana itu.
Demikian juga pada saat melantunkan lagu ‘Like a Star’ penontonpun ikut menyemarak-an pertunjukan malam itu. Akhirnya waktu juga yang harus memisahkan antara Corinne dan penonton, ditutuplah pertunjukan malam itu dengan lagu ‘The Sea’. Ternyata tidak salah bahwa penghormatan kepada wanita yang dilakukan oleh panitya JJF sejak JJF pertama hingga tahun 2011 benar-benar mengena. Dan harapan kita di tahun-tahun yang akan datang akan muncul tamu-tamu wanita yang lainnya.