Medan Jazz Nation hari pertama dibuka walikota dan penampilan Yeppi Romero Acoustic Smile
Pelataran parkir Plaza Medan Fair yang dikelilingi pepohonan menjadi setting panggung outdoor Medan Jazz Nation, Sumatera International Music Festival 2011. Walikota Medan Rahudman Harahap yang hadir dalam acara pembukaan disambut dalam sebuah acara adat sekapur sirih.
Acara yang diselenggarakan di Plaza Medan Fair dan The View Music Lounge and Bar, Grand Swiss-bel Hotel Medan selama dua hari Jumat 27 hingga Sabtu 28 Mei 2011 diselenggarakan dalam rangka ulang tahun ke 421 kota Medan, Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2011 dan Visit Medan Year 2012. Kelihatan padat memang dari segi latar belakang acara.
Rahudman Harahap yang ditemui WartaJazz seusai acara pembukaan menegaskan, “Pemerintah Kota Medan berkomitmen dan mendukung acara Medan Jazz Nation. Kami ingin musik Jazz di Medan, lebih memasyarakat. Kami sudah mengirimkan perwakilan Medan Jazz ke Java Jazz Festival. Dan sekarang kami tarik ke Medan. Kami berharap agar ini menjadi agenda rutin tiap tahun”.
Sejalan dengan Hari Lingkungan Hidup, acara pembukaan juga ditandai dengan pemberian pohon secara simbolis kepada beberapa orang perwakilan pendukung acara dan sponsor sebagai bentuk keinginan penghijauan kota Medan.
Acara resmi dibuka oleh sang Walikota dengan memukul instrumen taganing dan dilanjutkan penampilan Acoustic Smile Yeppi Romero and Friends yang berformat trio.
Kelompok yang terdiri dari Yeppi Romero Pangaribuan (gitar), Sandy Galingging (gitar) dan Agam Hamzah (gitar elektrik) mengusung format trio gitar dengan imbuhan flamenco sebagai basis sajian musikal. Dibuka dengan permainan fingering pada lagu “Spain”, Yeppi memukau ratusan penonton yang duduk dibawah tenda, kiri dan kanan serta disisi kiri lantai dua bangungan Plaza Medan Fair.
Barangkali sudah menjadi ‘tradisi’, kelompok pertama yang tampil kerap mengalami masalah pada soundsystems, Agam Hamzah bahkan harus mematikan salah satu microphone yang terletak dihadapannya, lantaran permintaannya agar mic tersebut di mute, tak diperhatikan.
Trio ini lalu melanjutkan penampilan mereka dengan membawakan Autumn Leaves, Hotel California, Fly me to the Moon, Leleng, Fragile, I Will Survive dan Mediterranian Sundance. Catatan menarik justru disajikan kelompok yang sempat latihan dua kali sebelum tampil di Medan Jazz Nation ini, lewat lagu dari Aceh, Bungong Jeumpa. Sajian flamenco pada lagu ini barangkali bisa menjadi kekuatan kelompok Trio ini untuk digarap lebih serius kedepannya.
***
Dimardi Abas, pecinta musik jazz dan pendiri dari KISS Group FM, bersama teman-temannya yang menggandeng Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Medan menggagas Medan Jazz Nation, Sumatera International Music Festival 2011. Mereka menggelar pula audisi pencarian bakat band jazz di beberapa kampus universitas di kota Medan. Band terbaik mendapat kesempatan tampil bersama Dwiki Dharmawan World Peace Ensemble yang dijadwalkan akan tampil nanti malam.
Nita Aartsen, pianis yang sempat tampil tadi malam di The View, Grand SwissBelhotel Medan, menyatakan, “antusiasme publik Medan sangat Asyik. Vibesnya seru!”, ujarnya senada dengan gitaris Agam Hamzah dalam kesempatan berbeda.
Acara masih akan berlangsung Sabtu dengan penampilan Blue Sunshise, de Tradisi, Dwiki Dharmawan World Peace Ensemble feat Iwan Abdie, Nita Aartsen Quattro feat Bintang Indrianto & Yeppi Romero, Acoustic Smile Trio, Idang Rasjidi, US Band. Jam Sessions dijadwalkan pada bagian akhir acara di The View.
Medan jazznation sukses sekali.salut buat jazzer medan,mudah”an kedepannya bisa lebih baik lagi.dan bisa seperti java jazz