News

Digelar Jazz on Bromo 2011 – Inspiring from the Earth

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI menggelar acara Jazz on Bromo di Cemoro Lawang Desa Ngadisari Bromo, Probolinggo Jawa Timur pada hari Jumat 23 September 2011 mulai pukul 13.00 hingga 18.00 wib dan tidak dipungut biaya.

Sejumlah performer akan dihadirkan dalam pertunjukan berdurasi kurang lebih lima jam ini. Mereka antara lain Syaharani (Jakarat), Koko Harsoe (Bali), Artmoschestra (Malang), BAIO (Bali) dan Prabumi (Jogjakarta). Ada dua musisi mancanegara yang turut memeriahkan yakni Helga Sedli (Hungaria) dan Joe Rosenberg Trio (USA).

Koko Harsoe, gitaris yang menjadi kurator Jazz on Bromo menyebutkan “Jazz on Bromo adalah salah satu program yang didukung oleh Kementerian Budaya dan Pariwisata Indonesia, diharapkan menawarkan suatu perhelatan musik yang mempertontonkan pergaulan bangsa melalui budaya (musik) daerah dan internasional dan juga kontekstual bagi masyarakat Tengger dan sekitarnya”.

Jazz on Bromo dimaksudkan sebagai sebuah peristiwa budaya yang diharapkan menjadi salah satu trigger dan referensi bagi penyelenggara event-event musik di Indonesia untuk melibatkan dan memberdayakan masyarakat lokal baik dari sisi efek ekonomi dan pariwisata terutama bagi daerah sekitar yang menjadi tempat penyelenggaraan event tersebut.

***

Dua performer internasional yang dijadwalkan hadir dalam Jazz on Bromo adalah Helga Sedli, pemain biola kelahiran 8 Februari yang mengenyam pendidikan musik di Bela Bartok Konzervatory, Hungaria, dan lulus tahun 1998. Karirnya berlanjut dengan menjadi staf pengajar di Hungary University, Szeged City, Hungaria. Selain mengajar musik dia juga menjadi guru matematika.

Sejak tahun 2009 dia mulai aktif konser dengan berbagai kelompok musik, mulai dari band, world music, klezmer, arabic, tango dan rock. Sedli juga sering tampil di acara-acara pernikahan, pameran dan tidak lupa menampilkan beberapa karyanya sendiri. Bersama kelompok vokal “Qire” ia mulai mengadakan konser di luar Hungaria. Dimulai dari Italy, Prancis, Jerman dan Swiss. Ia juga mulai aktif bersama orkes simfoni dan quartet gesek. Sejak akhir tahun 2010 hingga sekarang menetap di Bali.

Musisi yang seorang lagi adalah Joe Rosenberg berasal dari Boston Massachussetts, belajar saxophonis sopran pada Joe Viola dan master alat tiup kayu Buddy Collette dan klarinetis John Carter. Ia menerima Beasiswa penampil jazz dari National Endowment for the Arts, dan menjadi anggota dari “Los Angeles Jazz Workshop” Big Band. Album “Inside Out” dari quartet ini laku terjual tidak hanya di Amerika, tapi juga di Jepang. Dia menjadi pemimpin dari quartet “Affiniti” yang juga terkenal dengan sebutan Joe Rosenberg Group.

***

Penampil dari Indonesia

Dari dalam negeri ada gitaris Koko Harsoe yang didapuk sebagai kurator Jazz on Bromo. Pria asal Malang, Jawa Timur, ini disamping menekuni musik klasik juga belajar Jazz pada musisi senior Edi Karamoy. Jebolan ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta jurusan Musik ini kini menetap di Bali.

Koko mengajak beberapa musisi seperti Bali Intertribes Organization – BAIO (Bali) adalah sebuah kelompok musik jazz yang berbasis etnik. Didirikan oleh gitaris Yuri Mahatma. Kelompok musik jazz ini sebagian besar memainkan komposisi mereka sendiri yang sangat kental dengan nuansa etnik Indonesia. Jenis musiknya banyak diinspirasi oleh Trilok Gurtu, Pat Metheny dan musik-musik sejenisnya.

Lalu ada Prabumi, kelompok musik asal Jogjakarta. Susunan alat musiknya terdiri dari bass, drumset, saxophone, kendang, gender bonang dan piano. Dalam hal komposisi, konsep penciptaan dari Prabumi berpijak pada spirit dari nilai-nilai musikal jazz yang diolah dengan kreatif menjadi satu bentuk komposisi baru dengan mengedepankan dua pesona Barat dan Etnik.

Kemudian ada Artmoschestra (Malang) musik Jazz Etnik dipadu dengan teknologi digital dari Malang.

Dan tentu saja ada Syaharani, yang berasal dari Batu, Jawa Timur. Penyanyi yang akrab disapa Rani dan mencintai hiking, puisi dan seni suara sejak kecil adalah penyanyi yang memiliki segudang pengalaman seperti pernah tampil di North Sea Jazz Festival, Den Haag.  Berduet dengan Al Jarreau, Dave Koz serta Yellowjackets.  Saira Syaharani Ibrahim demikian nama lengkapnya, merupakan salah satu penyanyi Jazz Indonesia yang selalu ditunggu dalam setiap penampilannya.

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker