News

Nita Aartsen Quattro hadir dalam konser Komodo Night in Chicago

Pianis Nita Aartsen dengan kelompoknya yang terdiri dari Indro Hardjodikoro (bass), Saat Borneo (suling) dan Erlan Suwardana (kendang) dijadwalkan bertolak menuju negeri Paman Sam pada hari Selasa malam (20/9).

Mereka akan tampil dalam sebuah konser untuk mempromosikan Pulau Komodo pada tanggal 21 September 2011 di Crystal Garden, Navy Pier Chicago mulai pukul 6 sore waktu setempat.

Ketika dihubungi lewat telepon, Nita yang baru saja usai latihan (Senin 19/9) mengatakan kalau ia berencana membawakan beberapa lagu dari albumnya yang menggabungkan musik Klasik dan Jazz dengan Latin plus beberapa karya lagu dari seperti Benggong-Banggong, IE dan Komodo Dreams dengan sentuhan afro dan sunda, terutama karena keterlibatan seniman kendang asal Jawa Barat.

“Rencananya kami akan bermain dengan drummer setempat,” ujar Nita.

Informasi yang kami dapat dari Kontributor WartaJazz di Chicago, Alfred Ticoalu menyebutkan bahwa drummr setempat yang dimaksud adalah Alejo Poveda.

Acara yang merupakan kegiatan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI ini diselenggarakan oleh the Marketers selaku event organisernya.

Sedianya konser ini dimeriahkan pula oleh Ivan Nestorman (vocal), tetapi urung karena VISAnya yang ditolak oleh Kedutaan AS. Penyanyi pengganti yang dijadwalkan adalah Dira J. Sugandi, tetapi sepertinya juga urung karena biduanita asal Bandung ini sedang mengalami sakit typhus.

Apapun itu, kita doakan semoga konser Nita Aartsen Quattro, berbuah sukses sekaligus mampu membangkitkan minat wisatawan khususnya dari Chicago untuk datang ke Pulau Komodo nan eksotis.

***

Kegiatan Komodo Night sebelumnya juga sempat di gelar di Pulau Bali dan Sydney Australia. Kegiatan ini merupakan jawaban atas keputusan menarik mundur Komodo dari status sebagai finalis tujuh keajaiban dunia yang digelar Yayasan New 7Wonders of Nature (N7WN).

Meski menarik mundur Komodo, pemerintah tetap menggencarkan promosi terhadap Taman Nasional Komodo (TNK) agar menjadi salah satu tujuan wisata unggulan Indonesia bahkan dunia. Targetnya agar TNK dapat menjadi The Real Wonderful of the World.

Daya tarik TNK sendiri adalah komodo (Varadus komodoensis) yaitu merupakan salah satu hewan purba yang masih hidup di muka bumi hingga saat ini. Komodo hanya ada di Taman Nasional Komodo (Pulau Komodo, Rinca, dan Padar) di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker