News

Harry Toledo dan Kawan-kawan hangatkan geliat jazz Malang

Liputan Konser Harry Toledo “Turbulence of Soul,” Malang, 20 Oktober 2011.

Sebagai bagian dari rangkaian tur “Turbulence of Soul” yang dilakukan Harry Toledo di beberapa kota besar di Indonesia, Malang turut disambangi basis yang tenar lewat band Cherokee dan Bali Lounge tersebut. Bertempat di Hotel Santika Malang, acara berlangsung Kamis malam (20/10). Di tengah kesibukan itu, Harry pun kini tengah menggarap album terbaru yang rencananya akan segera rilis. Tercatat, dirinya telah sukses meluncurkan album solo berseri, trilogi Soul Emotion Bass 1-3 (2006-2008).

Sebelum Harry Toledo dan grupnya tampil, acara dibuka oleh band lokal bernama Farbig Band. Personilnya adalah lima pemuda pemain gitar, kibor, drum, bas, serta vokal yang bawakan lagu-lagu jazz standar maupun aransemen tembang populer. Antara lain “Take Five,” denyut swing “Frim Fram Sauce,” juga akselerasi bebop atas “All the Things You Are.”

Farbig Band
Farbig Band

Band ini tampil kompak, hadirkan pula aransemen menarik untuk lagu “Cinta” milik D’Bagindas, serta tembang kepunyaan raja dangdut Rhoma Irama, “Begadang.” Senyum audiens pun merekah, suasana Balai Agung Majapahit tambah meriah. Menjelang pukul sembilan malam, setelah kurang lebih satu jam manggung, Farbig Band menutup penampilan mereka.

Harry Toledo
Harry Toledo

Usai Farbig Band, pemandu acara kemudian memanggil Harry Toledo untuk segera tampil. Membuka pertunjukannya, Harry mengundang kedua rekan, jagoan gitar Lian P. dan drummer kawakan Inang Noorsaid. Ketiganya menyajikan energi fusion berkelir rock pekat. Gaya khas Harry lewat permainan bas sarat turbulensi cabikan slapping berpadu raungan gitar pula rentakan drum poliritmik. Inang turut memberi sentuhan modern lewat putaran materi drum loops. Sayangnya, tata suara kurang mendukung sehingga terdengar keruh.

Raja Muhammad Risky
Raja Muhammad Risky
Inang Noorsaid
Inang Noorsaid
Lian P.
Lian P.

Hadir pula putra sulung Harry, Raja Muhammad Risky yang kini masih duduk di bangku SMP. Namun, berkat latihan rutin pula bakat warisan sang ayah, ia mampu beraksi memainkan bas dengan cekatan. Terlihat waktu Risky bersama para seniornya menampilkan “The Chicken” milik basis eksentrik Jaco Pastorius. Hasilnya adalah beat funky berbalut irama soul yang menginfusi untuk bergoyang.

Harry Toledo & Friends
Harry Toledo & Friends

Tak melulu instrumental, malam itu makin seru ketika Harry mengajak Astrid, vokalis dan satu-satunya personil wanita, melantunkan tembang “Come Together” kepunyaan The Beatles dalam aransemen groovy. Konser diakhiri oleh lekukan funky atas lagu Earth, Wind & Fire berjudul “September.”

Thomas Y. Anggoro

Lulusan ISI Yogyakarta. Telah meliput festival di berbagai tempat di Indonesia dan Malaysia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker