FestivalNews

Ngayogjazz Nandur Jazzing pakarti bakal hadir 12 November 2011

Sebuah tradisi musik tahunan dalam memainkan musik Jazz di Yogyakarta bernama Ngayogjazz kembali hadir  Sabtu Wage, 12 November 2011 bertempat di Pasar Kotagede Yogyakarta mulai pukul 14.00 wib – selesai.

Ngayogjazz adalah sebuah ruang dialog terbuka bagi siapapun untuk ikut reriungan dan guyub bersama. Sebab jazz tak melulu soal (jenis) musik, apapun yg bersahutan dan menjadi sebuah dialog yang bisa dinikmati itulah jazz. Kini cara bermain musik yang khas ini telah meluas ke seluruh dunia dan melibatkan lebih banyak orang; lebih beragam alat musik dan lebih bermacam unsur kebudayaan, sebanyak ragam kesenian dan bunyi di bumi ini.

Dalam falsafah Jawa, orang mengenal falsafah Ngunduh Wohing Pakarti (menuai apa yang telah kita kerjakan). Namun tak mungkin bisa ngunduh jika kita tak pernah nandur (menanam). Nandur wohing pakarti, Menanam buah perbuatan (baik). Begitulah harapan atas semua yang kita lakukan di Ngayogjazz 2011. Tetandur; bercocoktanam. Alangkah menyenangkan bila Ngayogjazz bisa menjadi lahan subur untuk bercocok tanam, tempat yang baik untuk persemaian, menempa diri dan berbagi. Berbagi untuk sesama saat ini maupun membuahkan kebaikan bagi generasi seterusnya.

Berbekal semangat itulah, Ngayogjazz 2011 mencoba memberikan tempat bagi para musisi muda untuk bisa mempresentasikan karya-karya mereka. Tak sedikit dari mereka, para musisi muda, memiliki kemampuan bermusik di atas rata-rata. Dengan kemampuan bermusik yang cukup mereka butuh lebih banyak untuk dikenalkan.

Ngayogjazz 2011 akan dimeriahkan para tamu musisi jazz Indonesia antara lain Rieka Roslan, Idang Rasjidi, Trie Utami, Sierra Soetedjo, Ligro (Adi Dharmawan, Agam Hamzah, Gusti Hendy), Tesla Manaf feat. Mahagotra Ganesha (Bandung), Nano Tirta (Jogja).

Selain itu akan hadir kawan-kawan dari luar Jogjakarta seperti Gondo & Friends (Surabaya), Komunitas Gubug Jazz Pekanbaru (Gubug Jazz Project), Balikpapan Jazz Lovers, Pekalongan Jazz Community (Blue Batik Replica), Jazz Ngisor Ringin Semarang, Solo Jazz Society (Streamline Quartet feat. Dyah)

Komunitas Jazz Jogja sendiri akan menghadirkan sejumlah kelompok antara lain Muchi Choir, Orisinden, Everyday Band, Chick Yen, Blank ON, MmTD, plus penampilan KAMPAYO (Keluarga Musisi Penyanyi Artis Panggung Yogyakarta).

Dalam tradisi Ngayogjazz, maka Kesenian Tradisional selalu mendapat tempat yakni dengan kehadiran Ledek Gogik, Calung, Solawatan Mataram dan Drum band & Barisan XHW.

Para penonton yang bisa menikmati acara ini tanpa dipungut biaya juga bisa menikmati Pasar jazz dengan beragam cinderamata jazz-nya, sekaligus menikmati dan dapat membeli album kompilasi Komunitas Jazz Jogja – Ngayogjazz yang diluncurkan saat acara berlangsung. Dan ada pula pameran teman-teman Komunitas Foto GS Photography.

Tertarik menonton?. Pastikan anda membawa topi dan jas hujan. Pengalaman Ngayogjazz awal tahun 2011 – acara yang sedianya digelar di 2010 namun ditunda karena ada musibah Merapi – hujan lebat mengguyur lokasi. Rasanya seru juga menikmati Jazz sambil pakai Jas Hujan.

Sampai bertemu di Jogja!

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

2 Comments

  1. Waduh…ndak bisa nonton. Ada tugas di ADARO Kalimantan. Tp bisa beli merchandisernya di Wartajazz Jogja ndak ya ntar klu dah plg… (jik tgl 27 Nop je…)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker