Ligro di JazzTraffic Semarang: Kesempatan memperkenalkan Trio Orgil
Pujian untuk acara perdana bertajuk Jazztraffic Festival yang digelar di Balaikota Semarang, Sabtu 19 November 2011 datang dari mulut Gusti Hendy, penggebuk drum LIGRO – yang jika dibaca terbalik berarti Orgil – saat di hubungi Redaksi WartaJazz beberapa waktu yang lalu.
“Sebuah hal yg positif buat perkembangan musik di Indonesia , event ini menjadi suatu suguhan yg berbeda dari event-event yang udah ada, menjadi sebuah alternatif tontonan yg sangat menarik untuk masyarakat pecinta musik”, demikian Gusti Hendy berkomentar.
Ide penyelenggaraan Semarang Jazz Festival dengan nama “Djarum Super Mld Jazz Traffic” ini datang dari Rita Elizabeth Noya, penggagas acara. “Semarang para musisi itu memiliki penggemarnya cukup banyak. Itu alasan kami menampilkan para bintang jazz ini,” ungkapnya. Disamping itu adalah keinginan adaya kesetaraan dengan kota besar lain yang sudah menyelenggarakan acara festival jazz, jelasnya lebih lanjut.
JazzTraffic Festival digelar dengan dukungan dari Semarang Jazz Lovers (SJL) dan Sekolah Musik Purnomo, sebuah pusat pendidikan musik yang memiliki visi dan misi untuk mencetak calon-calon musisi berwawasan dan berkualitas serta WartaJazz.com
Kota lumpia Semarang mendapat kesempatan tontonan menarik dengan tampilan para musisi jazz Indonesia baik yang datang dari Jakarta, Bali maupun dari Semarang sendiri antara lain Barry Likumahuwa Project (BLP), Fariz RM, RAN, Nita Aartsen Quatro, Ligro Trio, dan Balawan & Batuan Etnic Fusion.
Untuk hal ini, Gusti Hendy dari Ligro berujar, “Untuk di industri jazz sendiri juga mampu memberikan tontonan yg berbeda, karena ada band-band atau musisi yg baru dan fresh yg akan perform, ini secara otomatis akan menawarkan warna-warna baru di event jazz tersebut, kalau buat LIGRO TRIO sendiri,ini sebuah pengalaman yg menarik, dan dengan ada event ini kita berkesempatan memperkenalkan musik kita ke khalayak umum, agar musik kita akan lebih familiar di masyarakat musik Indonesia, sukses terus Jazz Traffic”.
Panitia menetapkan harga tiket masuk sebesar IDR 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah). Hingga berita ini diturunkan terdengar kabar bahwa penjualan tiket Semarang JazzTraffic Festival sudah habis. Sebuah kabar yang menggembirakan, karena itu artinya antusiasme publik Semarang akan musik yang demokratis ini artinya cukup besar.
Anda yang telah membeli tiket, selamat menonton. Untuk panitia, semoga sukses dalam penyelenggaraannya!