Idang Rasjidi: Setiap Festival Jazz Punya Karakter Tersendiri
Ketika banyak bermunculan acara festival musik jazz di mana-mana, sangat tidak bijaksana jika orang membanding-bandingkan penyelenggaraan festival jazz satu dengan yang lainnya. Karena kondisi dan karakter masing-masing festival berlainan.
Idang Rasjidi mengatakan hal itu terkait dengan penyelenggaraan festival jazz “Djarum Super Mild Jazz Traffic Festival” di Grand City Surabaya yang berlangsung Minggu, 27 Nopember 2011.
Menurut pianis yang banyak mendukung lahirnya beberapa komunitas jazz di beberapa daerah di Indonesia ini, misalnya kondisi festival di Montreux (Switzerland) akan berbeda dengan kondisi yang terjadi di North Sea Jazz (Belanda). “Demikian juga di Indonesia, karakter Java Jazz akan berbeda dengan karakter Jak Jazz,” kata musikus jazz Idang Rasjidi.
Idang Rasjidi lebih jauh mengharapkan, justru festival jazz yang akan terselenggara di Surabaya itu nanti akan memiliki karakteristik yang benar-benar bergaya Surabaya, “Karena saya tahu persis di kota ini banyak bermunculan komunitas jazz, terutama dari kalangan generasi mudanya,” kata Idang.
Namun, menurut dia, bagi generasi sebaliknya, acara festival jazz di Surabaya ini akan menjadi bagi ajang reuni antarmusisi. “Saya bangga pada hari Minggu, 27 Nopember, saya bisa bertemu dengan Bubi Chen senior saya,” kata Idang Rasjidi yang dalam “Djarum Super Mild Jazz Traffic Festival” ini akan tampil bersama anak-anaknya.
Menjawab pertanyaan munculnya anggapan bahwa kota Surabaya adalah gudangnya musisi jazz, Idang Rasjidi meminta, agar anggapan itu jangan sampai menjadikan kan musisi jazz di Surabaya “lupa diri” dan berbangga. “Mari kita dukung embrio dari komunitas jazz lain yang tumbuh di kota-kota kecil yang juga memiliki generasi penerus jazz yang tidak main-main.
“Di Jogya dimana saya sering tampil, saya banyak menemukan anak-anak muda bermain jazz dengan baik. Juga di Pekalongan. Saya bahkan setuju dengan sebutan kota Pekalongan adalah kota jazz. Jadi masak Surabaya kalah dengan kota kecil seperti Pekalongan,” pungkas pianis ini.
Artis yang tampil dalam Djarum Super Mild Jazz Traffic Festival ini LLW (Indra Lesmana, Barry Likumahuwa, Sandy Winarta) feat. Dira Sugandi, Bubi Chen feat. Sierra, Tompi, Maliq & D’essentials, Idang Rasjidi, BLP, RAN akan memenuhi indoor stage. Sedangkan Ligro Trio, Nita Aartsen, Endah and Reza, Balawan, Judi Barlean feat. Sandy Winarta, Van Java, serta komunitas Korek Jazz, semuanya tampil di outdoor stage.
Acara ini merupakan yang terbesar dari semua penyelengaraan acara jazz di kota Surabaya selama ini. Radio Suara Surabaya dalam penyelenggaraan Djarum Super Mild Jazz Traffic Festival ini bekerjasama dengan Rita Noya, promotor event jazz asal Surabaya.