Andi Wiriantono: Jazz itu merdeka, bahagia, dan menyenangkan!
Dalam perkembangan jazz di tanah air dewasa ini, perlu untuk mencatat nama Andi Wiriantono sebagai salah satu musisi yang konsisten. Apa yang ia miliki sekarang adalah buah kerja keras dan proses panjang yang dilalui dengan komitmen dan perjuangan.
Piano adalah instrumen yang telah dimainkan Andi sejak 6 tahun, waktu itu ia tekun mempelajari musik klasik sampai usia 13. Kemudian ia berguru kepada maestro dan pianis jazz kawakan Bubi Chen, serta tergabung dalam band bersama Bubi bernama The Circle.
Ia pun selanjutnya memperdalam ilmu sampai ke negeri seberang, berumur 20 tahun, Andi terdaftar sebagai mahasiswa Berklee College of Music di kota Boston, Amerika Serikat. Prestasinya membanggakan, hanya dalam waktu dua tahun, Andi berhasil menuntaskan kuliahnya, dengan penghargaan Cum Laude Professional Degree.
Ketika berada di Amerika, Andi sempat bermain dengan sederet nama besar jazz seperti Miroslav Vitous, Tommy Campbell, Donald Brown, pula Gary Burton. Ia mengagumi para pianis inspirasional seperti Bill Evans, Chick Corea, dan Keith Jarret, pun terlihat pada gaya bermain juga komposisi yang Andi ciptakan.
Dengan semua pengalaman dan talenta yang ada padanya, alih-alih berkarir di negeri orang, Andi justru berpegang kepada panggilan jiwa, untuk kembali ke tanah air dan menaruh perhatian penuh dalam edukasi jazz. Kini Andi Wiriantono, selain aktif bermain, dirinya juga merupakan seorang mentor yang antusias untuk berbagi ilmu kepada murid-muridnya, dan banyak di antara mereka yang berhasil.
Pesannya singkat dan jelas, “Beranilah untuk menghadapi segala kesulitan. Mencoba, kemudian berjuang untuk belajar serta berlatih, dan menikmatinya,” ujar Andi.