Benyamin on Jazz: Sebuah tanda cinta dan penghargaan
Tak dapat dibantah bahwa nama Benyamin Suaeb memiliki tempat khusus dalam sejarah musikIndonesia, utamanya dalam catatan kesenian Betawi. Kreatifitas seniman serba bisa kelahiran 5 Maret 1939 di Kampung Utan Panjang, Kemayoran diantaranya adalah menyusupkan anasir musik lain ke dalam lagu-lagu gambang kromong versinya. Ia masukkan musik keroncong, blues, soul, funk, rock, irama latin hustle, seriosa, rap – yang disebut bang Bengayanyanyi ngedumel, dangdut tanpa dipaksakan namun tetap menampilkan jati dirinya. Ini yang membuat musik jazz, yang notabene jazz juga merupakan musik yang terbuka, dapat mudah masuk ke dalam karya-karya Benyamin.
Lagu yang ditulis dan/atau dinyanyikan Benyamin pun bukan hanya sekedar hiburan, tapi juga merupakan medium refleksi, mengkritisi keadaan maupun kontemplasi. Semua itu ia sampaikan dengangayayang khas; lucu, lepas dan spontan. Ekspresi spontan ini memberikan ruang yang leluasa bagi para instrumentalis jazz (tentu termasuk vokalis didalamnya) saling berkomunikasi dengan bahasa improvisasi.
Konser Benyamin on Jazz di Java Jazz Festival 2012 merupakan tanda cinta dan penghargaan atas eksistensi Benyamin yang menutup mata pada tanggal 5 September 1995. Lagu-lagu Benyamin diaransemen ulang dan dibawakan oleh beberapa penyanyi/instrumentalis diiringi oleh grup Indra Aryadi & Friends, yang terdiri dari; Indra Aryadi (Music director/elec.& acc.gitar), Demas Narawangsa (Drums), Zoltan Reinaldi (Bass/kontrabass), Yoseph Sitompul (Piano akustik/synth) dan melibatkan banyak musisi jazz kenamaan; Indro Hardjodikro, Krishna Balagita, serta nama-nama rising star seperti grup band IYR (=Indonesian Youth Regeneration), Didiet Violin, Brinets Indonesian Idol, Yessi ”The Miracle” Kristianto, Subway Heat, Sounshine feat. R2Rhythm dan Kristian Dharma Kriskruise. Konser ini pun paralel dengan rilis sebuah album rekaman dengan judul yang sama (Benyamin on Jazz – Tribute to The Legend, Bravo Music, 2012).
Projek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap komposisi-komposisi dari sang legenda dan menginterprestasikannya ke dalam warna musik masing-masing sehingga menjadi pilihan yang menghibur dan dapat meneruskan pemikiran, semangat, inspirasi Beliau di hati kita semua.