News

Herbie Hancock Inspirator dengan segudang prestasi dan penghargaan

Bagi para penggemar musik jazz tentunya nama Herbie Hancock bukan nama yang asing meskipun mereka mengenalnya mungkin dari grup ataupun proyek dari Herbie yang berbeda-beda. Tetapi justru inilah kenapa Herbie Hancock menjadi cukup istimewa perannya dalam perjalanan sejarah musik jazz, dari berbagai hal yang dilakukan oleh Herbie dan perjalanan karirnya dalam musik jazz kita bisa mengenal Herbie sebagai seorang eksplorator, composer, produser bahkan mungkin seorang eksperimentalis, keterbukaan dan luasnya jangkauan musikalitasnya menjadikan Hancock tidak hanya dikenal di lingkungan musik jazz tapi juga ke zona musik yang lebih luas. Bisa dikatakan Hancock merupakan musisi jazz yang juga ikut menjembatani “batas-batas” jazz dengan musik yang lain, meskipun mungkin beberapa musiknya dan karyanya diluar kaidah jazz tapi yang jelas attitude bermusiknya tetap terasa jazz jika kita tidak mempersempit spirit dari musik jazz sendiri. Meskipun sangat terbuka dalam hal konsep musiknya tidak bisa dipungkiri Herbie juga seorang pemain piano yang juga berpengaruh dan mempengaruhigayabermain banyak musisi. Banyak karya-karyanya yang justru popular ketika dimainkan musisi dengan gaya yang lain, misalnya Cantaloupe Island yang begitu popular saat dibawakan oleh US3, bahkan mungkin banyak yang tidak tahu itu merupakan karya Herbie Hancock atau komposisi Watermelon Man yang justru popular saat dibawakan oleh Mongo Santamaria.

Pria kelahiran Chicago tahun 1940 ini sedari kecilnya sudah menggeluti musik, pada umur 11 tahun bahakan dia sudah bermain dengan Chicago Symphony Orchestra. Di tahun 60-an Hancock bergabung dengan label Blue Note dan merekam beberapa album yang berisi komposisi-komposisi yang akhirnya menjadi klaisk dan standard dalam musik jazz, seperti “Maiden Voyage” , “Dolphin Dance” , “Empyrean Isle”, “Speak Like A Child”. Dalam decade itu dia juga banyak menjadi side player dan bermain dengan para “giants” jazz seperti Dexter Gordon, Pepper Adams, Donald Byrd, Fredie Hubbard , Billy Higins. Tahun 1963 dia diajak bergabung oleh Miles Davis yang membentuk quintet lagi bersama dengan bassist Ron carter, drummer Tony Williams dan saxophonist Wayne Shorter dan menghasilkan beberapa album legendaries seperti E.S.P , Nefertiti dan Sorcerer. Sembari masih menjadi anggota dari quintet Miles Davis, Hancock juga bereksplorasi dalam beberapa album solonya, warna hardbop yang memepengaruhi pada awal karirnya dipadukan dengan soul, gospel dan RnB, alhasil komposisi-komposisi dengan warna baru lahir seperti “Cantaloupe Island”, “Watermelon Man” dan juga “Blind Man, Blind Man” dalam masa ini Hancock juga sudah mencoba mengeksplorasi electric piano yang kemudian juga akan berkembang dalamn eksplorasi-eksplorasi musiknya kemudian.

Di awal tahun 70-an, ketertarikan Hancock dengan warna-warna soul danRnB disalurkan pada grup yang dibentuk dan menghasilkan album-album yang menghasilkan perpaduan jazz, soul, RnB dan dengan sentuhan spirit afican music seperti “Mwandisi” dan “Sextant”. Di tahun 1973 dia membentuk sebuah grup yang legendaries yaitu Head Hunter yang juga mengusung perpaduan Jazz dan Funk, Hancock mengaku bahwa musik grup ini terpengaruh oleh gaya-gaya dari Sly & The Familiy Stone dan James Brown yang merupakan dedengkot-dedengkot musik funk yang oleh Hancock dikatakan bahwa mereka adalahpara musisi-musis Funk yang mengerti bagaimana bermain Jazz. Sedangkan dia adalah musisi Jazz yang tahu bagaimana bermain Funk. Album ini merupakan album “jazz” pertama yang meraih platinum dan terkenal dengan hitsnya “Chameleon”. Meskipun sukses dengan Head Hunter, dalam periode ini Hancock juga membuat beberapa project Acoustic Jazz, dia membentuk V.S.O.P Quintet bersama kawan-kawannya “alumnus” Miles davis Quintet ditambah dengan pemain trumpet Freddie Hubbard , juga bberapa project jazz piano lainnya. Masa mudanya yang digunakan selain belajar musik juga belajar electronic memebuat Hancock juga tertarik bereksplorasi dengan musik-musik electronic alhasil kolaborasinya dengan pemain bass Bill Laswell menghasilkan album benuansa electronic, rock dan RnB yaitu “Future Shock” dan “Rock It” dan memenangkan Grammy Awards, setelah itu bebrapa labumnya juga memenangkan Grammy dan dia seoalh menjadi “langganan” di ajang Grammy Awards. Garapan untuk soundtrack film “Round Midnight” juga  mengantarkan Herbie memenangkan Piala Oscar pada tahun 1986. Albumnya “New Standard” yang mengusung musik-musik pop dan rock antara lain lagu dari Nirvana dan Spice Girl yang di aransemen dalam balutan warna jazz  meraih Grammy Awards dan menggulirkan “gerakan-gerakan” New Standards” kepada musisi-musisi jazz lainnya. Di era tahun 2000-an Herbie semakin memperluas cakrawala bermusiknya dan masih meneruskan spirit “new standard” , dengan mengajak musisi-musisi dari berbagai aliran dia membuat beberapa project seperti album “Possibilities” (2005) , ‘River: The Joni Letters’ (2007) dan ‘Herbie Hancock’s The Imagine Project,’ (2010) yang mengajak menghasilkan beberapa penghargaan Grammy Awards.

Saat ini selain masih menggeluti musik, Herbie Hancock juga merupakan pendiri dari The International Committee of Artists for Peace dan menjadi Duta Unesco , UNESCO Goodwill Ambassador. Sebuah perjalanan yang cukup panjang dengan banyak prestasi dan penghargaan yang tidak hanya mempengaruhi kehidupan seorang Herbie Hancock tapi juga menginspirasi bagi banyak orang, jasanya tidak hanya pada dunia musik juga pada kemanusiaan dan dunia pada umumnya.

Ajie Wartono

Memimpin divisi Projects & Event Management. Pernah mengikuti Dutch Jazz Meeting di Amsterdam, Belanda. Selama dua tahun dipercaya menjadi Ketua Festival Kesenian Yogyakarta (2007, 2008) selain sebagai Program Director, Bali Jazz Festival dan Ngayogjazz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker