Sebagaimana sering diilustrasikan musik latar kartun klasik Disney, karakteristik steel guitar identik dengan musik Hawaii dengan posisi menempatkan gitar secara horizontal di atas paha. Pedal steel guitar adalah perkembangan yang lalu beririsan kuat dengan gereja Afro-Amerika di tahun 30-an dengan istilah “sacred steel“. Robert Randolph murni bertumbuh dalam lingkungan musik sakral ini tanpa tahu siapa itu The Allman Brothers Band, Buddy Guy ataupun Muddy Waters. Namun, warna kuat funk kelompok seperti Earth Wind & Fire atau Sly & the Family Stone adalah yang kini melekat pada grup Randolph sejak mengenal musik sekuler keluarga soul, cabang utama sempalan gospel. Khusus grup yang disebut belakangan, Randoph pernah tampil di Grammy untuk tribute spesial bersanding dengan Maroon 5, John Legend, Joss Stone, Will.I.am, dll. Ia pun berungkap, “Tiada pekan berlalu tanpa mendengarkan Sly & the Family Stone.”
Khalayak mulai kenal Robert Randolph and the Family Band sejak mereka menjadi pembuka tur Eric Clapton di 2004. Disusul tur Dave Matthews Band (DMB) sejak 2002. Clapton menjadi tamu album mereka “Colorblind” (WEA/Reprise, 2006), sementara Randolph muncul di album DMB “Weekend on The Rocks” (RCA, 2005), sebuah album live yang logis memuatnya mengingat permainan Randolph sering muncul pada set tur DMB. Band Randolph tetap sinkretis meramu materi gospel, blues, dan gaya kontemporer dalam album ke tiga “Walk This Road” (Warner Bros., 2010) berkat produser yang kenal betul sejarah blues dan mampu mengakarkan musik moderen Amerika di atasnya, T-Bone Burnett.
“Pedal steel” tergolong instrumen muda yang berubah banyak dari versi lap steel musik Hawaii yang dikenal pasar Indonesia lewat permainan Rudi Wairata atau George De Fretes periode 50-an. Selain slide yang digunakan sebagai pengganti jari menekan fret, inti perbedaan dengan gitar adalah pada pijakan yang bisa menaik-turunkan nada senar di atasnya, di sinilah inovasi berkembang hingga muncul standar pabrikan. Paul Franklin adalah sosok yang pernah dikenal publik memainkannya, di antaranya untuk Dire Straits (80-an).
Lanskap 70-an, lantai disko, dan koor pria kulit hitam adalah gairah yang dibawa rombongan ini memanaskan panggung. Kalau mau lebih teliti, ada permainan sacred steel dalam dominasi distorsi rock maupun porsi twang-twang musik country. Rolling Stone, yang pernah mendaftarnya dalam 100 gitaris terbaik sepanjang masa pada tahun 2003, menjulukinya sebagai “holy terror on the pedal steel guitar“.
