Djarum Super Mild Java Jazz Festival 2012: Herbie Memenuhi Janji Main di Indonesia

Seolah memenuhi janjinya, ia sungguh-sungguh kembali untuk bermain musik. Sebagaimana telah disebutkan, seleksi yang ditampilkan malam itu memang mencuplik tonggak-tonggak pencapaian Herbie di wilayah kontemporer. Sesuatu yang pada diskusi lalu disebutnya butuh keberanian, dari mulai kritik pedas para "polisi jazz", hingga peluang kehilangan basis penggemar sebelumnya. Fakta unik yang ia ungkapkan waktu itu justru adalah, "Saya menemukan penonton yang datang ke konser-konser saya, orang-orang dari berbagai asal, berbagai area seperti misalnya dari jazz akustik, yang mendengarkan Miles Davis atau Bud Powell. Mereka yang ternyata memulai dari mendengarkan Rockit." Jauh dari jazz klasik, ia merujuk pada nomer hit album eksperimennya dengan bunyi-bunyian sintetis perkembangan terbaru elektronika di 1983 "Future Shock".
Maka meluncurlah "Watermelon Man" dari keytar yang masih terhitung moderen, disisipi aksen-aksen pendek yang senyum dari aneka sampel termasuk suara orang. Slot solo piano mengambil posisi berbeda dengan "Maiden Voyage", akan tetapi dimainkan cukup tersembunyi dengan meninggalkan sedikit sandi bahwa ini adalah nomer yang telah jadi standar klasik itu.
Seperti punya mainan baru, Herbie tetap lanjut berbunyi artifisial dengan "Cantaloupe Island" dan memilih "Chameleon" saat diminta balik lagi ke panggung oleh penonton yang antusias. Lionel Loueke yang bermain gitar sempat beroleh kesempatan memperdengarkan musik Afrika yang tak lazim bagi gitaris, bak permainan cepat jempol di atas kalimba. Kompak mengawal ritme, ada James Genus (yang pernah ke Indonesia mengiringi David Sanborn) bersama Trevor Lawrence Jr. (drum).
Penampilan Herbie Hancock di Djarum Super Mild Java Jazz Festival 2012 dengan tema 'Where Jazz Finds a Home' merupakan salah satu artis yang paling ditunggu-tunggu dalam ajang tahunan ini.