Jak Jazz FestivalNewsProfile

The Curtis King Band

Kaos bertuliskan besar-besar kalimat nylenehWho is Curtis King? Who Cares?” yang dipakai bandnya cukup tegas bilang bahwa multi-instrumentalis blues asal Cleveland, Ohio ini cukup cuek, bahkan menjadikan kalimat tadi judul albumnya di 2012. Dengan nyawa blues dan gitar sebagai alat musik prinsipiil, Curtis King pun tak segan berlama-lama nyasar di belahan dunia Asia. Tak sekedar main di Cina, Singapura atau Vietnam, gairah musiknya membawa panggung The Curtis King Band pada kombinasi khazanah musik Timur dengan tampil setaranya siter Cina 21-senar (guzheng) bersanding dengan lengking gitar ataupun di saat lainnya, sisipan suling Bansuri.

the-man-himself-who-is-curtis-king-shirt.jpg
Mr. King memakai kaos “Who Is Curtis King? Who cares?” (www.curtiskinglive.com)

Baba O’Riley” yang ditulis Pete Townshend untuk The Who jadi kebetulan pas dengan introduksi siter Cina, paralel dengan inspirasi aslinya, yaitu guru mistik India, Meher Baba. “Take My Hand” yang menampilkan juri Vietnam Idol, vokalis Siu Black, pun masih dalam tema spiritual yang sama, kali ini khusus didedikasikan bagi korban operasi militer Agent Orange pada perang Vietnam dekade lampau. Selama lebih dari 35 tahun karier bermusiknya, sang “Mr. King” pun tampil juga dengan nama lokal “Li Ming” dan “Le Van Teo”, bernyanyi dalam bahasa ibu publik penontonnya. Tampil atraktif jadi wajib baginya untuk mempertahankan stamina khas blues yang bagai menempuh maraton.

Pada JakJazz 2007 silam Curtis King tampil meniup Mississippi saxophone, julukan bagi harmonika blues, selain juga meniup terompet. Saat itu, selain menampilkan formasi dengan (guzheng), permain bas asal Kanada yang sama-sama aktif di Vietnam, Erick Swackhammer, juga jadi pendukung kuat band Curtis melantunkan nada-nada biru dari vibrasi serak pita suaranya. Lalu siapakah Curtis King? Apakah dia yang ada di bawah bayang-bayang legenda kulit hitam soul 50-an King Curtis?

Saksikan The Curtis King Band di ajang Djarum Super Mild JakJazz 2012 pada hari Sabtu 17.00 – 18.15 di Stage 3 dan Minggu 22.00 – 23.30 di Stage 4.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker