Konser Penutup Serambi Jazz 2012: Dieter Ilg Trio

Program jazz yang rutin diadakan oleh Goethe Institut, Serambi Jazz telah hadir hingga tahun ke empat penyelenggaraannya di 2012 ini.
Kegiatan musik jazz di Jakarta, Bandung dan Yogyakarta digelar, bahkan pada Java Jazz Festival pada 2 – 4 Maret 2012 lalu, selama tiga hari festival tampil maraton enam grup musik jazz yang terdiri dari Nils Wogram Nostalgia dari Jerman, Franck Amsallem dari Prancis, serta empat grup dari Indonesia yaitu Trioscapes, the Jongens Quartet, Boby Limijaya 8horns Jazz Band dan FKOQ (Fanny Kuncoro Organ Quartet). Tidak meninggalkan unsur pendidikan Serambi Jazz, keikutsertaan dalam Java Jazz Festival juga dilengkapi dengan workshop trombon bersama Nils Wogram.

Kali ini, sebagai penutup pemain bas Dieter Ilg yang termasuk segelintir pemusik top Eropa masa kini yang mampu memberikan kontribusi musikal yang unik kepada setiap proyek yang diikutinya. Apakah sebagai anggota grup atau sebagai pemimpin ansambel sendiri, setiap kali Ilg berhasil menggabungkan fungsinya sebagai pemain bas dan pondasi bagi kejadian musikal dengan suatu keringanan dan kemampuan berekspresi yang seakan-akan menafikan kesulitan teknis yang terkait dengan instrumen kontrabas.
Hanya sedikit pemusik yang sanggup menyaingi Dieter Ilg dalam seni mengiringi dan seni bermain solo. Suaranya yang virtuos, individual, penuh gairah dan berselera tinggi telah menjadi kontribusi berharga dalam musik jazz internasional.
Dieter Ilg (Bass) mengajak rekannya Rainer Böhm (Piano) dan Patrice Heral (Drums) untuk tampil di tiga kota yaitu;
- YOGYAKARTA
11 Desember 2012, 19:30 WIB
Langgeng Art Foundation
Jalan Suryodiningratan 37 Yogyakarta 55141 - BANDUNG
13 Desember 2012, 19:30 WIB
Balai Pertemuan Bumi Sangkuriang
Jalan Kiputih No. 12 Ciumbuleuit Bandung - JAKARTA
14 Desember 2012, 19:30 WIB
GoetheHaus
Jalan Sam Ratulangi No. 9-15
Menteng, Jakarta Pusat 10350
***
Siapa pun yang pernah mendengar pemain kontrabas ulung Dieter Ilg takkan heran bahwa ia sangat menyukai “Otello” karya Giuseppe Verdi, sebab Ilg adalah pencerita yang ekspresif pada bas, seseorang dengan tingkat kepekaan yang tinggi untuk perkembangan drama, alur harmoni, dan liku-liku melodi. Ilg termasuk di antara virtuoso yang memainkan kontra bas secara mutakhir sambil mengkombinasikan tradisi dan hasrat bereksperimen dengan nikmat.
Dengan pianis muda Rainer Böhm yang sudah sering meraih penghargaan dan pemain drum luar biasa dari Prancis Patrice Herál, Dieter Ilg telah mendapatkan susunan pemain ideal untuk proyek yang berambisi sekaligus menghibur ini. Ini bukan proyek “Classic Goes Jazz” yang menjemukan, melainkan upaya pencarian kreatif untuk memperoleh akses baru ke mahakarya Verdi, akses baru yang lahir dari semangat jazz. Jazz kelompok kecil yang dimainkan dengan intensitas maksimal ini senantiasa selaras dengan momen-momen liris maupun dengan dramatik berapi-api yang terdapat pada musik Verdi – dan bukan Dieter Ilg namanya jika ia tidak menambahkan sentuhan-sentuhan humor.
Berikut ini beberapa komentar media tentang Dieter Ilg Trio
Ia dan kedua rekannya berhasil mempertahankan keagungan Verdi, tanpa menafikan identitas mereka sendiri sebagai pemain jazz yang berimprovisasi… dari sini muncul improvisasi yang kaya nuansa dan sarat groove jazz masa kini.
MANNHEIMER MORGEN – April 2010
Hasil transformasi gagasan-gagasan melodik dan harmonik dari opera Verdi ke dalam formasi trio jazz ini sungguh cemerlang, baik di dalam CD maupun di dalam konser. Hasilnya bukan suatu opera ringan, melainkan sebuah karya utuh yang dihayati secara mendalam.
RHEINISCHE POST – April 2010
Pancaran musikal sejati.
KUNST&KULTUR – April 2010