Dieter Ilg Trio akhiri putaran Serambi Jazz 2012
Tahun ini adalah edisi keempat Serambi Jazz, pergelaran jazz yang rutin terselenggara oleh Goethe Institut. Sejak pertama kali bergulir hingga kini Serambi Jazz kerap hadirkan sebuah pertunjukan jazz yang bercita rasa tinggi, dengan menampilkan pemusik-pemusik lintas negara dan usia. Di samping itu, Serambi Jazz pula beberapa kali menggelar workshop sebagai bagian aspek edukatifnya.
Jumat (14/12) merupakan seri terakhir Serambi Jazz 2012 yang ditutup oleh grup asal Jerman, Dieter Ilg Trio. Ketiga pemainnya ialah Dieter Ilg (kontrabas), Rainer Böhm (piano) dan Patrice Herál (drum). Dieter merupakan musisi berpengalaman baik sebagai kontrabasis maupun komposer. Salah satu rilisnya bersama Rainer dan Patrice bertajuk Otello (Fullfat, 2010) menarik perhatian lewat dekonstruksi trio jazz atas opera gubahan Giuseppe Verdi tersebut.
Sedangkan Rainer ialah pianis muda penuh talenta, aksinya dapat disimak pada album Berlin-New York (ACT, 2011) bersama Ben Kraef, John Patitucci serta Marcus Gilmore. Sang drummer Patrice memiliki jam terbang tinggi, terlibat di banyak proyek musik lintas genre. Ia dipercaya oleh Dhafer Youssef untuk rilis inspirasional Malak (ENJA, 1999).
Mengambil materi dari lagu-lagu rakyat Jerman, trio ini awali perjumpaan dengan “Nun will der Lenz uns grüßen” juga infusi ritmik reggae atas “Maienzeit Bannet Leid.” Kekompakan serta chemistry antar pemain begitu terasa, baik ketika berimprovisasi total pun suguhkan manisnya untaian melodi balada. Patrice turut memberi warna komplementer lewat lapisan vokal sintetik terutama pada nomor signature “Otello.”
Dieter tampak kerap kali mengeksplorasi instrumennya untuk hasilkan efek-efek bunyi singular, entah secara pizzicato (dipetik) maupun arco (digesek). Di sesi lainnya terdengar Rainer berdenting impresionistik dengan melampirkan frase “Pavane pour une infante défunte” milik Maurice Ravel. Puitis dan memesona.
Merupakan suatu pengalaman auditif yang menyegarkan, ketika menyaksikan langsung penampilan Dieter Ilg Trio yang versatil sekaligus penuh ide-ide spontan, ditambah eksekusi bunyi yang mantap. Terlebih apabila didukung akustik ruangan serta sistem suara mumpuni, mengingat malam itu yang terdengar kurang optimal.
Bagaimanapun, sebuah upaya Serambi Jazz yang patut diapresiasi positif dalam konsistensi untuk hadirkan pertunjukan jazz berkualitas. Pastinya, edisi 2013 akan semakin meriah dan penuh kejutan. Tabik hormat!