News

Feel Good bersama Jamie Cullum di Esplanade Singapura

Pukul 19.35 lampu ruangan perlahan meredup dan gelap. Duaorang sosok anak muda berjalan dari arah kiri panggung, namun sosok lain berdasi yang membuat para penonton yang memenuhi 1811 kursi di Concert Hall gedung durian Esplanade – Theatres on the  Bay Singapura – Selasa (13/04) bertepuk tangan meriah.

Tanpa basa-basi – seperti janjinya dalam interview setelah sarapan pagi di hotel Mandarin Oriental – penyanyi sekaligus pianis Jamie Cullum membuka penampilannya dengan lagu yang dipopulerkan oleh Rihanna bertitel Don’t Stop the Music dalam format trio. Ia mengaku kalau lagu ini ‘perfect’ untuk memulai konser The Pursuit world tour – album kelimanya yang dirilis tahun lalu.

Jamie yang baru saja menikah dengan seorang model dan penulis buku Sophie Dahl kini menginjak usia ‘thirty something’, sementara penontonnya malam itu terdiri dari ‘twenty something’ hingga ‘forty something’. Kombinasi yang biasanya jarang terjadi dalam konser-konser yang pernah WartaJazz.com liput di Esplanade khususnya di seri Mosaic Music (maupun Festival).

I’am sorry to say i didn’t know her name
The fact the last 6 hours are a haze
Piecing together the fragments of a frame
why my motorskills are out of face
I feel like i’ve woken in a maze

Rupanya lagu pertama tadi langsung membuat panggung menjadi panas (dalam artisan sebenarnya -red). Jamie membawakan ‘Just One of Those Things’ sambil bercanda melepaskan jas dan melipat kemejanya hingga ke siku lalu berujar, “out of respect for the artiste, please turn ON all mobile phones and recording devices. Don’t worry, this is not one of those shows where you need to be polite”. Rupanya ia mengantisipasi penonton yang biasanya selalu duduk manis, lantaran sekian banyak aturan yang memang selalu berlaku dalam setiap konser di Espalade. Malam itu, semua aturan diobrak-abrik oleh Jamie Cullum. Sontak, ditengah kegelapan kursi penonton, berbagai perangkat komunikasi dan video & kamera digital – sesekali lampu blitz – terarah kepanggung.

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker