News

PATRICE WILLIAMSON – MY SHINING HOUR

PATRICE WILLIAMSON – MY SHINING HOUR
(River Lily)

Komposisi:
1. My Shining Hour 2:56
2. Blue Skies 7:10
3.Overjoyed 5:25
4. If You Could See Me Now 6:07
5. Fascinatin’ Rhythm 5:03
6. Perfect Stranger 6:16
7. Good Enough 6:43
8. Sayang 6:02
9. Wail 4:52
10. p.s. I Love You 5:09
11. Love Is Here To Stay 5:19
12. My Shining Hour 3:19

Musisi :
Patrice Williamson :
vokal
Christian F. Bausch : bass
Phil Grenadier : trumpet
Ron Savage : drum
Helen Sung : piano


Beli album ini

Dalam khasanah per-jazzvocal-an dikenal “triumvirat” Billy Holiday-Ella Fitzgerald-Sarah Vaughan. Dapat ditambah juga dengan Betty Carter yang sampai sekarang ini masih hidup. Menurut penulis, para penyanyi jazz diluar nama-nama tersebut sebagian besar masih di bawah bayang-bayang para pendahulunya tersebut, khususnya para penyanyi jazz wanitanya. Paling tidak, mereka membawakannya dengan gradasi warna vokalnya yang bervariasi. Dari pemilihan materi lagunya, teknik vokal sampai spirit dalam membawakannya. Hasilnya pun akan sangat bervariasi. Ada yang mampu membacanya dengan baik ataupun sebaliknya. Ada yang dalam membawakannya seperti sebuah kelompok yang secara reguler tampil di lobi-lobi hotel atau klub jazz. Lebih parah lagi kalau hasilnya hanya sekedar “numpang lewat” saja. Namun banyak juga yang bisa menawarkan dengan sebuah penampilan yang baru, segar, lebih apresiatif sampai mengangkatnya ke tingkat wacana. Sekurang-kurangnya, sebagai ukuran kasar, seberapa jauh mereka dapat menjiwai dan berekspresi melalui lagu yang dibawakannya.

Di luar itu, Patrice Williamson juga ikut berpatisipasi di dalamnya. Berangkat dengan materi-materi dari lagu standard jazz yang lazim dimainkan para musisi jazz yang lainnya dan karya Stevie Wonder, selain lagunya sendiri ‘Sayang’. Williamson dengan dibantu oleh rekan-rekannya berusaha untuk membentuk sebuah kesan yang saling mendukung akan kekuatan vokalnya dan materi lagu secara utuh. Kemampuan teknil vokalnya sebenarnya cukup pas-pasan. Namun pada tingkat tertentu dia dapat mengekspresikan kemampuan vokalnya dengan baik. Serta kerja sama dengan musisi pendukungnya berjalan dengan hangat dan lembut.

Di sini, peran pemain trumpetnya menjadi penting untuk menegaskan kembali alur melodi yang dilontarkan oleh penyanyi dan sebagai countermelody-nya. Pada bagian rhythm-nya pun dapat berfungsi berfungsi dengan baik. Sayangnya, hanya berhenti sampai di sini. Sehingga dalam menikmatinya jarang ditemui hal-hal yang tidak terduga sebelumnya. (Ceto/WJ)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker