Endah n Rhesa wakili Indonesia ke ajang MIDEM 2013

Musisi yang merupakan pasangan suami istri Endah Widiastuti (gitar) dan Rhesa Herlambang (bass) atau yang akrab dengan nama Endah N Rhesa, dipastikan akan berangkat ke Festival Midem (Marche International du Disque et de l’Edition Musicale) 2013 yang diselenggarakan di kota Cannes, Prancis, pada tanggal 26-30 Januari 2013 mendatang.
Keberangkatan Endah dan Rhesa ke sana tentu dalam rangka mewakili Indonesia setelah terpilih dalam proses voting yang diadakan oleh IndabaMusic.com. Setelah mengirimkan profil, video live dan lagu, dan masuk dalam 10 besar, dewan juri memutuskan mereka berhak tampil di panggung utama MIDEM.
Saat ditanya WartaJazz, Selasa (22/01) Endah Widiastuti menyatakan “senang dan excited” bisa tampil di ajang bergengsi tersebut. Ia dan Rhesa akan tampil pada Senin, 28 Januari 2013 pukul 20.10 waktu setempat.
Meskipun sempat was-was dan berencana menjual mobil lantaran dukungan yang diharapkan dari Kemenparekraf urung terjadi, namun duet yang tak hanya akrab di panggung-panggung Jazz ini justru mendapatkan dukungan dari rekan-rekan sesama musisi seperti Tompi, Idang Rasjidi dan Glenn Fredly hingga pertemuan dengan pengusaha Arifin Panigoro dan Yana Panigoro yang berujung pada Warm-up Concert for Midem yang digelar di Suhana Hall, Energy Building 2nd floor dikawasan SCBD Jakarta.
Endah menyadari betul bahwa tampil dalam showcase di MIDEM mengharuskan mereka membiayai sendiri perjalanannya. Karena sifat dari acara semacam MIDEM – sebut saja ajang lain WOMEX, AWME, BABEL, ataupun JazzAhead misalnya – mewajibkan peserta atau performer yang berminat tampil untuk menanggung sendiri seluruh biaya yang timbul, karena panitia hanya menyediakan panggung dan sound system-nya saja.
Kesadaran mewakili nama Indonesia dalam ajang perhelatan musik internasional ini pulalah yang membuatkan bertekad bulat hingga sempat berencana menjual mobil jika dana keberangkatan urung didapatkan.
***
Kejadian yang dialami Endah n Rhesa bukanlah kali pertama. Sekedar mengingatkan saja, kelompok simakDialog dan WartaJazz juga sempat mengalami hal yang serupa saat pergelaran JazzAhead 2011 silam. Silakan baca berita soal tersebut disini.
Beruntung pada saat-saat terakhir simakDialog mendapatkan bantuan dari Goethe Institut yang menyediakan tiket pulang-pergi dan akomodasi. Sebuah pertanyaan besar memang, kenapa kelompok ini justru tak mendapat dukungan dari negeri sendiri.
Dari kegiatan konser dalam rangka keberangkatan Endah n Rhesa terkumpulah dana kurang lebih 560 juta rupiah. Rencananya kelebihan dana akan digunakan untuk musisi-musisi Indonesia yang juga mengalami hal serupa dengan mereka dan korban banjir.
***
MIDEM merupakan rangkaian acara yang terdiri dari konferensi, kompetisi, pertunjukan musik (live concert), Networking dan Continuous training (DIF).
MIDEM terbuka bagi professional di industri musik dalam genre apapun, yang datang dari berbagai latar belakang dan dimaksudkan sebagai ajang pertukaran talent atau pasar musik dalam skala luas, termasuk didalamnya upaya para produser musik dan produsen musik (seniman) bertemu dan saling menjajaki kerjasama.
MIDEM diikuti 6950 partisipan yang terdiri dari 1500 booth stand yang mengikuti pameran dari 75 negara dan mewakili kurang lebih 3300 dimana 184 diantaranya merupakan start-up atau perusahaan baru.
Didalam kegiatan MIDEM ada 80 pertunjukan yang melibatkan 600 artis dan didatangi oleh 338 Jurnalis dari seluruh dunia. MIDEM juga menghadirkan 114 workshop dan conferensi serta 48 paviliun yang merupakan representasi negara yang mengikuti acara bergengsi ini.