News

Songsong Ubud Village Jazz Festival 2013 dengan Jazz Rendezvous

road-to-ubud-jazz-rendezvous“Bermula dari event Jazz Rendezvous, sebuah gelaran jazz di Serambi Art Antida yg telah digelar secara rutin hampir tiap bulannya sejak 2010, yang diprakarsai oleh A.A. Anom Darsana (pemilik ANTIDA Studio-Music Production) dan Yuri Mahatma (Musisi, pendiri Underground Jazz Movement). Setelah sempat vacuum selama beberapa bulan dan baru dimulai lagi Agustus 2012 lalu dengan memunculkan ide untuk menjadikan Jazz Rendezvous sebagai konser rutin bulanan sebagai pendahuluan (ROAD SHOW) menuju puncak acara Jazz Festival yg berskala international bertajuk UBUD VILLAGE JAZZ FESTIVAL (UVJF) yang akan digelar pada tanggal 9 dan 10 Agustus 2013 di ARMA(AGUNG RAI MUSEUM of ART) Ubud.

JAZZ RENDEZVOUS sebagai ROAD TO UVJF edisi Februari 2013 kali ini diselenggarakan pada tanggal 22 February 2013 atas dukungan dan kerjasama dengan Restaurant BALI DELI, Sanur sebagai tempat penyelenggaraan. Adapun konser akan dimulai dari pk.19:00-selesai menampilkan band-band jazz local kenamaan seperti : RIO SIDIK QUARTET, YURI MAHATMA+4, Underground Jazz Movement (UJM) dan lain-lain

Bagi BALI DELI musik jazz bukanlah hal baru.” BALI DELI secara rutin tiap minggunya juga menampilkan home band yang membawakan musik jazz. Bukan hanya di BALI DELI Sanur namun juga di outlet kami yang ada di seminyak“, tutur Verdi Renaldi,Marketing and Event Manager BALI DELI. “Support yang kami berikan juga adalah bentuk komitmen kami dalam mendukung event musik yang berkualitas, yang sesuai dengan segmen pelanggan kami”, lanjutnya.

Mengenai puncak event musik bertajuk Ubud Village Jazz Festival (UVJF) 2013 yang bakal diadakan di Ubud 9-10 Agustus mendatang. Sejumlah artis Nasional dan International sudah menyatakan kesediaannya untuk berpartisipasi diantaranya Peter Beets (Belanda), Uwe Plath, Dian Pratiwi (Germany), Yokohama Association of Artists (Japan), David Ades (Australia), Balawan, Dwiki Dharmawan, SimakDialog, The Jongens, Dewa Budjana, Yuri Mahatma, Koko Harsoe, Astrid Sulaiman, Ito Kurdhi, dan sederet musisi lainnya. Ubud Village Jazz Festival 2013 sendiri diharapkan menjadi tempat tumpahan kreatifitas dan karya-karya para musisi jazz yang akan berpartisipasi.

Uniknya acara ini bisa dikatakan sebagai event jazz pertama di Indonesia yang berkonsep Green Festival dengan meminimalisisasi penggunaaan energy yaitu dengan menggunakan LED lights dan obor, , menggunakan recycle material, tidak menggunakan kantong plastik dan lain sebagainya selaras dengan semangat GO GREEN sehingga menjadikan UVJF peduli lingkungan.

“Jadi harapan kami walaupun festivalnya kecil, tapi memuat pesan besar. Kami menyebut acara ini adalah “Small festival, Big message. “, ujar Grace Jeanie, humas UVJF 2013. acara ini adalah 100% karya kami yang hidup di Bali dan inisiatif dari komunitas seni di Bali yang ingin mempersembahkan sesuatu untuk Bali

Gung Anom dan Yuri Mahatma selaku founder dari UVJF berkeyakinan event ini akan mencapai sukses seperti yang diinginkan karena event ini berbasis komunitas, bukan event corporate maupun event pemerintah sehingga tujuan utama untuk menjadikan UVJF sebagai event tahunan yang berkelanjutan diharap dapat terjaga “ Kami juga memiliki team panitia yang solid dan berasal dari berbagai latar belakang”, ujar Gung Anom. Dan tidak kalah penting adalah event kami juga didukung oleh Pemerintah Daerah TK II Gianyar dimana UVJF oleh Dinas Pariwisata Gianyar telah dimasukkan ke dalam agenda event tahunan Juga dukungan mengalir dari pelaku industri pariwisata di Bali yang bernaung dalam BTB(Bali Tourism Board) dan masyarakat local Ubud.

Disinggung mengapa memilih Ubud sebagai tempat acara, diungkapkan oleh Grace Jeanie, karena Ubud merupakan salah satu destinasi dunia untuk pariwisata dan Ubud terkenal kedewasaan komunitas masyarakatnya dalam mengapresiasi bentuk seni apapun yg berkualitas.

“Selain itu Ubud juga telah membuktikan konsistensinya untuk menjaga keorisinilan Bali. Konsep tidak semata-mata untuk kepentingan komersial, namun menyelaraskan kepentingan idealisme bermusik dan kepentingan bisnis dalam porsi yang seimbang.” imbuh Gung Anom. “Lebih lanjut mengenai UVJF silahkan kunjungi www.ubudvilgejazzfestival.com” tambahnya

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker