NewsStyle

Tokoh-tokoh musisi yang penting dalam era Swing (Bagian Pertama)

Era Swing juga telah banyak mengadirkan atau memunculkan tokoh-tokoh musisi yang menonjol dan berperan dalam era Swing tersebut dan bahkan mempengaruhi perkembangan musik jazz untuk era selanjutnya.

Para musisi tersebut antara lain para pimpinan big band, Count Basie, Duke Ellington, Fletcher Henderson, Jimmy Lunceford, ataupun si “Raja Swing” Benny Goodman.

Sedangkan banyak lagi musisi yang lebih mempunyai kesempatan untuk mengekspresikan sebagai solois, seperti para saxophonist Coleman Hawkin, Benny Carter, Ben Webster, Johny Hodges, para pianis seperti Art Tatum. Terddy Wilson, Fats Domino, para drummer seperti Gene Krupa, Cozy Cole, Sid Carlett, kemudian para pemain trumpet seperti Roy Eldridge, Rex Stewart, Bunny Berigan dan tidak ketinggalan para vokalis bersuara emas seperti Billy Holiday, Ella Fitzgerald, Sarah Vaughn, Cab Calloway.

Sebenarnya masih banyak lagi kalau disebut satu persatu musisi jazz pada saat itu, namun kita pilih yang menonjol saja dan mewakili pada eranya.

Count Basie yang bernama asli William Basie adalah musisi kelahiran Red Bank, Nerw Jersey 21 Agustus 1904. Pada awal tahun 1920-an sudah menjadi musisi professional dan bermain di Asbury Park, New Jersey dan di New York Club.

Sebelumnya dia kurang diperhitungkan sebagai pianis, tapi setelah mendapatkan bimbingan secara professional dari Fat Waller, Basie mulai berkembang permainan dan karirnya. Pada awal-awal rekaman dengan Benny Moten dan beberapa pertunjukannya dia bermain stride piano sangat bagus, namun gaya permainannya jikalau tidak didukung dengan rhytm section yang bagus tidak akan mencapai suatu keberhasilan yang maksimal.

Pada tahun 1929 sampai tahun 1934 dia bersama Benny Moten banyak bekerja sama dengan Walter Page, Jimmy Rushing, Buster Smith, Lester Young dan Hot Lips Page. Mereka ini adalah musisi-musisi inti dalam kelompiknya Count Basie di Kansas City.

Setelah Benny Moten meninggal, band tersebut manambah anggotanya antara lain pemain bariton saxophon Jack Washington, penabuh drums Jo Jones, pemain trumpet Buck Clayton dan peniup tenor saxophon Herchel Evan.

Ditandai dengan adanya agen band nasional dan kontrak rekaman, band tersebut pindah ke New York pada akhir tahun 1936 dan menambah anggotannya menjadi 12 orang, yaitu Freddie Green yang memainkan gitar dan pemain saxophon Earl Waren. Bermula dari kelompok inilah terkenal menjadi Count Basie Big Band dan sukses sekali dalam setiap pertunjukannya.

Setelah itu sampai tahun 1940-an personilnya banyak silih berganti, dan setelah Count Basie meninggal pada 26 April 1984, Count Basie Big Band dipimpin oleh Frank Foster dengan nama yang masih sama yaitu Count Basie Big Band.

Dan dasar-dasar musik yang diciptakan oleh Count Basie Big band ini sampai sekarang masih sering dianut dan mempengaruhi beberapa kelompok Big Band dan cirri khas musiknya terkenal sebagai Basies Basic.

Baca:
Count Basie sang pemimpin band terpenting di era swing

Pemimpin big band lain yang sangat menonjol dari tahun 1920-an adalah Edward Kennedy Ellington atau lebih dikenal dengan nama Duke Ellington, yang lahir pada tanggal 29 April 1899 di Washington DC.

Baca:
Edward Kennedy “Duke” Ellington sang peracik blues, swing dan musik klasik

Dia mulai belajar piano dari sejak kecil dan sangat tertarik dengan musik ragtime, dia sebenarnya juga mempunyai cita-cita sebagai seorang pelukis. Namun pada tahun 1917 dia membentuk band yang bermain untuk acara-acara dansa sampai bertemu dengan penabuh drum dari New Jersey, Sonny Greer yang mendorongnya untuk menjadi musisi professional. Mereka bermain bersama di Wisconsin dan Atlantic City sebelum menetap di New York pada tahun 1923. Disana dia bermain pada kelompok sextet dibawah pimpinan Elmer Snowden dimana kelompok ini merupakan kelompok dari Ellington dan teman-temannya sesama daerah.

Duke Ellington Kelompok yang beranggotakan 10 orang ini sukses bermain di beberapa night club terutama di Cotton Club, sehingga mendapatkan reputasi nasional. Semasa kariernya, banyak dibantu musisi-musisi jazz yang akhirnya menjadi bintang antara lain, peniup alto saxophon Johny Hodges, pemain tenor saxophon Ben Webster, pemain bass Jimmy Blanton, pianis dan komposer Bille Strayhorn, Peniup saxophon yang dianggap mempunyai gaya modern Paul Gonsalves, peniup trumpet Clark Terry dan masih banyak lagi pemain dari band Ellington yang akhirnya menjadi solois terkenal. Duke Ellington merupakan seorang musisi yang mempunyai kelebihan tersendiridalam menciptakan komposisi, arnsir dan harmonisasi yang tidak dimiliki oleh banyak musisi jazz yang lain. Dan seperti Count Basie gaya musik dari Ellington juga banyak mempengaruhi musisi-musisi dan big band sesudahnya bahkan sampai sekarang dan dikenal sebagai gaya Ellingtonia. Ellington meninggal pada tanggal 24 Mei 1974 dan bersama big bandnya dia juga pernah melakukan pertunjukan di Indonesia pada tahun 1970 .

Ceto Mundiarso

Pencinta buku yang banyak menelisik filosofi. Pernah menghadiri Konferensi Ekonomi Kreatif di Inggris. Merupakan bagian penting pada riset di WartaJazz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker