News

Tur grup musik jazz progresif simakDialog di 8 Kota Besar Amerika

simakDialog-goethehaus-the-6th-story-2013.jpg
Formasi terakhir simakDialog merilis album ke-6 (Foto: WJ/Arif Kusbandono)

Grup musik etno-progresif jazz simakDialog diundang untuk melakukan pentas di 8 kota besar Amerika Serikat pada tanggal 31 Agustus 2013 – 8 September 2013. Undangan yang diprakarsai oleh perusahaan label independen, Moonjune Records yang dipimpin oleh Leonardo Pavkovic ini sekaligus dalam rangka promo tur yang berkenaan dengan rilis album baru mereka “The 6th Story” dan peringatan 20 tahun berdirinya band simakDialog.

Penggunaan instrumen kendang Sunda menjadi daya tarik utama grup musik jazz ini yang pada akhirnya menggugah pemilik perusahaan rekaman Moonjune Records, Leonardo Pavkovic pada tahun 2007 untuk merilis album ke-4 mereka yang berjudul ‘Patahan’ di Amerika. Sejak itu, musik simakDialog mulai dikenal melalui berbagai ‘review’ di media musik Amerika yang jumlahnya ratusan. Melalui pengenalan media massa ini, Leonardo memprakarsai undangan undangan tampil di hadapan publik amerika pada tur simakDialog yang pertama di Amerika Serikat.

simakDialog didirikan oleh Riza Arshad (pianis/komposer) bersama dengan Arie Ayunir (drummer yang juga merupakan pendiri grup musik ‘POTRET’) pada tahun 1993 – di tahun yang sama gitaris Tohpati Ario Hutomo bergabung. Dengan berangkatnya Arie ke Amerika pada tahun 2001, anggota simakDialog sekarang ini menjadi 6 orang dengan Tohpati (gitaris), Adhitya Pratama (bassis), Endang Ramdan (kendang Sunda 1), Erlan Suwardana (kendang Sunda 2), dan Cucu Kurnia (metal toys).

Mengenai konsep musik dari simakDialog, Riza mengatakan, “Konsep musik menggunakan kendang ini sudah saya pikirkan sejak saya bekerja di perusahaan rekaman milik kakak saya dan saya – Ragadi Music di Amerika sekitar tahun 1991”, “…dan simakDialog adalah grup yang tepat berkonsep musik ini, namun pelaksanaannya baru bisa kami kerjakan pas Arie berangkat ke Amerika tahun 2001.”

Hingga saat ini, simakDialog telah mengeluarkan 6 album. Untuk album “The 6th Story”, mereka fokus pada harmoni dan struktural yang lebih ‘dikenal secara umum’ dan penekanan pada pola ritme kendang pencak yang lebih kentara – dibandingkan album-album sebelumnya.
simakDialog
simakDialog
Album ini telah dirilis di Indonesia pada bulan Desember 2012 yang bertempat di Gedung Kesenian Jakarta, dan yang kedua pada 17 Mei 2013 di GoetheHaus Jakarta yang disambut dengan antusiasme para penggemar mereka.Sebelumnya, simakDialog juga telah melakukan lawatan pentas di Nepal (Kathmandu Jazz Fest 2004 dan 2010) Malaysia (solo konser di Gedung Filharmonik Petronas KL 2002 dan MIRI Jazz Fest 2009) dan Jerman (Jazzahead, Bremen 2010). Pada tahun ini akhirnya mereka dapat mewujudkan pentas ke Amerika setelah 3 kali terpaksa harus mengurungkan niatnya tersebut dengan berbagai alasan dan kendala.

Tur Amerika di tahun ini berhasil terlaksana atas prakarsa Bapak Sakti Wahyu Trenggono dari TRG Investama, Direktorat Jendral Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI Dirjen Bpk Prof. Kacung Marijan, Direktur Internasionalisasi Diplomasi Budaya Ibu Dra. Diah Harianti M. Psi, dan musisi Dwiki Dharmawan.

Dengan adanya kesempatan ini, Riza ingin membuat gerakan besar dalam musik jazz Indonesia dengan masuk ke kancah musik jazz dunia dan memperkenalkannya lewat kendang Sunda. Riza mengatakan “Melalui musik simakDialog, kami ingin mensejajarkan instrumen kendang Sunda sebagai salah satu instrumen musik yang dikenal dan sejajar kedudukannya di berbagai aliran musik dunia, sebagaimana yang terjadi pada alat musik Tabla dari India, Conga dari Cuba dan beberapa alat musik berbasis tradisi lain dari belahan dunia yang sudah dikenal lebih dulu oleh publik dunia – melalui berbagai penampilan maupun rekaman musik.”“Ini menjadi salah satu momen penting dalam eksplorasi kelestarian ciri kekayaan musik (budaya) kita melalui asimilasi dengan musik (budaya) barat yang menempatkan kesetaraan kekayaan Negara RI di persaingan peradaban dunia”, demikian ujar Riza Arshad.

Riza lebih melihat penggunaan instrumen kendang selain menjadi kesukaan Riza juga karena kekayaan pola ritmenya. “Di samping itu, kendang Sunda mencirikan pola bermain khas Indonesia yang nantinya bisa memberi kontribusi pada perkembangan musik jazz dunia”, lanjut Riza. Instrumen kendang mulai digunakan pada rekaman album ke-3 simakDialog berjudul “Trance/Mission yang bermakna misi/proses perubahan yang membawa efek ‘kesurupan’. ‘Kesurupan’ di sini bermakna ‘ketidaksadaran atas sebuah misi/proses perubahan yang membawa efek ‘memabukkan’ karena rasa senang, bangga, bingung, kaget akan kedahsyatan pola ritme kendang yang menimbulkan ide kreatif yang luas”, jelas Riza.

Berikut ini merupakan rangkaian tur simakDialog di Amerika mulai akhir Agustus 2013:
  • Sabtu, 31 Agustus – Chapel Hill, NC ProgDay at Storybook Farm
  • Minggu, 1 September- Queens, NY
  • Senin, 2 September – New York, NY
  • Selasa, 3 September –Bridgeport, CT
  • Rabu, 4 September – Brooklyn, NY ShapeShifter Lab
  • Kamis, 5 September – Dunellen, NJ – NJ Progressive Rock Series by by Proglion at Roxy & Dukes, 745 Bound Brook Rd, Dunellen, NJ 08812.
  • Jumat, 6 September – PRINCETON, NJ – Live radio show dengan Jerry Gordon of “Serenade to a Cuckoo” di wPRb 103.3 Fm (antara 11.00 – 14.00)
  • Princeton University, Princeton, NJ 08540 live stream at www.wPRb.com dengan President MoonJune Leonardo Pavkovic & band. Selama 3 jam, show ini didedikasikan untuk music jazz kontemporer Indonesia dengan fokus simakDialog.
  • Sabtu, 7 September – Baltomore, MD. Orion Studio, 2903 Whittington Ave, Baltimore, MD·         21230 / www.orionsound.com
  • Minggu, 8 September – Silverspring, MD.

Selamat kepada simakDialog, sukses musik Jazz Indonesia!

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker