Gitaris yang dikenal lewat permainan tapping-touch-nya I Wayan Balawan dari Bali akan ikut memeriahkan 2nd CCP International Jazz Festival yang akan digelar dari tanggal 17 hingga 22 September 2013 di Manila, Filipina.
Balawan yang dikonfirmasi lewat Whatsapp sedang dalam perjalanan menuju Pulau Samosir di Sumatera Utara membenarkan perihal kehadirannya dalam festival tersebut. “Saya akan main dua kali. Bersama musisi-musisi setempat”, ujarnya.
Sementara itu kelompok Bandung Blues Project juga turut hadir dengan Hari Pochang (harmonica, vocal), Nissan Fortz (acoustic guitar, vocal), Budi Arab (electric guitar, vocal), Noor Ario (bass), Kiki (drum), Amrus Ramadhan (pedal steel) dan Ricky (violin & tarawangsa).
Perhelatan ini akan menampilkan lebih dari 100 seniman dan 15 band dari Filipina, Amerika Serikat, Eropa dan Asia, dengan tawaran style yang beragam mulai dari big band, swing, blues, fusion dan eksperimental dan digelar di berbagai tempat di Pusat Kebudayaan Filipina. Dilengkapi pula dengan workshop dan kuliah pada berbagai genre jazz.
Band dan artis dijadwalkan untuk tampil di acara tersebut adalah kuartet asal Belanda Buzz Bros Band, drummer Harald Huyssen, Low-Cal, Johnny Alegre, Humanfolk, gitaris Indonesia Wayan Balawan, akordionis Italia, pianis dan gitaris Fabio Turchetti, Shun Kikuta gitaris asal Jepang, pemetik gitar akustik Malaysia Roger Wang, Royal Hartigan and Blood Drum Spirit, Bob Aves, Sitti, UP Jazz Ensemble, Emi Munji dan orchestranya, UST Jazz Band, New Musicians Guild and Anything Goes, A.M.P. Big Band, jazz band Akasha, chamber jazz trio MAJAM, jazz vocalist Charito, Bandung Blues Project (Indonesia), Brown Fix, Brass Munkeys, gitaris kelahiran Argentina Neris Gonzalez, penyanyi jazz asal Filipina dan artis rekaman Sandra Lim Viray .
Berbagai tempat yang digunakan sebagai venue festival antara lain CCP Tanghalang Nicanor Abelardo akan menampilkan artis dan kelompok-kelompok yang produksi dan peralatan set-upnya yang besar, sementara Silangan Hall digunakan untuk pecinta jazz yang lebih memilih suasana yang lebih intim. Beberapa hotel juga bermitra sehingga memungkinkan beberapa penampil Festival menampilkan sedikit keahlian mereka di tempat-tempat tersebut.
Presiden 2nd CCP International Jazz Festival Raul Sunico mengatakan “Pengakuan atas jazz sebagai gaya utama dari sebuah kreativitas musik lewat improvisasi serta teori-teori yang berbeda dalam harmonik, skalar dan komponen ritmis merupakan hal yang menarik dan mengundang para pendengar. “Daya tarik global jazz telah mencapai spektrum yang luas dari penggemar termasuk Asia di mana musik asli Timur dan etnis tampaknya berpadu dengan apik” tambah Sunico. “Lewat festival ini CCP berharap membawa Filipina ke kancah jazz global serta menciptakan venue yang sah dan diakui untuk sebuah Festival Jazz bertaraf Internasional”, pungkasnya.
1st CCP International Jazz Festival sendiri digelar pertama kali bulan Agustus 2011 dengan menampilkan lebih dari 150 musisi jazz dari seluruh dunia dalam serangkaian pertunjukan dan ceramah serta lokakarya.
Untuk tiket dan informasi lebih lanjut silakan kunjungi website CCP di www.culturalcenter.gov.ph